Menjalin Cinta Dengan Paman

Hai Su Chen, Aku Jane



Hai Su Chen, Aku Jane

0Su Chen mengernyit dan terus menatap An Ge'er dengan mata penuh pengamatan.     

"Sialan, kamu, siapa sebenarnya kamu?!"     

Fu Jiu menelan ludah dengan tidak sabar dan bertanya dengan sedikit tergagap. Jantung gadis itu tidak terkendali, berdebar keras tanpa bisa dijelaskan seakan siap melompat keluar dari dadanya!     

Fu Jiu menatap An Ge'er, lalu mengalihkan pandangan ke Su Chen dengan tidak percaya. Dia seakan-akan ingin tahu apakah pria itu memiliki pikiran yang sama dengannya.     

An Ge'er tidak menjawab, tapi langsung melempar senapan mesin itu ke tangan Fu Jiu. Dia pun langsung bergegas menerimanya dengan terburu-buru.     

Kemudian, senyuman acuh tak acuh timbul di sudut bibir An Ge'er. Dia mengulurkan tangannya, menatap Su Chen, sudut bibirnya agak terkait, "Su Chen, hai! Mari kita berkenalan kembali."     

Didera oleh tatapan lekat Su Chen, bibir An Ge'er sedikit terbuka dan dia berkata, "Aku adalah Jane."     

Seketika...     

Hening….     

Itu bukanlah keheningan yang biasa. Seakan-akan, waktu di sekitar mereka berhenti seketika. Bahkan angin yang bertiup di sela-sela rambut pun saat itu berhenti.     

Hanya sudut bibit An Ge'er saja yang masih tersenyum acuh tak acuh.     

Tampaknya, setelah semua itu berlalu cukup lama sebelum akhirnya pulih kembali…     

Angin fajar berembus lembut di pulau itu dan terus bertiup di tubuh Su Chen. Menurutnya, gadis di depannya itu cantik bagai lukisan. Meskipun saat ini pakaiannya agak kuyu, tetapi itu tidak mengurangi pembawaan yang tenang pada dirinya.     

'Hanya saja, apa yang baru saja… dikatakannya!?'     

'Dia berkata, Su Chen, mari berkenalan kembali…?'     

'Dia berkata… Dia adalah Jane…'     

Fu Jiu hanya merasakan bahwa kepalanya tiba-tiba terasa sedikit pusing, dia bertanya-tanya apakah dirinya berhalusinasi. Saat dia baru saja menggeleng-gelengkan kepala, gadis itu mendengar An Ge'er berbicara lagi, "Tidak percaya? Aku baru saja menghubungi kalian di pesawat."     

"Brak!"     

Senapan mesin tiba-tiba jatuh ke tanah dan mengenai kaki Fu Jiu, membuatnya seketika sadar. Pada saat yang sama, dia langsung melompat sambil berseru kesakitan.     

Ekspresi Fu Jiu sangat aneh, dia berseru kesakitan sambil berteriak kepada An Ge'er, "Kamu… lelucon apa yang kamu katakan? Omong kosong apa ini?! Jane adalah laki-laki!"     

Di luar dugaan, An Ge'er mengangkat alisnya dan melirik Fu Jiu tanpa berbicara. Lalu, gadis itu kembali memandang Su Chen yang sedang menatapnya dalam-dalam.     

Detik berikutnya, Su Chen perlahan-lahan memalingkan pandangannya dan memiringkan kepalanya, melirik Fu Jiu. Lalu, terdengar suara yang rendah dan ringan, "Sebenarnya, aku lupa memberitahumu kalau Jane adalah wanita."     

"Bruk…"     

Fu Jiu langsung tidak dapat berdiri dengan stabil dan terjatuh dengan kaki terkilir.     

'Tidak, ini tidak benar, aku tidak percaya…' Fu Jiu memegangi kakinya sambil menatap An Ge'er dengan wajah tidak percaya.     

'Sungguh?!'     

'Bagaimana mungkin hal seperti ini terjadi?'     

'Apa aku tidak salah dengar?!'     

Fu Jiu nyaris runtuh!     

'Bukankah gadis ini adalah selebriti kecil itu?'     

'Bukankah dia adalah selebriti kecil yang dikejar dan diikat di tangga oleh Kak Rong itu?'     

'Bukankah dia adalah An Ge'er yang akan 'dibantai' oleh Rong Bei dengan bantuan mereka di ruang obrolan?!'     

'Lalu, apa-apan pemandangan di depan mataku ini?!'     

Ada banyak pikiran yang melintas di otak Fu Jiu. Sebenarnya, gadis itu lebih suka kalau saat ini dia sedang bermimpi. Dia merasa akan lebih baik jika semuanya hanyalah ilusi!     

'Bagaimana mungkin gadis ini berkata bahwa dia adalah Jane? Dia adalah Jane!'     

'Perancang senjata misterius kelompok senjata kami!'     

'Sial.'     

'Jangan bergurau seperti ini.'     

'Ini... mana mungkin?!'     

'An Ge'er dan kepala perancang senjata kami… keduanya jelas tidak mempunyai hubungan satu sama lainnya, oke?!'     

Kalau saja Rong Bei tidak menyukai seorang selebriti bernama An Ge'er, Fu Jiu dan yang lainnya mungkin tidak akan memerhatikan eksistensi gadis itu.     

Setelah mendengar pengakuan An Ge'er, sesulit apa pun Fu Jiu memercayainya, dia tetap merasa sangat terintimidasi oleh situasi yang dihadapinya itu.     

'Sangat sekali sulit untuk berbalik!'     

'Ini terlalu mengerikan!'     

Fu Jiu kemudian memikirkan lelucon kotor dan tidak sehat yang mereka bicarakan di ruang obrolan. Mereka juga membantu Rong Bei dan memberikan masukan cara untuk 'menaklukkan' An Ge'er. Dan pada saat itu... An Ge'er sebagai orang yang terlibat menatap di depan layar tanpa berkedip…     

Fu Jiu merasa… hancur!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.