Menjalin Cinta Dengan Paman

Apa Kamu Tidak Mau Mengakui Hubungan Kita?



Apa Kamu Tidak Mau Mengakui Hubungan Kita?

0Sutradara Chen juga sedikit mengernyitkan alisnya, seolah menasehati An Ge'er agar tidak bersikap buruk. Dia pun kemudian berkata, "Presiden Rong menginvestasikan 200 juta yuan untuk film ini. An Ge'er, bersulanglah untuknya, itu masuk akal."     

Kata-kata Sutradara Chen itu seolah memberitahu An Ge'er bahwa tanpa Rong Bei, dia tidak akan menjadi seperti sekarang.     

Sutradara Chen seolah berkata pada An Ge'er, 'Tanpa Rong Bei, apakah kamu bisa mendapatkan kehormatan seperti sekarang?'     

Meskipun begitu, An Ge'er masih seperti tidak mendengarnya, dia sedikit pun tidak peduli.     

Melihat itu, Sutradara Chen pun mengkritik An Ge'er dalam hati dan menganggap gadis itu tidak tahu aturan. Namun detik berikutnya, ketika mendengar kata-kata yang diucapkan Tuan Muda Rong, saat itu juga dia hampir saja terkejut dan berlutut.     

Rong Bei memicingkan matanya dengan malas dan menyeringai, "Eh, tidak apa-apa. Aku memang menyukai wajahnya yang bersemangat ini."     

'Ini baru bisa disebut kepribadian!'     

"Hah…?!" Tang Shisan mendengus.     

'Betapa murahannya bos besar ini!'     

Meskipun ada desas-desus yang mengatakan bahwa Rong Bei adalah pria yang romantis, tapi bagaimanapun, pada dasarnya tidak ada orang yang pernah melihat ada wanita yang muncul di perusahaan. Satu-satunya hal yang berkaitan dengan bos baru Tang Shisan dan berkaitan dengan topik perempuan adalah skandalnya dengan An Ge'er.     

Meskipun An Ge'er terus menjelaskan bahwa dirinya tidak ada hubungan dengan Rong Bei, tetapi Tang Shisan tidak benar-benar percaya.     

Namun, melihat apa yang dilakukan An Ge'er, dia pun mulai bingung.     

'Situasi apa yang ada di depanku ini?'     

'Apa An Ge'er buta? Yang digoda oleh bos bukan hanya gadis-gadis, tetapi juga hatinya.'     

Sorot mata Rong Bei yang lancang itu, seringaiannya yang seperti iblis itu... Semuanya jelas. Itu adalah ritme yang ingin merobek dan menelan An Ge'er.     

Semua orang juga tidak mengira kalau Rong Bei akan begitu memperhatikan An Ge'er. Beberapa selebriti wanita yang hadir di sana pun tidak bisa menahan perasaan iri.     

Namun bagaimanapun, yang lebih membuat orang terkejut adalah sikap An Ge'er.     

Setelah mendengar kata-kata Rong Bei, wajah An Ge'er bukannya tampak malu, tetapi gadis itu malah memelototinya dengan galak.     

'Pria ini, sebenarnya dia punya malu atau tidak?!'     

An Ge'er hanya ingin berkata apakah Rong Bei punya rasa malu atau tidak. Pasalnya, sebenarnya mereka memang tidak memiliki hubungan apa-apa!     

Melihat An Ge'er yang akan mengamuk, Tang Shisan pun langsung terbatuk dan memberi isyarat dengan matanya kepada artisnya itu. Dia seolah berkata, 'Ada begitu banyak orang, kamu harus bicara sedikit, cobalah berikan pujian untuk bos ini'.     

An Ge'er menenangkan pikirannya. Gadis itu tidak bisa tidak melakukan apa-apa saat melihat Rong Bei, dia harus mencari cara untuk pergi.     

Namun, begitu bertemu dengan tatapan Tang Shisan, An Ge'er merenung selama beberapa saat. Setelah itu, dia mengangkat gelas anggur dan memaksakan untuk tersenyum.     

"Presiden bercanda, ada begitu banyak orang di sini, tetapi Anda berkata seakan kita sangat akrab dan membuat semua orang lain jadi salah paham. Ini tidak baik, benar seperti itu, bukan?"     

Melihat kecerdikan An Ge'er dalam berbicara, saat itu juga Rong Bei langsung mengangkat gelas anggurnya dan melingkari lengan An Ge'er, membuat postur minum anggur dengan tangan terjalin. Sesaat, dia mengedip-ngedipkan matanya dengan ambigu sambil tersenyum menipu.     

"Apakah sampai sekarang Xiao Ge'er masih tidak ingin mengakui hubungan kita?"     

Begitu kata-kata itu diucapkan, sudut mata An Ge'er pun berkedut dengan ganas. Gadis itu sangat terkejut dan kehilangan kata-kata.     

'Sialan!'     

Semua orang pun langsung bersorak dan tertawa sambil meminta mereka meminum anggur dengan tangan terjalin. Produser juga tertawa keras sambil berkata, "An Ge'er, jangan disembunyikan lagi. Pria sebaik ini, mengapa kamu malu?"     

"Benar! Ayo, ayo, ayo! Tidak bagus melihat Presiden Rong kami ditindas seperti itu. Cepat minum, minum!"     

"Minum, minum, minum!"     

Melihat posisi itu, wajah An Ge'er seketika menjadi panas.     

'Gurauan apa ini? Menyuruhku minum anggur dengannya?!'     

Saat An Ge'er baru saja akan menarik lengannya, sebuah tangan yang ramping menahannya. Matanya yang sipit berkilat seperti mencemooh.     

Bagaimanapun, An Ge'er dipaksa untuk minum dengan posisi tangan terkait dengan Rong Bei.     

An Ge'er benar-benar tidak bisa menyerah dengan usahanya. Dia pun memelototi Rong Bei, mengangkat gelas anggurnya, menunjukkan postur seperti akan minum anggur dengannya. Namun, seberkas cahaya melintas di matanya…     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.