Menjalin Cinta Dengan Paman

Penyelidikan Bo Yan



Penyelidikan Bo Yan

0'An Ge'er melakukan kontak dengan organisasi BT, apakah mungkin karena aku?'     

'Kekuatanku bisa saja menjadi bumerang untuk mereka… Mungkinkah mereka memanfaatkan An Ge'er untuk menggali informasi tentang kelemahanku?'     

Pupil mata Bo Yan tiba-tiba menyusut dan menunjukkan kemarahan yang kuat.     

Meskipun belum mengetahui keterkaitan An Ge'er dengan organisasi BT, tetapi Bo Yan perlu menyelidiki USB itu terlebih dahulu.     

'Mungkin ada sesuatu yang penting di dalamnya…'     

An Ge'er mengerutkan kening sambil melihat sup ikan di mangkuknya. Dia ragu-ragu sejenak, lalu tiba-tiba berpura-pura batuk.     

Saat Bo Yan berbalik dan mengerutkan alisnya sedikit, dia melihat mulut An Ge'er yang kemerahan meniup sup ikan di sendok, bibirnya melengkung, pipinya sedikit merah. Gadis itu mengulurkan tangannya untuk memberi Bo Yan suapan, "Paman, kamu juga makanlah."     

Bo Yan terkejut. Dia terpaku melihat sup ikan yang ada di sendok, sekaligus melihat gadis kecil itu tersenyum padanya. Untuk sementara waktu, dia tidak tahu bagaimana untuk merespon hal itu. Namun akhirnya, dia pun menerima suapan An Ge'er secara perlahan. Entah mengapa, itu membuat hatinya terasa menjadi lebih berat.     

Bo Yan masih tidak percaya. Bagaimanapun, baginya An Ge'er hanyalah seorang gadis kecil. Jadi, bagaimana bisa dia terlibat dalam hal berbahaya seperti itu?     

***     

Setelah selesai makan, Bo Yan menggendong An Ge'er naik ke atas dan kembali ke ruangannya.     

An Ge'er telah setuju untuk mengirim USB Kobra ke Su Chen di kampus besok. Namun ketika matanya melihat ke arah meja tempat dia meletakkan USB itu sebelumnya, dia terkejut!     

'Sebentar...'     

'Di mana benda itu? Oh, tidak! Ada di mana USB Kobra?!'     

Saat An Ge'er masih terkejut, tiba-tiba dia memikirkan Bo Yan yang berdiri di sampingnya ketika dia bangun sebelum makan tadi...     

'Mungkinkah Paman yang mengambilnya?'     

'Tunggu…'     

'Kalau iya, mengapa Paman mengambilnya?'     

'Jika Paman mengambilnya, berarti hanya ada satu alasan… Artinya dia tahu tentang USB itu. Jika tidak, dia pasti tidak akan mengambil USB yang sekilas tampak biasa saja itu…'     

Memikirkan hal itu, An Ge'er mengingat kembali sorot mata Bo Yan yang terlihat bingung dan tingkah laku pamannya yang aneh sebelumnya. Refleks, dia menepuk dahinya dan mengeluh dengan suara lirih.     

'Jika Paman benar-benar tahu tentang barang itu… Apa yang akan dia pikirkan ketika melihat USB itu ada di tanganku?'     

An Ge'er tidak tahu apa yang sebenarnya akan Bo Yan pikirkan tentangnya, tetapi apa yang pria itu pikirkan tentu saja bukanlah sesuatu yang baik.     

'Semua akan menjadi lebih buruk jika Paman telah memeriksa USB itu dan dia benar-benar menemukan sesuatu.'     

'Tidak! Aku harus pergi dan bertanya tentang USB itu kepada Paman…'     

An Ge'er pergi ke toilet terlebih dahulu, kemudian langsung pergi ke ruang kerja Bo Yan setelahnya.     

Hanya saja, An Ge'er tidak memperhatikan bahwa ketika dia pergi ke kamar mandi, sosok ramping kembali ke kamarnya dan meletakkan sebuah USB perak di atas meja.     

***     

Bo Yan yang berada di ruang kerjanya tengah memasukkan USB ke komputer. Bibirnya yang tipis sedikit mengerucut, matanya dalam saat dia melihat ke layar. Detik berikutnya, tangan pria itu dengan cepat mengetik sesuatu di keyboard untuk memecahkan kata sandi.     

An Ge'er mengetuk pintu dan langsung menerobos masuk tanpa menunggu Bo Yan mematikan komputer.     

"Paman, apakah kamu melihat USB yang aku taruh di atas meja?"     

An Ge'er menatap Bo Yan sejenak dan bertanya sambil mengerutkan alisnya.     

Sementara itu, Bo Yan yang sedang berusaha memecahkan kata sandi sedikit terkejut. Dia melihat An Ge'er menerobos masuk dengan wajah yang agak tak biasa, gadis itu terlihat sedikit gugup.     

Melihat An Ge'er yang seperti itu, muncul lebih banyak kekhawatiran di dalam hati Bo Yan.     

'Mungkin An Ge'er belum mengetahui lebih dalam tentang organisasi BT…'     

Bo Yan tampak tenang dan berkata dengan suara yang dalam, "USB? Apakah itu perak? Aku pergi ke kamarmu sebelumnya dan meletakkannya di meja samping tempat tidur."     

Setelah mengatakan itu, Bo Yan mengalihkan pandangannya dan kembali mengetik di keyboard. Namun melihat An Ge'er masih berdiri di sana, dia pun berhenti.     

"Benarkah? Hmm, kenapa aku tidak melihatnya? Aku tidak ingin kehilangan USB yang indah itu," An Ge'er bergumam santai, lalu berbalik dan pergi.     

Detik berikutnya, langkah An Ge'er tiba-tiba dihentikan oleh Bo Yan…     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.