Menjalin Cinta Dengan Paman

Tidak Sengaja Bertemu Kenalan, Sesuatu yang Buruk Terjadi!



Tidak Sengaja Bertemu Kenalan, Sesuatu yang Buruk Terjadi!

0Rong Bei mendengarkan kata-kata An Ge'er. Melihat punggung ramping itu berjalan lurus ke depan dan perlahan menjauh, beberapa pemikiran yang sebelumnya terlintas di benaknya pun menjadi lebih... tegas!     

Rong Bei bisa berhenti melakukan hal-hal menyimpang itu pada An Ge'er, tetapi itu bukan berarti dia akan menyerah begitu saja.     

Sebenarnya, Rong Bei bukan hanya tidak mau menyerah. Namun, dia juga ingin Bo Yan melepaskan An Ge'er. Nanti saat gadis itu terluka dan sedih, dia akan mengambil kesempatan untuk memeluknya dan menjaganya…     

'Benar, itu benar…'     

'Lagi pula, bukankah Bo Yan yang kebetulan menjebaknya di Timur Tengah?'     

'Itu benar.'     

'Aku hanya ingin Bo Yan melihat dengan matanya sendiri sebuah pemandangan yang tidak pernah dia impikan!'     

***     

An Ge'er berjalan sampai di depan lift dan berhenti, lalu menoleh ke arah Rong Bei.     

Rong Bei benar-benar berpikir bahwa An Ge'er sedang menunggunya. Namun melihat ekspresi acuh tak acuh gadis itu, detik berikutnya dia langsung sadar dan tiba-tiba mengutuk di dalam hati.     

Bagaimanapun, Rong Bei tahu bahwa An Ge'er sudah tidak takut lagi kepadanya. Jadi, sebenarnya saat ini gadis kecil itu bukan sedang menunggu untuk diantar keluar dengan aman…     

Rong Bei melengkungkan bibirnya dan mencibir dengan sinis, tetap berdiri di tempatnya dan mencoba yang terbaik untuk menahan diri. Dia sedang menunggu An Ge'er untuk memohon padanya… Setelah beberapa saat, dia sadar itu sangat tidak berguna. Jadi, dia menyerah dan berjalan mendekat.     

Setelah masuk ke dalam lift, hanya ada mereka berdua di sana dan suasananya sangat aneh. Mata Rong Bei masih terlihat sangat kesal, dia memandangi bagian belakang kepala An Ge'er dengan tatapan yang rumit.     

Entah bagaimana, An Ge'er bisa merasakan tatapan panas di belakangnya itu. Lalu tiba-tiba, ada sedikit penyesalan di dalam hatinya.     

'Jika tahu lebih awal, aku akan kembali dan meminta Su Chen untuk mengantarku pulang.'     

Meskipun Rong Bei sudah mengetahui identitas aslinya dan tidak akan bertindak gegabah lagi, tetapi An Ge'er juga tahu bahwa pria itu tidak akan menyerah…     

Pada titik tertentu, identitasnya sebagai Jane justru membuat jarak antara dirinya dan Rong Bei menjadi lebih dekat. Meskipun pria itu tidak bisa melakukan apa-apa, meskipun dia menahan diri seperti ini… Itu tidak akan bertahan lama.     

Cepat atau lambat, Rong Bei akan kehilangan kendali.     

An Ge'er tidak bisa terlalu santai. Bagaimanapun, dia tetap harus menjaga jarak dari Rong Bei.     

Jika tidak mencintainya, maka menjauh adalah cara terbaik. Terlalu dekat akan membuatnya terluka, hanya karena dia tidak bisa memberikan apa pun padanya.     

Pintu lift berdenting, menandakan bahwa mereka sudah tiba di lantai pertama.     

Kasino Bawah Tanah di kota A itu berisi berbagai macam orang, ada yang baik dan ada juga yang buruk.     

An Ge'er hanya ingin pergi secepatnya dari tempat itu. Namun tiba-tiba, saat pintu lift terbuka, dia mendongak dan melihat dua kenalannya di antara beberapa orang di luar pintu.     

Detik itu juga, wajah An Ge'er berubah!     

Beberapa pria sedang berbicara di luar pintu lift, di antara mereka ada Ye Che yang terlihat sinis sekaligus tampan dan Kolonel Leng Jue yang memiliki temperamen dingin. Keduanya juga tercengang saat melihat An Ge'er muncul dari lift.     

Apalagi, saat mata mereka perlahan berpindah dari tubuh An Ge'er ke arah pria berjas hitam di belakangnya. Pupil mata Ye Che dan Kolonel Leng Jue tiba-tiba mengecil…     

Terutama Ye Che yang baru saja melakukan operasi pada An Ge'er belum lama ini. Sejauh yang dia tahu, gadis itu terluka karena pria yang ada di belakangnya, Rong Bei.     

Jadi, Ye Che pun bertanya-tanya mengapa mereka bisa bersama dan muncul di tempat seperti itu.     

Saat ini, Rong Bei berdiri di belakang An Ge'er sambil memegang tas ransel hitam di tangannya. Tubuhnya penuh dengan kemalasan yang entah mengapa tampak memesona.     

Rong Bei melihat An Ge'er sebentar, lalu melirik dua orang yang agak familier di luar pintu lift. Dia terus melirik samar-samar, seolah-olah tidak melihat mereka. Kemudian, dia merangkulkan tangannya ke bahu An Ge'er dan berjalan keluar.     

An Ge'er ingin melepaskan diri, tetapi cengkeraman tangan Rong Bei di bahunya terlalu kuat.     

Setelah Leng Jue dan Ye Che menatapnya dengan penuh arti dan memasuki lift, An Ge'er dengan kasar mendorong Rong Bei sambil berteriak, "Apa yang kamu lakukan?!"     

'Apa dia gila!'     

'Bukankah dia sudah cukup membuat semua hal menjadi berantakan?!'     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.