Menjalin Cinta Dengan Paman

Tetap Tidak Bisa Lolos!



Tetap Tidak Bisa Lolos!

0'Ck ck ck, menjadi muda dan cantik memang menyenangkan.'     

Meskipun orang lain tampak bahagia, tetapi wajah An Ge'er langsung pucat begitu mendengarnya. Setelah mengetahui siapa yang mungkin duduk di sampingnya, gadis itu langsung berdiri, mengambil tasnya lalu hendak pergi. Namun, baru saja hendak pergi, Xu Wei langsung menahannya, "An Ge'er, apa yang kamu lakukan? Kamu adalah tokoh utama hari ini, apa jadinya kalau kamu pergi?"     

'Intinya adalah, kalau An Ge'er pergi, bagaimana mungkin rencanaku bisa terwujud?!'     

"Ya, siapa suruh kamu memiliki hubungan dengan Tuan Muda Rong... Tapi An Ge'er, bagaimanapun juga, kamu harus tetap memberi muka untukku," Sutradara Chen juga menimpali. Dia hanya berpikir bahwa An Ge'er malu karena hubungannya diketahui oleh semua orang.     

An Ge'er tidak bisa berkata-kata.     

'Bagaimana mungkin aku tidak pergi?!'     

'Yang akan datang nanti bukan orang lain, tapi Rong Bei!'     

'Apa mereka tahu siapa itu Rong Bei?!'     

Kalau bertemu dengan Rong Bei, An Ge'er sudah bisa menebak bahwa dirinya tidak akan lolos dari malapetaka!     

An Ge'er baru saja menyingkirkan tangan Xu Wei dan ingin mencari alasan untuk pergi. Namun pada saat yang bersamaan, dia melihat beberapa orang pengawal berpakaian hitam berjalan masuk. Seketika, napas An Ge'er pun menegang. Kaki dan tangan gadis itu dingin.     

Benar saja. Tidak lama kemudian, seseorang muncul perlahan di belakang para pengawal itu. Seorang pria dengan tubuh tegap dan ramping.     

Satu tangan pria itu memegang mantel, tangan lainnya menarik-narik dasi. Tubuhnya memancarkan hawa malas-malasan sekaligus bengis dan tak terkendali. Bibirnya tersenyum samar. Kedua matanya itu, elegan, panjang, dan cemerlang. Saat agak berkedip, tatapannya seakan bisa melahirkan bunga-bunga menawan yang tak terhitung jumlahnya.     

Benar-benar tampak seperti roh jahat yang memikat.      

Saat semua orang takjub dengan wajah menawan Tuan Rong, An Ge'er malah menutupi matanya dengan telapak tangan, berharap dia buta.     

'Sialan!'     

'Sungguh pertemuan yang istimewa.'     

"Aduh, Bos Rong sudah datang, cepat persilakan duduk."     

"Benar, tidak disangka sosok asli Tuan Rong jauh lebih hebat daripada yang terlihat di video."     

Desahan kekaguman terus datang tanpa henti. Bahkan, ada beberapa selebriti wanita yang saat itu, entah disengaja atau tidak, memberinya tatapan menggoda. Meskipun Rong Bei tidak bicara, tetapi senyuman di bibirnya semakin melebar.     

Senyuman Rong Bei yang menawan itu pun membuat para wanita nyaris berteriak.     

Namun sedari tadi, An Ge'er terus menunduk. Gadis itu sangat ingin mencari sebuah tempat untuk mengubur dirinya.     

'Hmm, bagus sekali! Luar biasa!'     

Kali ini, bukan hanya bertemu, tapi Rong Bei bahkan akan duduk di sampingnya. Seketika, An Ge'er langsung teringat dengan apa yang mereka katakan di ruang obrolan hari itu.     

Saat itu, Rong Bei mengatakan bahwa pada pertemuan berikutnya dengan An Ge'er, dia akan langsung menyatakan cintanya. Kalau pernyataan cinta itu tidak berhasil, dia akan langsung menariknya ke ruangan yang gelap dan memaksanya.     

Sudut mata An Ge'er tanpa sadar berkedut-kedut.     

Begitu Rong Bei berjalan ke tempat utama, dia langsung melihat gadis kecil unik itu di sebelahnya. An Ge'er tampak segar seperti setetes embun, lembut bagai air. Gadis itu menutupi separuh wajahnya, seakan tidak ingin membiarkan Rong Bei melihatnya.     

Begitu melihatnya, mata Rong Bei pun seketika menjadi dalam. Muncul secercah keceriaan di sana.     

Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, mata Rong Bei yang ramping dan memikat itu langsung menatap lurus ke arah An Ge'er, seperti serigala lapar yang melihat mangsanya. Begitu melihat sikap pria itu, semua orang pun seketika tersenyum seolah-olah mengerti penyebabnya.     

Mereka pun langsung berpikir bahwa video dan rumor itu benar.     

'Bos M Film and Television ini ternyata benar-benar menyukai An Ge'er, dan mempunyai… hubungan yang tidak jelas dengan An Ge'er.'     

Melihat An Ge'er yang menunduk tanpa mengucapkan sepatah kata pun, semua orang mengira gadis itu malu.     

"An Ge'er, apa yang kamu lakukan ini? Bos sudah datang, apa kamu tidak ingin menyapanya? Bukankah sikap itu buruk sekali?"     

Namun, An Ge'er tetap mengatupkan bibirnya rapat-rapat, tidak ingin menghiraukannya.     

Semua orang agak terkejut melihat sikap An Ge'er.     

'An Ge'er begitu tidak menghargai Tuan Muda Rong, akankah bos besar marah?'     

'Kalau begitu, bukan hanya An Ge'er satu-satunya orang yang akan mendapat masalah!'     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.