Menjalin Cinta Dengan Paman

Rong Bei Tidak Mau Percaya Bahwa An Ge’er Adalah Jane!



Rong Bei Tidak Mau Percaya Bahwa An Ge’er Adalah Jane!

0"Rong Bei... Bahkan jika kamu pergi ke toilet seratus kali, itu tidak akan mengubah fakta bahwa aku adalah Jane!"     

Begitu mendengar kata-kata An Ge'er, Rong Bei terdiam di tempat. Kaki dan sekujur tubuhnya yang tinggi dan ramping seolah-olah membeku.     

Kepala Rong Bei sedikit menunduk, rambut hitamnya yang agak panjang setengah menutupi pandangannya. Mata iblisnya yang panjang dan sipit itu tampak suram, seperti ada tinta hitam tebal melintas di sana.     

'Dia... Jane, dia... Jane.'     

Saat An Ge'er menganalisis masalah geng Afrika Selatan dan Yamaguchi, sebenarnya Rong Bei sudah curiga. Tubuhnya seperti membeku, tidak bisa bergerak… Terutama saat gadis itu mengatakan "kelompok kita", itu membuatnya tertegun.     

Namun, Rong Bei mulai yakin dengan kecurigaannya saat An Ge'er mengeluarkan laptop dan mulai berbicara tentang senjata…     

Melihat An Ge'er menjelaskan kekuatan dari desain senjata satu per satu dengan jelas… Adegan itu seketika membuat Rong Bei menjadi semakin tidak mengenalnya. Namun, sekaligus merasa semakin akrab…     

Pada saat itu, seluruh pikiran Rong Bei kosong sesaat. Dia merasa seolah-olah sedang berilusi…     

Rong Bei tidak ingat dengan jelas apa yang ingin dia katakan pada saat itu. Namun yang pasti, dia terkejut sampai tidak bisa mengeluarkan suara apa pun. Semua kata tercekat di tenggorokannya… Rasanya seperti ada sesuatu yang mengganjal dan menahannya di sana.     

'Bagaimana bisa... An Ge'er adalah Jane?!'     

'Bagaimana mungkin?'     

'Ada lebih dari enam miliar orang di dunia dan siapa pun bisa saja adalah Jane! Tapi kenapa kenyataannya itu dia?'     

Peluang dari kebetulan semacam itu hanya satu banding enam miliar. Apalagi, mereka sudah bertemu di dunia nyata!     

Bagaimanapun, fakta itu terlalu sulit untuk dicerna dan diterima. Rong Bei tidak ingin memercayainya, dia tidak berani. Lagi pula, apa yang baru saja memang terasa seperti mimpi baginya.     

'Tidak! Bahkan bermimpi pun tidak sekonyol ini!'     

Setelah beberapa saat terdiam, Rong Bei akhirnya berbalik secara perlahan. Dia mengangkat matanya yang sipit, menatap An Ge'er, dan kata demi kata pun keluar dari bibir tipisnya, "Bagaimana mungkin kamu adalah Jane? Apa kamu lupa bahwa aku adalah orang yang membawamu ke sini?"     

Rong mengatakan itu tanpa keraguan. Bahkan jika di dalam hati dia percaya bahwa An Ge'er adalah Jane, dia tidak mau mengakuinya!     

An Ge'er menatapnya sejenak, lalu dengan nada ringan berkata, "Bahkan jika kamu tidak membawaku ke sini, aku akan tetap datang."     

Seketika, Rong Bei membeku lagi ketika mendengar kata-kata An Ge'er.     

Su Chen bangkit dan berjalan mendekati An Ge'er. Sambil memandang Rong Bei dia berkata, "Awalnya aku yang akan menjemputnya. Tapi kemudian, aku membuat kesalahan dan kebetulan kamu membawanya ke sini."     

Bibir Rong Bei terkatup rapat. Entah sejak kapan, tangannya sudah terkepal erat.     

Rong Bei bahkan tidak tahu bagaimana perasaannya pada saat itu. Sudut bibir tipisnya sedikit berkedut, "Jadi… Ini alasan kamu memberinya peran sebagai tokoh utama wanita dalam film itu?"     

Pada saat yang bersamaan, akhirnya Rong Bei mengerti apa maksud kata-kata Su Chen, 'Sebentar lagi… Kamu akan tahu sendiri.'     

Su Chen berbalik dan menatap An Ge'er, mengulurkan tangan dan menyentuh kepalanya. Dia tersenyum lembut pada gadis itu, tetapi kata-kata yang keluar dari bibirnya ditujukan untuk Rong Bei, "Kalau bukan begitu, kenapa lagi?"     

Mengenalnya begitu lama sebagai Jane, Su Chen merasa An Ge'er adalah teman baiknya. Lagi pula, itu adalah tentang siapa yang akan menjadi pasangannya di film. Jika tidak membantu gadis itu, siapa yang akan dia bantu?     

Saat ini, mata Rong Bei tertuju pada An Ge'er. Tatapannya sangat rumit dan aneh. Bahkan setelah mengetahui semua itu, dia tetap tidak mau memercayainya. Dia juga tidak bisa memikirkan hal-hal yang telah dilakukannya sebelumnya.     

Termasuk… Hal-hal yang pernah dikatakannya tentang An Ge'er saat sedang berada di ruang obrolan kelompok mereka.     

Su Chen dan Fu Jiu sama-sama menunggu pernyataan Rong Bei. Namun detik berikutnya, laptop yang semula redup tiba-tiba berdering dan layarnya pun menyala.     

Seketika, muncul wajah seorang pria di sana…     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.