Menjalin Cinta Dengan Paman

0Xia Qiqi memikirkan adegan di toilet yang membuat punggungnya merinding dan tidak nyaman. Dia ingin segera melihat pria tampan itu agar bisa bernapas, tetapi ketika dia kembali ke perpustakaan dan melihat pemandangan di depannya, ekspresinya tiba-tiba berubah!     

Pria tampan itu masih duduk di sana…     

Namun ketika melihat bahwa kursi yang sebelumnya ditempatinya sudah terisi. mata Xia Qiqi melebar. Dia bergegas sambil menahan kesal, rambutnya seperti terbakar!     

"Hei, kenapa kamu duduk di kursiku?! Cepat bangun!" Xia Qiqi bergegas ke meja dan berkata dengan geraman rendah.     

Orang yang sedang duduk di kursinya itu adalah seorang laki-laki. Dia sedang duduk bermalas-malasan di atas kursi itu. Penampilannya luar biasa mewah, tetapi orang itu tampak keras kepala dan membosankan.     

Xia Qiqi sedang dalam suasana hati yang buruk dan laki-laki itu mengambil tempat duduknya. Dia sangat tidak senang! Bahkan meskipun di depan orang yang dia suka, Xia Qiqi tidak menghiraukan penampilannya sama sekali!     

Begitu kata-kata Xia Qiqi terucap, laki-laki itu menatapnya dan tertawa…     

Melihat pandangan kesal Xia Qiqi, dia mengatakan sesuatu yang membuat gadis itu ingin membenamkan diri ke dalam tanah sejenak. Terutama karena kata-kata itu diucapkan di depan pria tampan yang acuh tak acuh di sisi seberang meja!     

"Oh? Ternyata buku ini… Ck, ck, ck… "Postur Cinta Terlengkap dalam Seks"? Jadi buku semacam ini yang kamu baca..." Pria itu sengaja mengatakannya perlahan-lahan dengan mengejanya. Lalu, dia terkekeh pelan. Matanya memancarkan kepuasaan dan tampak sedang bermain-main.     

Suara laki-laki itu tidak terlalu keras, tapi cukup untuk membuat orang-orang yang ada di sekitar menatapnya...     

Pandangan semua orang aneh dan penuh dengan makna. Kecuali pria dingin di seberang meja yang tidak melihatnya.     

Xia Qiqi hanya bisa terdiam. Dia mengambil napas dalam-dalam sambil mengepalkan kedua tangannya.     

'Anak ini memang sampah!'     

Xia Qiqi adalah juara tinju. Namun jika dia melakukannya, dia takut orang lain akan mengatakan bahwa dia mengganggu yang lemah. Sementara itu jika dia mentolerir perilaku laki-laki itu, itu bukanlah caranya!     

"Aku akan memberimu satu kesempatan terakhir… Jadi, kamu akan pergi atau tidak?!" Xia Qiqi menggertakkan giginya sambil mengatakan hal itu.     

Laki-laki itu menggeliat, meregangkan tubuhnya. Lalu, dia meletakkan lengannya di belakang kepalanya dan mencibir, "Siapa yang menyuruhmu pergi tadi? Sekarang tempat ini adalah milik tuan muda ini… Hmm, dan tuan muda ini sedang menggunakannya!"     

"Apa?!"     

Xia Qiqi menyeringai. Baru saja akan mengangkat dan melempar laki-laki itu ke samping, dia melihat seorang gadis dengan gaun Chanel putih terbaru berjalan mendekat ke arah mereka.     

Gadis itu cantik dan ramping. Xia Qiqi bisa melihat sekilas bahwa dia adalah gadis yang populer di sekolah sejak tahun pertama.     

Lu Yaoyao.     

Xia Qiqi memperhatikannya berjalan mendekat. Mata gadis itu menatap lurus ke arah laki-laki di sebelahnya, tampak senyuman dari sudut bibirnya. Seketika, dia pun mengerti bahwa Lu Yaoyao adalah pacar laki-laki itu.     

'Mempersilahkan pacarnya untuk menempati kursi? Datang ke sisinya?!'     

Xia Qiqi menggertakkan gigi dan mencibir dalam hati.     

'Baiklah pemuda… Tapi jangan salahkan aku atas ketidaksopananku! Hmm, aku akan menjadikanmu seseorang yang cabul!'     

Saat Lu Yaoyao semakin dekat, bola mata Xia Qiqi berputar melihat sekelilingnya dan akhirnya menemukan nama laki-laki itu di buku yang ada di atas meja.     

Tiba-tiba, Xia Qiqi duduk dan sedikit memegang lengan pria itu. Suaranya dibuat-buat menjadi genit saat bertanya, "Jing Jing, siapa wanita itu?"     

Tertulis dua kata di buku laki-laki itu, namanya adalah Xu Taijing.     

Xu Taijing memperhatikan pacarnya yang selama ini dia kejar berjalan dengan parasnya yang cantik, hatinya pun berdesir. Namun pada saat yang bersamaan, gerakan dan kata-kata Xia Qiqi yang tiba-tiba berubah membuatnya terkejut. Dia pun menatap Xia Qiqi dengan ekspresi aneh…     

"...Tai Jing? Kamu…?!" Lu Yaoyao berjalan mendekat dan melihat seorang gadis sedang memeluk lengan pacarnya… Saat mengatakannya, ekspresinya langsung berubah dan dia menatap Xu Taijing dengan heran.