Menjalin Cinta Dengan Paman

Anti api, Anti Maling, Anti Saudara!



Anti api, Anti Maling, Anti Saudara!

0Memikirkan hal itu, Su Chen pun menggelengkan kepala sambil tersenyum.     

Benar saja, orang tidak dapat dinilai dari penampilannya. Dunia ini begitu besar dan penuh dengan hal-hal yang luar biasa.     

Tiba-tiba, entah mengapa Su Chen merasa malu.     

Sementara itu, An Ge'er yang mendengar perkataan Su Chen mengangkat alisnya lalu mengerutkan bibirnya dan tersenyum. "Benarkah? Kalau begitu ada satu hal yang kuharap kamu, idolaku, bisa membantu. Bisakah?"     

"Apa itu? Aku juga bisa membantumu, tidak harus harus Su Chen. Xiao Ge'er, jangan melupakan persahabatan revolusioner kita! Kita baru saja bersama-sama mengalami peristiwa hidup dan mati." Fu Jiu berlari-lari mendekati An Ge'er dan Su Chen, menyela di tengah-tengah mereka sambil berbicara.     

Sekaligus, mata Fu Jiu menatap kedua orang itu dengan waspada.     

Bukannya Fu Jiu sembarangan. Namun entah mengapa, dia terus merasa kalau An Ge'er dan Su Chen tampak mencurigakan.     

Sikap An Ge'er terhadap Su Chen jelas tidak sama dengan sikpanya kepada Rong Bei. Terutama… Rong Bei telah mengungkapkan sifat serigalanya di depan An Ge'er.     

Namun bagaimanapun juga, Rong Bei sudah bersumpah atas kedaulatannya terhadap An Ge'er.     

'Seandainya An Ge'er terhadap Su Chen memiliki…'     

'Perasaan yang tidak sama…'     

'Haha!'     

'Maka itu akan canggung.'     

'Ini kurang bagus.'     

Fu Jiu mengkhawatirkan banyak hal. Lalu demi keharmonisan kelompok, maka dia pun tanpa sungkar menyela di tengah-tengah mereka.     

Namun tiba-tiba, Su Chen tertawa ringan sambil berkata, "Mungkin ini benar-benar bukan hal yang bisa kamu selesaikan."     

Setelah mengatakan itu, Su Chen kembi memandang An Ge'er. Dengan suaranya yang lembut jernih dan enak didengar dia berkata, "Jangankan satu hal, asal itu adalah permintaanmu, bahkan membunuh dan membakar pun tidak masalah."     

Fu Jiu pun tidak bisa berkata apa-apa saat mendengar itu, "..."     

'Brengsek!'     

Seketika Fu Jiu menyentuh jantungnya dan merasa sangat cemburu.     

'Apa-apaan kedua orang ini?!'     

'Apa-apaan?!'     

An Ge'er tahu bahwa Su Chen memang sengaja bergurau, tapi itu bukan berarti dia hanya asal berbicara saja.     

Selain itu, An Ge'er juga berpikir bahwa Su Chen mungkin saja sudah tahu untuk dia datang mencarinya.     

Jad An Ge'er pun mengulurkan jempolnya, matanya berkilat licik.     

"Ayo bersumpah," kata An Ge'er sambil mengulurkan jari kelingkingnya, "Aku sangat menantikan kerja sama dengan idolaku."     

'Ini tidak salah.'     

'Apa yang harus dilakukan tetap harus dilakukan.'     

Dulu, An Ge'er berkata dengan sungguh-sungguh bahwa dia akan mendapatkan kesempatan untuk berakting bersama Su Chen. Jadi, dia pun benar-benar melakukan hal itu.     

Su Chen melakukan sumpah jari kelingking dengan An Ge'er, sekaligus dengan lembut membuka helaian rambut yang menutupi wajahnya karena tiupan angin. Sikapnya lembut, tetapi tidak ada sedikit pun hasrat antara pria dan wanita yang terlihat di matanya. Dia benar-benar tulus dan jujur, serta elegan.     

"Nantinya, kamu panggil aku kakak saja. Jangan begitu asing."     

'Kakak?' An Ge'er terkejut.     

Sang superstar mengambil inisiatif untuk menjadi kakaknya, apakah An Ge'er terlalu beruntung?     

Namun Fu Jiu di belakang mereka diam-diam cemberut.     

'Kakak adik apanya?!'     

'Su Chen terlalu jahat! Panggilan kakak adik ini… Ck, ck, ck, betapa ambigunya!'     

Mau tidak mau, hati Fu Jiu merasa sedih untuk Rong Bei.     

Anti api, anti listrik, anti saudara! Fu Jiu benar-benar khawatir kalau hal itu tidak akan meluas seperti yang dia pikirkan.     

"Ayo, aku akan mengantarkanmu pergi terlebih dulu. Orang yang lain akan diatur setelah ini."     

"..." An Ge'er ragu-ragu sejenak, "Su… ehem, Kakak, apa aku boleh memakai telepon nirkabel sebentar? Aku ingin menghubungi orang rumah dulu."     

Su Chen langsung mengeluarkan ponsel dan memberikannya kepada An Ge'er, "Baik, teleponlah dulu."     

An Ge'er mengambil ponsel itu dan berlari agak menjauh, dia ingin bergegas menelepon seseorang.     

Melihat An Ge'er berlari pergi, Fu Jiu langsung berjalan ke samping Su Chen. Kemudian, gadis itu memeluk dadanya sendiri lalu menyenggol Su Chen dengan lengannya.     

"Eh, Su Chen, kamu dan dia tidak akan…" Fu Jiu berkata sambil mengedip-ngedipkan matanya. Jelas dia ingin menanyakan beberapa pertanyaan pribadi kepada pria itu.     

Namun, Su Chen hanya tersenyum ringan, "Kenapa?" Dia berbicara sambil memandang ke arah An Ge'er, tatapannya agak berbinar, tapi orang tidak dapat melihat apa yang saat sedang dipikirkannya.     

Su Chen kemudian berbalik, kedua tangannya meluncur ke dalam saku celana, posturnya santai dan elegan. "Saat ini, sebaiknya segera panggil orang untuk datang dan membawa orang-orang ini pergi dari pulau. Kamu saja yang melakukan ini, tanpa memakai topeng, aku tidak bisa terekspos ke depan publik."     

Sementara itu, An Ge'er sedang menelepon Bo Yan dengan perasaan cemas…     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.