Konferensi Pers Peluncuran Film!
Konferensi Pers Peluncuran Film!
Sebelumnya, An Ge'er terluka dan harus dirawat di rumah sakit untuk beberapa waktu. Itu membuat kesempatannya untuk bertemu dengan sutradara Fu Liangsheng menjadi terlewat. Hanya hari ini dia bisa bertemu dengan sutradara terkenal itu.
***
Menu sarapan pagi ini adalah roti bakar dan susu. An Ge'er dan Bo Yan makan bersama di lantai bawah. Meskipun keduanya tidak banyak bicara, mereka menunjukkan keintiman dalam setiap gerakan.
An Ge'er menghabiskan susunya dalam sekali tegukan. Saat hendak bangun, Bo Yan menghentikannya dan menatapnya dalam-dalam. Seketika, dia pun merasa bingung dan malu karena ditatap seperti itu. Detik berikutnya, Bo Yan dengan lembut menyeka susu dari sudut bibirnya.
Bo Yan hanya melakukan tindakan yang sederhana dan natural, tetapi entah mengapa An Ge'er merasa seakan sedang ditatap dengan panas dan penuh gairah oleh pamannya itu.
Pandangan mata Bo Yan lugas dan memiliki arti yang dalam, membuat An Ge'er malu dan sedikit bingung.
Namun, hanya Bo Yan yang tahu alasannya dengan jelas.
An Ge'er baru saja menghabiskan susunya dengan tergesa-gesa, dia bahkan tidak menyeka mulutnya. Ketika sudut bibirnya yang merah cerah ternoda oleh sedikit susu putih, warna putih itu langsung mengingatkan Bo Yan dengan adegan…
Hmm…
Adegan tertentu yang terjadi tadi malam…
***
Semuanya rencana berjalan dengan lancar. An Ge'er seolah-olah akan membuka halaman baru dalam kehidupannya.
Salah satu hal yang penting adalah dia akan pergi menemui Rong Bei malam ini.
An Ge'er menarik napas dalam-dalam setelah memikirkan hal itu, berharap tidak akan ada terlalu banyak masalah lagi setelahnya.
Saat bertemu dengan Rong Bei hari ini, An Ge'er akan memberitahukan semuanya dengan jelas. Jika pria itu masih tidak mau melepaskan dan memaksakan dirinya, maka hanya ada satu hal yang bisa dilakukan…
An Ge'er tidak akan lagi menjadi Jane dan dia akan meninggalkan kelompok senjata Eropa Barat sepenuhnya.
Meskipun sudah mempersiapkan hal itu sebagai kemungkinan terburuk, tetapi sebenarnya An Ge'er berpikir bahwa Rong Bei tidak akan rela kehilangan desainer senjata seperti Jane. Jadi, dia berpikir pria itu pasti akan setuju untuk tidak mengusiknya lagi.
Pada siang hari, An Ge'er pergi ke konferensi pers peluncuran film baru sutradara Fu Liangsheng. Tang Shisan memberinya pengantar singkat tentang naskah film itu dalam perjalanan.
Itu adalah film dari Republik Tiongkok. Tokoh utama wanitanya memiliki karakter yang terbuka. Bukan karena kuat, tapi dia adalah seorang prajurit khusus yang melampaui jiwa Republik China dalam kisahnya.
Setelah melewati dua hari kehidupan yang belum pernah terjadi, ayahnya yang merupakan gubernur telah dijebak oleh seseorang. Kejadian itu akhirnya hanya menyisakan sekelompok wanita yang ada di keluarga mereka.
Komandan Eksekutif yang baru memiliki nafsu yang sangat tinggi. Dia merencanakan sesuatu untuk keluarga mereka, terutama kepada tokoh utama wanita, si cantik Xia Qingge.
Salah satu adik perempuan keluarga itu memiliki kontrak pernikahan dengan Komandan Panglima Perang Utara dari keluarga Leng. Namun, kini keluarga mereka jatuh miskin. Sementara itu, adik perempuan dari keluarganya adalah orang yang pemalu. Tidak ada anggota keluarga yang memiliki pemikiran apa pun tentang Panglima Perang Utara, kecuali Xia Qingge.
Pada tahun-tahun yang menjadi latar pada kisah film itu, umumnya keluarga panglima perang akan melakukan perjodohan bisnis untuk memperluas kekuatan. Setelah keluarga Xia jatuh, pernikahan itu pasti tidak dianggap.
Namun, bagaimanapun pernikahan itu telah ditetapkan oleh generasi yang lebih tua. Jika keluarga Xia benar-benar ingin menemukan keluarga Leng, tetapi mereka tidak, itu adalah hal yang tidak benar.
Saat wanita-wanita dalam keluarga Xia benar-benar dipaksa masuk ke dalam situasi yang membuat orang putus asa, Xia Qingge memutuskan untuk pergi.
Di tengah perang separatis, wanita itu menyamar sebagai pria dan melarikan diri. Xia Qingge pergi ke utara sendirian untuk menemukan keluarga Leng.
Akhirnya, dia bertemu dengan tetua dari keluarga Leng, yaitu Leng Mucheng.
Lalu, kisah selanjutnya dimulai dari sana…
Setelah An Ge'er mendapatkan pemahaman tentang naskahnya, dia sangat tertarik dengan kisah itu. Cerita seperti itu terlalu cocok dengan seleranya dan plotnya sangat mengasyikkan.
Namun, tokoh utama pria dalam film itu… An Ge'er membayangkannya sebagai seorang pria yang dewasa, stabil, dan tampan.
Menurut An Ge'er, kesan yang dimiliki Su Chen adalah lembut dan acuh tak acuh.
Namun sekali lagi—