Menjalin Cinta Dengan Paman

Makhluk Kecil, Kamu Tidak Bisa Lolos dari Tangan Kakak



Makhluk Kecil, Kamu Tidak Bisa Lolos dari Tangan Kakak

0Kemunculan Rong Bei membuat semua orang tercengang. Mereka membelalakkan mata, menatap pria yang berjalan keluar dari dalam lautan itu.     

'Ini… Bagaimana bisa ada seorang pria yang muncul?'     

'Lalu, apa yang baru saja mereka lakukan di dalam?'     

Sudah jelas, orang-orang pun langsung tahu bahwa hilangnya An Ge'er sebelumnya adalah perbuatan Rong Bei.     

Namun ketika melihatnya muncul, tidak ada satu pun orang yang berani bersuara lagi. Pasalnya, Rong Bei bukanlah orang atau penggemar biasa. Dia adalah bos M Media Group dan orang yang digosipkan sebagai pacar An Ge'er.     

Bahkan, sutradara pun tidak bersuara. Dia hanya bersyukur bahwa syuting iklan yang mereka lakukan sudah selesai. Kalau tidak, dengan situasi seperti itu syuting pasti akan tertunda.     

Ketika wajah Tang Shisan dan Stephen masih pucat karena terkejut, Rong Bei sudah berjalan ke samping An Ge'er.     

Pada saat yang bersamaan, An Ge'er memberikan tatapan memohon pada Tang Shisan dan Stephen. Namun, keduanya tidak bisa melakukan apa-apa dan hanya terdiam.     

Rong Bei langsung membungkuk dan menggendong An Ge'er di pundaknya. Pria itu juga mengabaikan tatapan semua orang. Bersamaan dengan langkahnya, hampir semua orang yang ada di sana mundur secara otomatis. Dia membawa An Ge'er masuk ke ruang ganti.     

"Tidak, Kak Shisan tolong aku! Tang Shisan…!" An Ge'er yang berada di bahu Rong Bei terus memberontak. Dia berteriak kepada Tang Shisan. Namun baru berteriak satu kali, pantat kecilnya langsung dicengkeram oleh cakar besar.     

Rong Bei menoleh. Melihat sosok Tang Shisan yang datang mengejar, tatapannya yang yang tajam dan dingin bagaikan elang pun langsung menusuk wanita itu.     

"Kalau berani ke sini, kamu pasti mati!"     

Lutut Tang Shisan langsung lemas, dia bahkan hampir saja terjatuh. Tangannya meremas ponsel, wajahnya sebentar merah sebentar pucat.     

Melihat An Ge'er mencengkeram kusen pintu dan Rong Bei melepaskan satu per satu jarinya lalu menutup pintu dengan suara keras, saat itu Tang Shisan akhirnya sadar bahwa dia telah melakukan kesalahan besar.     

Rong Bei jelas telah minum alkohol dan mabuk. Jadi, dia melakukan sesuatu tanpa mempertimbangkannya.     

'Gila dan tidak masuk akal!'     

'Dalam situasi seperti ini, dia membawa An Ge'er masuk ke ruang ganti di depan begitu banyak orang?'     

'Setelah menghabiskan begitu banyak usaha, bukankah jelas kalau dia akan melakukan sesuatu yang menyimpang terhadap An Ge'er?'     

Seketika, Tang Shisan pun mengingat kembali insiden saat dia melihat 'mobil goyang' An Ge'er dan Bo Yan di parkiran basement. Dia pun merasa kalau langit akan runtuh.     

Tang Shisan sudah menghubungi Bo Yan, hanya saja dia tidak tahu apakah semuanya masih sempat…     

***     

Pada saat yang bersamaan di ruang ganti.     

Barang-barang di atas meja yang berantakan telah di telah disapu bersih oleh Rong Bei. Pria itu pun langsung menekan bahu An Ge'er di sana, mendorong gadis itu dan mulai merobek 'ekor ikan' berharga di tubuhnya.      

Bibir Rong Bei menempel di telinga An Ge'er, suaranya membawa cibiran samar, "Lari? Kamu masih mau lari? Kamu tidak bisa lari selamanya. Makhluk kecil, dari mana kamu mendapat pikiran kalau kamu bisa mengalahkan aku?!"     

Sambil berbicara, tangan Rong Bei dengan kuat merobek ekor ikan berwarna perak yang harganya tak ternilai itu. Demi mendapatkan bentuk yang bagus untuk kepentingan syuting, An Ge'er hanya mengenakan pakaian dalam kecil di dalamnya. Begitu ekor ikan itu terkoyak, seketika pahanya yang putih dan lembut itu pun terlihat.     

Setelah suara jeritan, An Ge'er berkata sambil menggertakkan giginya, "Rong Bei, kamu berani membalikkanku?!"     

Kedua tangan An Ge'er terkepal erat, dia marah sekaligus takut.     

An Ge'er bisa mencium bau alkohol di tubuh Rong Bei dan juga merasakan kekuatannya yang buas dan gila. Dia benar-benar takut kalau pria itu akan dengan nekat menginginkannya dalam keadaan mabuk. Kalau itu benar-benar terjadi, An Ge'er berjanji bahwa setelahnya dia akan membunuh Rong Bei dengan tangannya sendiri.     

'Pasti!'     

"Untuk apa membalikkanmu? Apa kamu tahu kalau Kakak suka cara belakang?!" Rong Bei menyeringai sambil berkata dengan bengis.     

Kemudian dengan sengaja, dia membiarkan Rong Bei kecil yang sudah mengeras sekali lagi mendorongnya. Tangannya meluncur ke tali tube top di bahu An Ge'er. Begitu ditarik, penutup tubuh bagian atasnya akan terlepas…     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.