Menjalin Cinta Dengan Paman

Mengendalikannya di Dasar Laut



Mengendalikannya di Dasar Laut

0Awalnya, Stephen sudah melihat kepala An Ge'er muncul di permukaan. Namun saat baru saja gadis itu mengulurkan lengannya untuk berenang ke tepian, tiba-tiba dia menjerit dengan suara yang mengerikan. Detik berikutnya, kepala An Ge'er tenggelam terlebih dahulu. Segera setelahnya, kedua lengannya juga menghilang di dalam air.     

Stephen adalah seorang yang penakut. Melihat kejadian itu, dia sangat terkejut sampai tidak bisa berbicara dengan baik.     

'Ada… Ada apa sebenarnya di dalam laut?'     

Tang Shisan masih belum melihat jejak An Ge'er. Ketika sutradara melompat dengan tergesa-gesa dan berlari ke perairan dangkal, seketika perasaan tidak nyaman yang sangat besar meluap di hatinya.     

"Kamu bilang An Ge'er belum keluar?! Belum keluar?! Dia belum naik juga?!"     

Tang Shisan mencengkeram kerah Stephen dan berteriak dengan suara yang tak kalah mengerikan dari jeritan An Ge'er.     

Stephen terus menganggukkan kepala sambil berkata, "Belum, belum keluar."     

"Sialan!" Tang Shisan langsung memukul pahanya dan mengumpat. Detik berikutnya, dia cepat-cepat mengeluarkan ponsel dan menghubungi Bo Yan.     

Tang Shisan tidak terlalu banyak berpikir tentang hal lain. Pasalnya, apa yang dipikirkannya berbeda dengan semua orang di sana!     

Satu jam sebelum kejadian itu, Rong Bei meneleponnya dan menanyakan keberadaan mereka. Sebelumnya, Tang Shisan sudah merasa takut jika pria itu akan datang. Sekarang, An Ge'er ditarik ke dalam laut.     

Tang Shisan pun langsung bisa menebak kalau itu adalah perbuatan Rong Bei! Hanya saja, dia tidak mengira kalau pria itu begitu hebat. Dia datang sesukanya dan bahkan sampai ke lautan!     

Itu benar…     

Jika Rong Bei bertindak di permukaan, maka siapa pun bisa menghentikannya karena ada begitu banyak orang. Dia tidak bisa berbuat semaunya di lokasi syuting itu. Namun begitu ke dalam lautan, siapa yang bisa menghalanginya?!     

Tang Shisan benar-benar kehabisan kata-kata.     

Benar-benar takluk.     

Tang Shisan hanya tahu bahwa dia harus segera menelepon Bo Yan. Kalau sampai terjadi sesuatu pada An Ge'er karena Rong Bei, maka semua orang akan terkena akibatnya.     

'Gawat!'     

***     

Lima menit sebelumnya, An Ge'er harus terus menahan napasnya di dalam air. Saat baru saja mengeluarkan kepala dan menarik napas dalam-dalam, bahkan sebelum dia bisa mengibaskan air, detik berikutnya dia merasa sesuatu meraih pergelangan kakinya. Kemudian dalam sekejap, dia diseret ke dalam laut.     

Pada saat pergelangan kakinya disentuh oleh sesuatu yang dingin itu, An Ge'er benar-benar merasa ketakutan.     

An Ge'er langsung merinding. Gadis itu ingin berteriak, tetapi dia menelan seteguk air laut asin yang cukup untuk membungkamnya. Dia menendang dan meronta gila-gilaan, tapi pergelangan kakinya terbelenggu erat. Tubuhnya yang memberontak itu kemudian sedikit demi sedikit ditarik ke bawah.     

An Ge'er berusaha untuk tetap tenang. Setelah menelan beberapa teguk air laut lagi dan menahan napasnya, dia membuka mata dan menoleh ke belakang.     

Gadis itu ingin melihat setan apa sebenarnya yang menangkap kakinya karena sesuatu yang tidak diketahui adalah hal yang paling menakutkan.     

Namun ketika melihat sosok di belakangnya, An Ge'er merasakan hawa dingin di punggungnya. Kemudian ketika dia melihat wajah orang itu dengan jelas di dalam air, An Ge'er tiba-tiba membelalakkan matanya.     

Seketika, An Ge'er merasa darahnya mendidih. Dia membuka mulut untuk melampiaskan kemarahannya, tetapi hanya serangkaian gelembung yang keluar dari sana. Hidung dan mulut gadis itu kemasukan air dan kondisi seperti itu pasti sangat menyakitkan.     

'Sialan!'     

'Kenapa aku tidak bisa menebak siapa orang gila di dalam air ini?'     

'Kalau bukan Rong Bei mesum itu, lalu siapa lagi?!'     

Rong Bei benar-benar ingin menangkap An Ge'er, dia sudah seperti orang gila. Pria itu bukan hanya menghadangnya di hotel semalaman, tapi bahkan menyerangnya di dasar laut ketika dia sedang syuting iklan!     

Pada saat yang bersamaan, mata sipit Rong Bei yang berada di dalam laut masih tetap dingin. Namun, setiap kilatannya tampak memikat dan menawan.     

Sudut bibir pria itu samar-samar terangkat di satu sisi, ada aura jahat pada dirinya. Bagian atas tubuhnya telanjang, dadanya yang putih dan kekar dapat dengan mudah membuat imajinasi seseorang menjadi liar. Selain itu, otot-otot di bawah perutnya juga sangat menggoda. Ada tato burung elang hitam berkepala dua di sana, terlihat sangat seksi.     

Rong Bei sedang mencengkeram pergelangan kaki An Ge'er. Melihat gadis itu memberontak di dalam air, sudut bibirnya terangkat dan dia tampak begitu bengis…     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.