Menjalin Cinta Dengan Paman

0Dia berhenti sejenak dan melanjutkan, "Pada hari Kobra meninggalkan kota A, dia membawa USB itu bersamanya. Tetapi yang di tangannya itu juga merupakan virus. Dia hanya takut USB-nya jatuh ke tangan orang lain, jadi lebih baik meledakkannya untuk berjaga-jaga."     

"Pada akhirnya, Kobra mengatakan bahwa dia meletakkan USB itu pada tas seorang gadis. Ternyata, gadis yang menyelamatkan seluruh pesawat adalah orang yang sama. Setelah aku periksa, dia berasal dari kota A di negara Z, berusia 18 tahun, dan bernama An Ge'er. Dia seorang mahasiswa baru sekaligus aktor. "     

Berbicara tentang hal itu, Gu Liang berhenti sejenak. Beberapa detik kemudian dia melanjutkan, "Sebaiknya kalian temukan dia dulu, lalu dapatkan USB-nya. Kobra juga sedang mencarinya."     

Setelah terdiam dalam waktu yang cukup lama, Fu Jiu akhirnya berkata dengan ragu-ragu, "...Oke."     

"Oke, aku pergi dulu karena masih ada urusan lain." Gu Liang langsung menghilang begitu kalimat tersebut terucap. Bahkan, foto-foto yang ditampilkan di layar komputer semua orang juga hilang.     

Semua orang terdiam.     

"Kakak Rong?" Fu Jiu mengangkat alisnya dan memanggil.     

Saat ini, wajah Rong Bei terlihat suram dan berantakan…     

Awalnya saat diberitahu bahwa An Ge'er menyelamatkan seluruh pesawat, Rong Bei terkejut dan lega. Dia juga khawatir tentang keselamatannya gadis itu. Namun, dia bahkan tidak pernah berpikir jika Kobra menyelipkan USB yang selama ini mereka cari di dalam tas An Ge'er…     

'Bukankah itu berarti… An Ge'er akan selalu dalam bahaya?!'     

"Cepat! Segera pindahkan sekelompok agen elit ke Kota A!" Rong Bei teriak.     

"Hei, tenang dulu, dia ..."     

"Bagaimana bisa kamu menyuruhku untuk tenang? Apakah kamu tidak tahu siapa Kobra?!" Rong Bei berteriak pada Li Hanfei.     

Kobra menyukai gadis-gadis oriental. Metodenya sangat kejam dengan cara penyiksaan. Dia pasti mengincar An Ge'er juga!     

Li Hanfei terdiam sejenak, lalu berkata, "Ya, dia bukan manusia, dia adalah binatang, 'kan?"     

Menghadapi semua itu, An Ge'er adalah orang yang paling terkejut. Wajahnya pucat dan kedua tangannya mengepal. Saat ini, hanya ada satu hal yang ada di pikirannya…     

'Kapan Kobra memasukkan USB-nya?'     

'Seperti apa wajah Kobra?'     

'Apa yang terjadi padanya di bandara?'     

Setelah itu, Su Chen menghubungi An Ge'er dan mengobrol dengannya secara pribadi untuk pertama kalinya. Suaranya sangat serius, "An Ge'er, apa kamu bertemu Kobra di bandara dan dia menyelipkan USB ke tubuhmu? Apakah kamu ingat?"     

"Tidak, tidak, aku..." An Ge'er menggelengkan kepalanya dan berbicara tanpa sadar. Saat kepalanya masih dipenuhi dengan pikiran tentang bandara, dia secara tidak sengaja mengalihkan pandangan ke sebuah sudut di atas meja. Seketika, seluruh tubuhnya tiba-tiba membeku…     

Mata An Ge'er melebar. "Tidak, tidak mungkin! Mungkinkah USB yang aku lihat sebelumnya itu...?'     

"An Ge'er? Jane, Jane? Ada apa denganmu?" Su Chen bertanya dengan cemas ketika An Ge'er tiba-tiba tidak bersuara     

An Ge'er berteriak, "Tunggu sebentar!"     

Sambil mengatakan itu, An Ge'er bangun dari tempat tidur tanpa memperhatikan lukanya. Dia berjalan cepat ke sisi meja dan melihat ke belakang tempat pena. Saat mendorong benda itu dengan tangannya, tentu saja USB perak benar-benar ada di sana.     

An Ge'er mengambil USB itu dan entah mengapa tiba-tiba merasa bahwa benda itu sangat panas.     

Ketika Fu Jiu dan yang lainnya mengucapkan kata USB, benda itu terlintas di benaknya.     

Namun saat teringat adegan kotor dan cabul ketika dia membuka dan melihat isinya, An Ge'er pun segera menyingkirkannya     

'Bagaimana bisa ada hal-hal cabul pada USB yang jelas-jelas seharusnya berisi informasi tentang virus?'     

Meskipun ada banyak pertanyaan, tetapi satu hal yang tidak diragukan lagi adalah bahwa USB itu benar-benar ada padanya.     

'Mungkin ada hal lain di dalamnya dan informasi yang aku tidak tahu. Belum tentu…'