Menjalin Cinta Dengan Paman

Kakak Rong, untuk Apa Kamu Memakai Alat Pelacak?



Kakak Rong, untuk Apa Kamu Memakai Alat Pelacak?

0"Dan aku... Selama kamu berada di luar kampus, semuanya menjadi urusanku. Jangan khawatir, aku hanya akan seperti orang lewat yang asing. Tapi di saat kritis, aku akan keluar untuk melindungimu."     

Fu Jiu menyeringai dengan puas.     

Sementara itu, An Ge'er seketika terdiam ketika mendengar kata-kata itu. Bibirnya bergerak-gerak, tetapi dia bahkan tidak bisa mengatakan sepatah kata pun.     

'Lelucon apa ini?'     

An Ge'er berpikir bahwa dia hanyalah seorang kepala desainer senjata saja dan tokoh inti dalam kelompok tetaplah mereka.     

'Mengapa sekarang mereka langsung ingin datang ke sini untuk melindungiku?'     

'Apa mereka menggodaku? Aku tidak percaya…'     

'Membesar-besarkan hal sepele…'     

Sebenarnya, An Ge'er sengaja marah juga agar Rong Bei mengirim beberapa agen khusus untuk melindunginya. Pasalnya, dia tidak bisa mengatakan tentang hal itu kepada Bo Yan. Dia juga takut kalau Ai Rui dan Ah Dong tidak bisa menanganinya.     

Lama kemudian, barulah An Ge'er berkata dengan datar, "Apakah masih ada alasan lainnya? Untuk apa Su Chen menyusup ke universitas sebagai dosen? Dia 'kan selebriti."     

Begitu kata-kata itu diucapkan, Su Chen berkata perlahan, "Sebenarnya saat membuat janji untuk bertemu denganmu di Los Angeles, aku sudah meminta seseorang membuat topeng kulit manusia… Tapi malah kebetulan berguna sekarang."     

'Topeng kulit manusia…'     

Sudut mata An Ge'er berkedut. Mendengar tentang topeng kulit manusia itu, ujung jarinya tanpa sadar bergetar dengan jelas.     

"Kalau begitu syuting..."     

'Bagaimana dengan syuting kita?'     

'Hah?!'     

'Sial! Hampir saja aku mengatakan tentang ini...'     

'Rong Bei mungkin masih belum tahu kalau aku adalah An Ge'er… Jika dipikir-pikir, Su Chen dan Fu Jiu sepertinya tidak mengatakan itu kepadanya.'     

An Ge'er menahan diri terlebih dahulu dan melanjutkan kata-katanya, "Katakanlah, untuk apa kalian datang ke sini? Aku tidak percaya kalau aku dihargai sebesar itu."     

Ini memang fakta. An Ge'er tahu mereka pasti masih punya urusan lain.     

Mendengarnya, Fu Jiu terbatuk dan matanya berkilat. "Sebenarnya, mau tidak mau harus dikatakan bahwa kami memiliki informasi dari Gu Liang. Dia mengatakan Kobra sedang mengawasi seorang wanita. Kobra memerhatikan kota A, wanita itu berada di kota A. Katanya, ada flashdisk yang jatuh ke tangan wanita itu dan dia mau mengambilnya kembali. Jadi, jadi..."     

"Jadi aku takut dia akan memanfaatkan kesempatan ini untuk sekaligus membereskanmu yang berada di kota A. Kamu 'kan sudah merusak rencana mereka... Lagi pula, dia baru saja pergi dari kota A dengan susah payah. Kalau dia kembali, pasti tidak akan ada pasukan khusus dari pihak Z yang menebaknya," Li Hanfei menyela.     

Namun detik berikutnya, dia tidak bisa menahan diri untuk bertanya lagi, "Jane, apakah kamu benar-benar pelajar yang baru masuk universitas?"     

'Jadi bocah ini sebelumnya masih seorang murid SMA?'     

'Wah!'     

'Benar-benar jenius!'     

Setelah terdiam beberapa saat, An Ge'e pun menjawab, "Hmm, iya. Baiklah, kalau Su Chen dan Fu Jiu mau datang, aku akan bicara secara pribadi dengan mereka."     

Saat An Ge'er mengetahui bahwa Kobra atau siapa pun itu sedang mengawasinya, dia benar-benar tidak berminat lagi sedikit pun.     

Insiden pesawat itu membuatnya menjadi target kematian yang paling mencolok. Hati An Ge'er seakan ditekan oleh sebongkah batu.     

'Bahkan Fu Jiu dan Su Chen sendiri yang datang?'     

'Begitu aku diawasi, apakah masih ada jalan untuk hidup?'     

Saat ini, An Ge'er tahu bahwa dia benar-benar sudah berada semakin dalam di jalan itu dan tidak mungkin kembali. Dia sendiri tidak apakah nyawanya itu sudah cukup dipermainkan...     

Su Chen datang secara pribadi, itu karena dia dan Fu Jiu tidak ingin Rong Bei mengetahui di mana "Jane" kuliah. Apalagi, jika itu Universitas Media dan Film kota A. Mereka takut Rong Bei akan terkejut dan bertanya-tanya mengapa Jane yang seorang 'laki-laki' masuk ke Universitas Media dan Film.     

Ketika An Ge'er akan berbicara secara pribadi kepada Su Chen, tiba-tiba dia mendengar Rong Bei berkata, "Lusa saat kalian datang ke sini, bawakan aku beberapa alat pelacak model terbaru. Aku mau memakainya."     

"Oke." Anggota kelompok yang lain merasa mereka tidak pernah terlalu banyak bertanya tentang alat itu.     

Namun entah mengapa, An Ge'er memiliki firasat yang kurang baik. Seketika, dia pun terbatuk lalu bertanya, "Untuk apa barang itu?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.