Menjalin Cinta Dengan Paman

Menemukan Sesuatu di Flashdisk



Menemukan Sesuatu di Flashdisk

0Bo Yan mempunyai begitu banyak pengalaman. Jadi dalam satu pandangan saja, dia sudah bisa melihat isi pikiran Xu Wei. Trik apa pun yang dilakukan wanita itu tidak akan lolos dari matanya. Mana mungkin Bo Yan tidak mempunyai pertimbangannya sendiri?     

Hanya saja, An Ge'er jelas-jelas sudah datang tanpa mengatakan sepatah kata pun. Meskipun sebenarnya dia sangat peduli, tapi dia malah bersembunyi di depan pintu untuk melihat bagaimana Bo Yan menyelesaikannya.     

Mau tidak mau, hal itu pun membuat Bo Yan sangat ingin menghukumnya.     

Jadi… Saat An Ge'er berkata dengan wajah memerah kalau dia lapar, Bo Yan menatapnya sekilas dengan sorot mata dalam dan getir. Lalu, pria itu pun turun ke bawah untuk memasak untuknya.     

Melihat pria itu turun, An Ge'er langsung melemparkan dirinya ke tempat tidur. Dia mengendus aroma jernih yang ditinggalkan pria itu dan sudut bibirnya pun mengait.     

Selagi Bo Yan memasak, An Ge'er duduk sambil menggosokkan satu kakinya ke depan meja dengan tidak nyaman, lalu mengambil tasnya. Diakui maupun tidak, pada akhirnya dia merasakan semacam simpati pada benda yang ikut bersamanya dalam peristiwa yang begitu sensasional dan menggelitik itu.     

An Ge'er meletakkan tasnya di samping, tanpa sengaja menjatuhkannya ketika menyalakan komputer. Saat mencoba untuk mengambilnya kembali, dia melihat sesuatu dan matanya langsung berkilat karena terkejut.     

Sebuah flashdisk perak jatuh di lantai.     

'Milik siapa ini?'     

'Mengapa aku tidak ingat kalau mempunya flashdisk seperti ini?'     

'Apakah Kak Shisan atau seseorang meletakkannya? Hmm apakah ini berisi suatu dokumen, tapi dia lupa memberitahukannya padaku?'     

Penuh keraguan, An Ge'er menatap komputer lalu memasang flashdisk itu. Setelah terpasang, tatapan matanya menjadi lebih dalam saat melihat sesuatu yang muncul di layar.     

'Ada kata sandinya?'     

An Ge'er semakin penasaran karena itu bukan kata sandi umum, tidak sama dengan yang dipakai orang biasa. Itu adalah sandi tingkat tinggi.     

Melihatnya, An Ge'er pun langsung sadar bahwa itu bukan flashdisk milik Tang Shisan atau yang lainnya.     

An Ge'er ragu-ragu, tetapi tetap tidak bisa menahan diri dan mengetik di keyboard dan mulai memecahkan kata sandi itu. Untungnya meskipun sandi semacam itu tidak umum, tapi tingkat kesulitannya tidak begitu tinggi.     

Bagaimanapun juga, An Ge'er sudah lama bergaul dengan orang di dalam kelompok senjata. Dia masih bisa memecahkan kata sandi sederhana seperti itu.     

Setelah beberapa saat, An Ge'er menekan enter dan akhirnya masuk. Banyak arsip data yang tersimpan di flashdisk itu.     

'Ada banyak data…'     

An Ge'er mengklik yang pertama, folder yang ditandai dengan nama TT8. Entah mengapa, dia merasa agak familier dengan nama itu. Namun tidak disangka, data itu juga memiliki kata sandi. Jika harus memecahkan tingkat kesulitannya, dia sama sekali tidak dapat melakukan itu.     

An Ge'er agak kesal, dia mengira semua file akan seperti itu. Namun tidak disangka, ketika mengklik satu lagi secara acak, folder itu terbuka!     

Folder itu berisi file-file video.     

An Ge'er melihatnya sekilas dengan curiga. Dia mengklik salah satu, lalu duduk di depan komputer dan menunggu video apa yang akan muncul di layar.     

Layar video sedikit demi sedikit menjadi jelas, luar biasa jelas. Seketika, apa yang terlihat langsung membuat mata An Ge'er yang semula ragu menjadi terkejut. Bahkan wajahnya pun menjadi merah padam dan pucat pasi, entah karena takut atau apa.     

Video itu berlatar di sebuah kamar bergaya Eropa yang didekorasi dengan mewah. Tubuh putih dan lembut seorang gadis muda tergantung di udara, kepalanya sedikit terangkat, pipinya memerah, ekspresi di wajahnya menderita sekaligus menikmati, terpilin-pilin.     

Setelahnya, dari video itu muncul suara seorang pria yang berbicara dalam bahasa Inggris Amerika. Suaranya sangat enak didengar, tetapi perkataannya membuat orang yang mendengarkan merasa merinding. Selain tercengang, perkataan itu juga sedikit menimbulkan rasa mual.     

Apa yang pria itu katakan sangat kotor. An Ge'er hanya bisa mengatakan bahwa dia mendengar kata yang berarti 'f*ck', 'jalang', 'boneka China', 'gadis oriental'…     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.