Menjalin Cinta Dengan Paman

Alasan An Ge’er Tidak Memberi Tahu Bo Yan yang Sebenarnya



Alasan An Ge’er Tidak Memberi Tahu Bo Yan yang Sebenarnya

0Namun detik berikutnya, Rong Bei mengulurkan tangannya yang ramping dan memenjarakan An Ge'er di antara dadanya dan dinding. Kemudian, kepalanya perlahan dimiringkan ke bawah…     

Napas dingin datang dari tubuhnya, An Ge'er tidak mengelak atau bahkan mengedipkan matanya. Bertaruh, dia sedang bertaruh… Bertaruh Rong Bei tidak akan melakukan kesalahan yang lain saat ini…     

'Dia tidak akan main-main!'     

Benar saja, Rong Bei berhenti ketika dia hanya berjarak satu sentimeter dari ujung hidung An Ge'er.     

Segera setelah itu, suara dinginnya yang menawan terdengar samar, "Katakan, siapa lagi yang tahu tentang ini?"     

"Tentang apa?"     

An Ge'er berpikir bahwa Rong Bei akan menyindirnya terlebih dahulu sebelum memberikan pembalasan kepadanya, tetapi ternyata tidak. Pada saat itu, dia sadar bahwa identitasnya sebagai Jane berkaitan dengan situasi dan keselamatan semua orang yang ada di kelompok mereka.     

Rong Bei yang telah mengetahui identitasnya seharusnya masih bisa menjaga kewarasannya sebelum memikirkan hal yang lain. Saat menanyakan hal itu, kelincahan dan kebijaksanaannya pemimpin benar-benar tidak sia-sia.     

"Menurutmu?!" Rong Bei menatap mata An Ge'er lekat-lekat, sudut bibirnya sedikit tertarik ke atas, menunjukkan sarkasme yang tak dapat dijelaskan.     

'Jika bukan mengenai identitasnya, apa lagi?'     

An Ge'er memalingkan wajahnya, tidak ingin memandang pria itu. "Tidak ada orang lain yang tahu kecuali kalian."     

"Bo Yan tidak tahu, 'kan?" Rong Bei bertanya dengan suara yang dalam.     

An Ge'er meliriknya tanpa mengatakan apa-apa, hanya mengangguk sedikit.     

Melihat itu, Rong Bei tiba-tiba tertawa ringan sambil memijat pelipisnya dan mengalihkan pandangan. Saat melihat An Ge'er lagi, dia berkata dengan tenang, "Jadi… Bisa dibilang aku telah mengambil seseorang yang berharga dan terabaikan olehnya?"     

Wajah An Ge'er menjadi gelap.     

"Rong Bei, hanya kita yang tahu tentang masalah ini. Aku tidak ingin orang lain mengetahui identitasku."     

Setiap orang memiliki rahasianya masing-masing. An Ge'er tidak ingin Rong Bei mengungkapkan identitasnya kepada orang lain, terutama Bo Yan.     

An Ge'er tidak ingin Bo Yan memiliki pikiran buruk tentangnya. Dia berharap bisa menjadi gadis biasa dan sederhana di mata pamannya itu… Bukan seorang tokoh penting dalam penelitian senjata berteknologi tinggi internasional.     

Jane, nama itu tidak hanya dikenal oleh anggota Kelompok Senjata Eropa Barat saja. Ada banyak orang di dunia yang mengetahui nama itu, tidak sedikit dari mereka yang sangat ingin mendapatkannya. Entah itu untuk dijadikan sekutu atau dibunuh.     

Lagi pula, memang ada jenis orang yang tidak pernah mau kalah. Jika dia tidak bisa mendapatkan apa yang diinginkan, maka orang lain juga tidak boleh mendapatkannya.     

Kehormatan dan bahaya dari nama Jane hidup berdampingan. An Ge'er tidak ingin Bo Yan tahu bahwa dia adalah orang yang berbahaya, sekaligus orang yang ada dalam bahaya.     

Belum lagi, dia telah berbohong kepada Bo Yan sebelumnya.     

An Ge'er berkata bahwa Rong Bei adalah orang yang sangat berbahaya dan dia tidak ingin Bo Yan berhadapan dengan pria seperti itu. Itu memperlihatkan bahwa dia berusaha melindungi pamannya. Namun pada kenyataannya, pada hal-hal tertentu… Dia adalah orang yang berada di sisi Rong Bei.     

'Jika Paman benar-benar mengetahui tentang semua ini… Mengetahui identitasku… Apa yang akan dia pikirkan tentangku?!'     

Sisi gadis biasa yang polos dan lemah telah membuat An Ge'er bisa menikmati cinta dan perlindungan Bo Yan. Namun, bagaimana jika suatu hari pamannya itu tahu tentang identitasnya? Bagaimana jika Bo Yan mengetahui bahwa orang yang dia lindungi dan cintai memiliki kehidupan lain yang tidak diketahuinya?     

'Akankah Paman masih bisa… Benar-benar dekat denganku?'     

'Masih bisa memercayaiku?'     

An Ge'er tidak tahu sejak kapan dia menjadi semakin khawatir tentang hal itu. Semakin dewasa, keberaniannya seolah-olah semakin mengecil.     

Setelah suara An Ge'er terdengar, Rong Bei mengaitkan sudut bibirnya. Seketika, muncul senyuman penuh makna yang tidak dapat dijelaskan…     

"Apakah kamu benar-benar berpikir bahwa hal seperti ini dapat disembunyikan seumur hidup?"     

'Bagaimana mungkin Rong Bei tidak menyadari kekhawatiran di hatiku? Aku hanya takut Bo Yan akan tahu yang sebenarnya…'     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.