Menjalin Cinta Dengan Paman

Pangeran Tidak Menyukai Cinderella, tapi Menyukai Keponakan Kecilnya



Pangeran Tidak Menyukai Cinderella, tapi Menyukai Keponakan Kecilnya

0Sebagai agen khusus, ingatan Fu Jiu jelas berbeda dari orang biasa. Setelah selesai berbicara, dia berpikir sebentar dan beberapa gambaran pun muncul di benaknya.     

Seketika, mata Fu Jiu melebar, keterkejutan muncul di wajahnya.     

'Apakah ini kebetulan?'     

Benar saja, detik berikutnya didengarnya An Ge'er berkata, "Kamu mungkin pernah bertemu dengannya."     

Dulu di luar negeri, Xu Wei menyelamatkan Bo Yan. Lalu dia jatuh cinta secara mendalam kepadanya, di matanya hanya ada pria itu.     

Xu Wei diadopsi oleh keluarga paman dan bibinya, sejak kecil hidupnya menderita. Selama bertahun-tahun itu, dia tidak pernah memiliki kasih sayang terhadap mereka yang telah mengambil warisan keluarganya. Setelah dewasa, dia ingin segera melepaskan diri dari mereka berdua yang hanya tahu meminta uang darinya.     

Kemudian, saat itu Bo Yan muncul.     

Bo Yan menabrak mati paman dan bibi Xu Wei yang dibencinya. Hal itu sekaligus menyelamatkannya dari lubang penderitaan. Terlebih lagi, temperamen Bo Yan tidak biasa. Bahkan saat terluka, Xu Wei pasti bisa melihat bahwa pria itu bukan orang biasa. Jadi, dia menyelamatkannya.     

Kemudian setelah mengetahui identitas Bo Yan, Xu Wei pun mulai mengaguminya dengan gila.     

Tentu saja, meskipun semua itu hanyalah dugaan An Ge'er, tetapi dia merasa kalau kebenarannya mungkin kurang lebih sama.     

Fu Jiu yang berada di seberang telepon juga tertegun karena dia juga telah mengenali pria di dalam foto itu.     

Aura Bo Yan yang acuh tak acuh serta pembawaan dingin di sekujur tubuhnya benar-benar berkesan bagi Fu Jiu.     

'Bukankah dia adalah pria yang waktu itu datang ke pulau untuk menjemput An Ge'er?'     

Selain itu, Fu Jiu juga melihat An Ge'er dan Bo Yan bermesraan dengan penuh gairah. Mana mungkin dia lupa?     

Fu Jiu pun berpikir bahwa mungkin beberapa tahun yang sebelumnya, Bo Yan memang mempunyai sedikit keterikatan dengan wanita yang bernama Xu Wei itu.     

Pada saat yang bersamaan, barulah Fu Jiu mengerti mengapa An Ge'er memintanya menyelidiki Xu Wei.     

'Dia adalah saingan cintanya.'     

Sebelumnya, Fu Jiu masih mengira kalau Xu Wei adalah orang baik yang harus dikasihani. Namun saat ini, dia sudah keluar dari penderitaannya.      

"Mengapa tidak bicara? Bukankah dia hanya seorang wanita saja? Kalau ada penghalang di hatimu, jangan takut, Kakak Rong di sini masih menunggu cintamu," Fu Jiu sengaja tertawa dan menggodanya, berharap agar An Ge'er tidak sedih.     

Pikiran Fu Jiu sederhana, penyebab kemarahan terbesar pada wanita mungkin adalah pria.     

'Mungkinkah dia berselingkuh?'     

Fu Jiu mengangkat alisnya, tidak mau mengakui bahwa dia bergosip dalam hati.     

An Ge'er menarik napas lega yang cukup panjang. "Kamu berpikir terlalu banyak. Aku memang tidak suka kepada Xu Wei, tapi ini tidak ada hubungannya dengan priaku. Kalau pertemuan dengan Rong Bei dan kalian sudah siap, kabari aku. Dua hari ini aku harus syuting iklan di laut, aku akan sedikit sibuk, mungkin kalian tidak akan bisa meneleponku."     

Fu Jiu sedikit menganggukkan kepala dan mengiyakan singkat. Sejujurnya, masih ada keegoisan yang tidak terhindarkan di hatinya. Seandainya An Ge'er dan Rong Bei bersama, itu akan membawa keuntungan bagi kelompok senjata mereka.     

Intinya, Rong Bei adalah seorang penjahat, dia bukan seseorang yang mudah ditaklukkan.     

Sementara itu, sejak An Ge'er berulang kali menolak untuk diajak terjun payung dari pesawat, Fu Jiu sudah tahu kalau itu adalah sesuatu yang sudah diputuskan olehnya. Bahkan jika harus mati pun, dia tidak akan mengubah pikirannya.     

Setelah menutup telepon, An Ge'er memejamkan matanya. Tubuh mungilnya merosot di kursi belakang. Dia jelas-jelas tidak mengucapkan sepatah kata pun, tetapi keresahan dan kekesalannya dapat terlihat.     

An Ge'er tidak tidur, dia sedang berpikir tentang Xu Wei.     

Memang benar bahwa Xu Wei terlihat sangat menyedihkan. Pada akhirnya ketika ada seorang pria sempurna yang menyelamatkannya, gadis itu pun langsung jatuh cinta.     

'Sepertinya… Itu juga tidak terhindarkan.'     

Ini kisah Cinderella dan pangeran, kelihatannya benar-benar indah. Sayangnya, itu hanya bisa menjadi dongeng.     

Pasalnya, orang yang disukai pangeran adalah keponakan kecilnya, bukannya Cinderella…     

Sudut bibir An Ge'er sedikit terangkat, sentuhan dingin meluap.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.