Menjalin Cinta Dengan Paman

Menendangnya dengan Keras



Menendangnya dengan Keras

0Wajah mungil An Ge'er berkerut penuh penderitaan. Dia menendang lengan Rong Bei dan mencoba untuk melompat, tetapi lengan ramping pria itu menariknya lebih erat.     

Seketika, An Ge'er pun jatuh ke arah Rong Bei.     

Pada saat yang bersamaan, Rong Bei melepaskan pergelangan kaki An Ge'er. Dia lalu merentangkan tangannya di air dan menyambut gadis itu ke dalam… pelukannya.     

Begitu An Ge'er jatuh ke dalam pelukannya, kedua tangan Rong Bei langsung melingkarinya. Bibirnya bergesekan dengan daun telinga gadis itu yang nyaris transparan, menyusupkan sedikit hawa panas.     

An Ge'er tidak dapat berkata-kata dan hanya bisa berjuang untuk melawannya. Dia mundur untuk menghindar sambil memukuli bahu Rong Bei. Namun, pria itu malah semakin mengencangkan lengannya.     

Satu tangan Rong Bei mengunci pinggang An Ge'er, sedangkan tangan lainnya menekan bahu gadis itu. Dia merasakan tubuh ramping itu menempel di badannya.     

An Ge'er hanya mengenakan tube top di bagian atas tubuhnya, di dalamnya juga hanya ada stiker dada saja.     

Saat ini, Rong Bei memeluk An Ge'er erat-erat dan menekan gadis itu ke dadanya yang dingin dan telanjang. Kelembutan yang ekstrem itu hampir membuat Rong Bei menggila.     

Kelembutan saat memeluk An Ge'er...     

Setelah itu, melihat An Ge'er yang hampir tidak bisa menahan napas dan sudah tidak mempunyai tenaga untuk memukulinya, Rong Bei mengambil kesempatan. Dia hendak mencium gadis itu sekaligus memberinya udara.     

Namun detik berikutnya, sebelum menyentuh bibir merah An Ge'er, tiba-tiba ada rasa sakit begitu tajam yang datang dari bagian bawah tubuh Rong Bei.     

Seketika, Rong Bei pun mendorong An Ge'er menjauh. Wajahnya yang memikat itu nyaris terpilin karena kesakitan.     

Adik kecilnya yang tegak dan bersemangat di bawah itu ditendang dengan keras, tenaganya juga cukup besar. Kalau bukan karena tekanan air yang menahan kekuatannya, Rong Bei mungkin merasa kalau An Ge'er ingin menendangnya sampai cacat.     

'Benar-benar makhluk kecil yang kejam!'     

Pada saat Rong Bei kecil menerima pukulan itu, An Ge'er yang sedetik sebelumnya masih lemas langsung terlihat penuh vitalitas. Dia mengayunkan 'ekor ikannya' dan berusaha untuk berenang ke atas.     

Rong Bei mengumpat dalam hati, lalu bergegas pergi untuk menangkapnya. Namun, An Ge'er mendahuluinya. Gadis itu telah sampai di permukaan air, memunculkan kepalanya dan langsung berteriak meminta pertolongan.     

Orang-orang yang berada tidak jauh dari sana pun langsung menoleh. Melihat kemunculan An Ge'er, mereka bergegas berteriak, "Hei, cepat lihat, dia di sana! Dia di sana! Dia baik-baik saja!"     

Sebelumnya, ada beberapa staf pria yang masuk ke dalam air. Namun, mereka tidak berani benar-benar menyelamatkan An Ge'er karena khawatir di dalam laut itu ada makhluk mengerikan yang tidak diketahui. Mereka hanya berani mencari di perairan dekat pantai sambil menahan rasa takut.     

Maka dari itu saat melihat kepala An Ge'er muncul lagi, mereka pun saling berpandangan.     

An Ge'er berusaha mati-matian untuk berenang ke depan. Dia hanya ingin segera sampai di pantai untuk diselamatkan. Namun, Rong Bei di belakangnya malah menyeringai seram dan mengikuti dari belakang tanpa tergesa-gesa.     

Kecepatan An Ge'er di dalam air tidak sebaik di daratan. Kapasitas vital makhluk kecil itu benar-benar terlalu buruk.     

Sementara itu, Bo Yan berpikir dia tetap bisa menaklukkan An Ge'er di pantai.     

Pria itu sudah mengirim orang untuk mengalihkan dan menyingkirkan orang-orang yang melindungi An Ge'er.     

'Setelah mereka pergi, apa aku masih tidak bisa menundukkannya?'     

Ketika An Ge'er berenang di air dangkal, dia tiba-tiba terjatuh. Ekor ikannya sudah tidak bisa berenang lagi dan dia juga tidak dapat melepaskannya.     

Selain merangkak, dia hanya bisa menunggu orang datang untuk membawanya pergi. Tang Shisan dan Stephen, dua orang yang bukan perenang itu bergegas melompat turun hendak menyelamatkannya.     

An Ge'er belum pernah setidakberdaya itu. Ekor ikan itu benar-benar akan mencelakainya.     

Hanya saja, saat Stephen dan Tang Shisan bahkan belum berlari dua langkah, mereka langsung terkejut ketika melihat seseorang muncul dari dalam air. Sosok itu muncul di belakang An Ge'er.     

Tubuh yang setengah telanjang itu perlahan-lahan muncul di pandangan mereka.     

Tubuhnya kurus, seksi, dan kokoh.     

Pria itu berjalan keluar dari air sambil sedikit menggoyangkan rambutnya yang gelap dan agak panjang, sangat seksi. Setelah itu, terlihat celananya yang berwarna hitam dan kakinya yang telanjang.     

Kemunculannya membuat semua orang tercengang…     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.