Menjalin Cinta Dengan Paman

Apakah Keadaan Rong Bei Ada Hubungannya Denganmu?



Apakah Keadaan Rong Bei Ada Hubungannya Denganmu?

0Sampai Ai Rui menelepon pagi harinya, barulah An Ge'er berani pergi. Ada yang mengikutinya saat keluar.     

Dua hari itu, An Ge'er masih melakukan syuting di laut untuk iklan yang didapatkan Tang Shisan. Setelah selesai syuting iklan, dia harus bersiap-siap untuk menemui Sutradara Fu Liangsheng untuk film barunya.     

Meski Sutradara Fu Liangsheng belum pernah mencarinya, tetapi An Ge'er tahu bahkan hal itu pada dasarnya sudah ditentukan. Su Chen memiliki hak suara yang besar dalam film yang akan dibuat itu. Namun pada saat yang sama, An Ge'er juga akan menunjukkan kemampuan terbaiknya dan berusaha menjadi rekan kerja yang layak bagi sang superstar. Selain itu, dia juga ingin sedikit diakui oleh Fu Liangsheng mengakui kemampuannya.     

'Aku tidak boleh membuat Su Chen malu.'     

Semua itu memang perlu dipikirkan, tetapi yang membuat An Ge'er agak tertekan adalah Bo Yan. Pria itu marah kepadanya karena hal-hal yang disembunyikannya darinya, juga karena hubungannya yang tampaknya 'tidak jelas' dengan Rong Bei.     

Namun bagaimana lagi? Sekarang An Ge'er juga tidak bisa apa-apa.     

Bo Yan menginginkan kejujurannya. Namun saat ini An Ge'er tidak mau memberikannya. Bukan, lebih tepatnya dia tidak bisa melakukannya.     

An Ge'er hanya bisa memperlakukan Bo Yan sebaik mungkin dari aspek lain.     

Namun dari lubuk hatinya, An Ge'er benar-benar sangat mencintai Bo Yan.     

'Hanya dia, semoga dia baik-baik saja…'     

'Apakah Paman bisa memahamiku?'     

Memikirkannya, An Ge'er merasa agak kecut.     

***     

An Ge'er harus pergi ke kampus di pagi hari dan ke kantor di sore hari.     

Saat ini, Su Chen belum pergi ke kampus untuk mempersiapkan semuanya. An Ge'er juga sedang menunggu.     

Namun di perjalanan ke kampus, tiba-tiba An Ge'er mendengar ponsel berbunyi. Itu bukan ponselnya, tapi ponsel yang sebelumnya dipinjamkan oleh Su Chen kepadanya itu.     

Ada banyak rahasia di ponsel itu, An Ge'er tidak akan melihatnya. Terlebih lagi, telepon itu pada dasarnya tidak pernah berdering. Melihat Ai Rui yang mengemudi di depan terus meliriknya dari kaca spion, An Ge'er hanya bisa mengeluarkan ponsel itu lalu melihat siapa yang menelepon.     

'Fu Jiu?'     

Melihat orang yang menelepon, kening An Ge'er berkerut, tetapi dengan cepat melonggar lagi. Kemudian, dia mengangkatnya.     

Fu Jiu dan Su Chen masih bersama-sama, An Ge'er berpikir mereka pasti khusus menghubunginya lewat telepon itu.     

Sesuai dugaan.     

Fu Jiu langsung bertanya kepada An Ge'er, "Kamu di mana, gadis kecil? Apa kamu bisa keluar?"     

An Ge'er melirik telinga Ai Rui yang sedikit tegak, lalu berdehem, "Kenapa? Aku sekarang sedang dalam perjalanan ke kampus. Kalian... sudah sampai?"     

"Iya, benar. Tapi, itu… Hmm, ada satu hal yang ingin kutanyakan padamu," Fu Jiu berkata dengan terbata-bata.     

"Ada apa?"     

"Hari ini di perjalanan, kami melihat Rong Bei. Dia sedang ngebut di jalan raya di antara lautan manusia. Tapi yang konyol adalah dia bahkan masih memakai infus sambil minum vodka, seperti orang idiot. Sekarang kami akan menyusulnya ke vila, dia masih minum alkohol. Si bodoh itu tidak tahu berapa banyak kemungkinan dia akan ditangkap polisi, banyak orang yang memotretnya. Benar-benar memalukan!"     

Fu Jiu marah-marah dan mengumpat, tapi kekhawatirannya tidak dapat disembunyikan. Akhirnya dia bertanya, "Apakah keadaannya ini ada hubungannya denganmu?"     

Kalau tidak, Fu Jiu tidak bisa lagi memikirkan apa pun yang bisa membuat Rong Bei menjadi gila seperti itu.     

Mendengar perkataannya itu, bibir An Ge'er bergerak-gerak. Dia pun tidak bisa menjawabnya. Dunia Rong Bei terlalu gila, dia benar-benar tidak mengerti.     

An Ge'er terdiam beberapa saat, kemudian berkata datar, "Memang aku."     

Fu Jiu mengangkat alis saat mendengarnya. Sebenarnya, dia tidak bermaksud menyalahkan An Ge'er. Tidak apa-apa seandainya itu adalah seorang selebriti kecil biasa. Meskipun Rong Bei sesat dan kejam, tapi bagi wanita yang tidak akrab dengannya, dia adalah seorang pria luar biasa yang tampan dan kaya.     

Namun, wanita yang benar-benar mengenali Rong Bei mungkin tidak akan menyentuh batas cinta...     

Rong Bei adalah opium, jatuh cinta kepadanya adalah racun. Tidak ada wanita yang bisa mengendalikannya, tapi jika Rong Bei mengincarnya...      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.