Menjalin Cinta Dengan Paman

Teman Online, Orang Asing yang Paling Akrab



Teman Online, Orang Asing yang Paling Akrab

0"Brengsek! Sebelum ini Kakak Rong dengan heran bertanya kepadaku, dia bilang kalau dia belum sempat melakukan apa pun kepada An Ge'er karena begitu melihat dirinya gadis itu langsung lari seperti tikus melihat kucing…"     

Itu karena An Ge'er tahu bahwa mereka telah menjebaknya!     

Fu Jiu mengumpat. Sorot matanya yang menatap An Ge'er sepertinya sangat… kesal! Terlebih lagi karena saat di pesawat tadi gadis itu sudah mengenali dirinya…     

'Tapi mengapa dia tidak memberitahuku?!'     

An Ge'er tidak mengira kalau Fu Jiu akan memikirkan hal itu terlebih dahulu. Seketika, sudut matanya berkedut.     

Pada saat yang sama, Fu Jiu merasa seperti disambar petir di dalam lubuk hatinya. Namun dia tidak berani menolak kenyataan itu, mulutnya terus bergumam seperti hantu, "Pantas saja Kakak Rong berkata kalau rencananya berulang kali gagal, ini sangat mengejutkannya… ah…"     

Fu Jiu terus menunjukkan bahwa dia merasa sedih dan bahkan berpose mengusap air mata. "Pantas saja, pantas saja, aku bahkan dipermainkan, apalagi Kak Rong Bei. Mungkin bahkan bermimpi pun dia tidak mengira kalau dua orang ini terkait."      

Su Chen akhirnya tidak tahan dengan gerutuan Fu Jiu, dia langsung saling melirik dengan An Ge'er. Keduanya tidak dapat berkata-kata dan diam-diam langsung mengambil langkah untuk pergi.      

"Eh, kalian mau ke mana? Tunggu aku!"     

Fu Jiu kesal. Dia menunjukkan bahwa hatinya telah mendapat sepuluh ribu poin kerusakan. Jane yang sudah berada di antara mereka selama bertahun-tahun sebagai 'pria' dan sudah lama dianggapnya sebagai saudara laki-laki ternyata adalah seorang wanita.     

Bukan hanya itu, tapi Jane juga adalah seorang wanita cantik. Dia gadis muda cantik yang baru saja dewasa.     

Jane alias An Ge'er memiliki kemampuan dan IQ yang sangat tinggi. Fu Jiu merasa sangat iri dan benci, dia mengumpat berkali-kali dalam hati, 'Hah! Sial!'     

Namun sebelum berjalan jauh dengan Su Cheng, An Ge'er melirik orang-orang yang berada tidak jauh dari sana. Mau tidak mau, harus dikatakan bahwa mereka terpaksa mendarat di sini. Selain itu, tidak ada sinyal juga untuk menghubungi seseorang dan meminta pertolongan.     

An Ge'er adalah orang yang menolong mereka. Jadi, sepertinya mereka berdiri di sana untuk menunggunya dan melihat apakah gadis itu sedang mencari cara untuk membawa mereka pergi dari sana.     

Maka dari itu, situasi tersebutlah hal pertama yang ingin dikatakan An Ge'er.      

Mendengar tentang itu, Su Chen melirik orang-orang yang terdampar di sana lalu mengangguk-anggukkan kepala.     

"Baik, tentu saja. Ini adalah pangkalan rahasia. Mereka hanya cukup tetap berada di sini dan tidak sembarangan ke mana-mana, sebentar lagi aku akan mengirim seseorang untuk membawa mereka semua pergi."     

"Ya, cukup bawa mereka sampai Los Angeles. Ini mestinya sudah tidak jauh lagi dari sana. Maaf, aku jadi merepotkan kalian," kata An Ge'er.     

Su Chen melirik An Ge'er dengan sorot mata dalam, suaranya lembut, "Apa masih perlu sesungkan itu kepadaku?"     

An Ge'er tertegun mendengarnya, kemudian dia tersenyum.     

Faktanya, yang paling disukai An Ge'er di kelompok itu adalah Su Chen, hubungan mereka juga paling baik. Namun sekarang, harus bagaimana mengatakan perasaan semacam itu?     

An Ge'er merasa seperti bertemu dengan teman online.     

'Orang asing yang akrab? Ck, ck, ck, perasaan seperti ini benar-benar… sangat tidak biasa.'     

Selain itu, Su Chen teman online yang ada di depannya itu benar-benar adalah superstar yang tidak terjangkau.     

"Kalau aku berkata bahwa sebenarnya kamu adalah idolaku dan aku adalah penggemar fanatikmu... Hmm, dan sekarang aku sangat bersemangat sampai telapak tanganku berkeringat. Apa kamu percaya?" An Ge'er menatap Su Chen, matanya bersinar terang. Meskipun saat ini dia agak berantakan, pipinya ternoda oleh sedikit warna abu-abu dan jejak darah yang sudah mengering, tetapi ketulusan dan kesungguhan di matanya masih bisa menggetarkan hati orang lain.     

Mata Su Chen berkilat. Beberapa saat kemudian, sudut bibirnya agak terangkat dan dia mengucapkan dua kata, "Aku percaya."     

Keduanya saling berpandangan dan tersenyum. Su Chen berkata lagi, "Dan lagi, aku merasa sangat terhormat."     

Mau tidak mau, Su Chen harus mengakui itu. Pasalnya, kejadian hari ini benar-benar di luar dugaannya. Kalau bukan karena dia menyaksikan semuanya sendiri, kalau ada orang yang mengatakan bahwa selebriti bernama An Ge'er itu adalah Jane yang misterius, dia tidak apa pernah akan memercayainya.     

Apalagi sebelumnya, Su Chen tidak pernah peduli dengan 'selebriti kecil' itu...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.