Menjalin Cinta Dengan Paman

Bo Yan Menemukan Rahasia An Ge’er



Bo Yan Menemukan Rahasia An Ge’er

Suara Fu Jiu muram, "Sebuah flashdisk. Gu Liang berkata bahwa di dalamnya ada seluruh informasi tentang virus yang diteliti oleh seorang doktor biologi. Virus itu adalah alasan aku naik ke pesawat yang sebelumnya, senjata biologis. Meskipun Kobra tidak akan melepaskannya dengan mudah, akan selalu ada bahaya tersembunyi apabila barang itu jatuh ke tangannya. Lebih baik, kita temukan dulu wanita yang ingin dicari oleh Kobra dan mendapatkan flashdisk itu."     

"Kalau begitu, nanti beritahu Rong Bei dan lainnya. Katakan barangnya sekarang ada di kota A, tidak ada alasan untuk tidak mengambilnya," kata Su Chen.     

Namun, An Ge'er mengangkat alisnya dan tidak berkata-kata.     

'Sebuah flashdisk, isinya adalah semua proses penelitian terhadap virus oleh doktor biologi?'     

Bagaimanapun juga, kemampuan An Ge'er terbatas. Dia sendiri masih merupakan pihak yang dilindungi. Jadi, dia tidak akan memikirkan hal itu lebih jauh.     

An Ge'er tiba-tiba teringat seseorang dan langsung bertanya, "Bisakah kalian membantuku menyelidiki seseorang? Namanya Xu Wei, selidiki dengan jelas identitas detailnya."     

Bukannya An Ge'er terlalu peduli atau bagaimana kepada Xu Wei. Namun memang ada beberapa hal pada wanita itu yang dia pertanyakan. Misalnya, saat melihat sendiri ada orang yang menabrak mati orang tuanya, dia malah masih bisa menyelamatkan orang yang menabrak dan jatuh cinta kepadanya. Bukankah itu kelihatannya terlalu melodramatis?     

Fu Jiu mengangguk, "Jangan khawatir dengan hal kecil semacam ini, aku akan secepatnya memberimu informasi."     

Sebelum offline, An Ge'er mengirimkan beberapa sketsa yang digambarnya kepada mereka agar senjata itu bisa segera dibuat dan sekalian dibawa saat datang ke kota A.     

Waktu yang mendesak membuat An Ge'er tidak mendesain objek simulasinya dalam bentuk 3D. Selain itu, menurutnya beberapa barang itu juga mudah dibuat.     

Setelah mematikan komputer, An Ge'er terus merasa kalau dia seperti melewatkan sesuatu. Dia tidak tahu apa yang salah, tapi matanya terus menatap ke belakang tempat pena yang ada di samping. Itu adalah tempat dia membuat flashdisk yang ditemukan sebelumnya.     

An Ge'er menggeleng-gelengkan kepalanya, 'Tidak benar, ini sama sekali tidak benar…'     

Sesaat kemudian, An Ge'er tertidur di atas meja dengan kaki yang tidak nyaman. Ketika Bo Yan naik untuk mengajaknya makan, gadis itu sudah tertidur lelap. Meskipun begitu, kening di antara alisnya berkerut dan bibir merah mungilnya terkatup rapat, tidurnya tampak sedikit tidak tenang.     

Bo Yan sangat bersimpati, dia pun memikirkan peristiwa demi peristiwa yang dialami An Ge'er sebelumnya. Namun, gadis itu begitu keras kepala dan tidak pernah mengatakan kepada pamannya itu tentang penderitaan dan kelelahannya.     

Semakin begitu, Bo Yan menjadi semakin sayang kepada An Ge'er.     

Bo Yan pun dengan hati-hati ingin menggendong An Ge'er dan memindahkan gadis itu ke ranjang. Hanya saja saat dia mulai menggendongnya, matanya menyapu ke atas meja yang sebelumnya disandari oleh An Ge'er. Seketika, Bo Yan pun sedikit terkejut.     

Sebelumnya, sebagian tubuh dan kepala An Ge'er menutupi meja. Namun sekarang, di sana ada beberapa lembar sketsa.     

Setelah Bo Yan melihat dengan jelas benda apa yang ada di sketsa itu, alisnya pun langsung berkerut, wajahnya seketika menjadi agak aneh.     

Bo Yan lalu menaruh An Ge'er di kursi lagi, tetapi dia hanya berdiri begitu saja di depan meja. Jari-jarinya yang ramping mengambil beberapa kertas yang ada di sana dan melihatnya.     

Semakin melihatnya, wajah Bo Yan semakin suram. Bibir tipisnya terkatup rapat, ada kerumitan dan kedalaman yang tak terkatakan di matanya.     

'Dari mana An Ge'er mendapatkan sketsa ini?'     

'Ataukah, dia… menggambarnya sendiri?'     

Hanya dengan melihat sketsa-sketsanya, Bo Yan sudah bisa mengetahui benda apa itu. Gambar pertama adalah sebuah pistol tipe kecil yang digambar dengan pensil tipis, kode tipenya T-201, akurasi dan kecepatan gerak kapasitas magasinnya telah ditingkatkan. Pada kertas yang lain ada buttstock depan yang sedang terbuka, alat bidik titik merah, buttstock stabilizer HRK, bahkan juga ada peluru kejut, peluru flash, bom permen karet, dan lain-lain.     

Semua adalah senjata sederhana, tapi tetap tidak boleh diremehkan.     

Mau tidak mau, Bo Yan harus mengakui bahwa gambar-gambar perangkat itu sangat realistis, terutama pistol. Sketsa pada ketas di meja An Ge'er itu bukan senjaya sudah dirakit, tetapi versi yang dibongkar. Setiap tahap, setiap struktur, semua ditampilkan dengan sangat jelas.     

Bo Yan melihat itu…     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.