Menjalin Cinta Dengan Paman

Rong Bei Sangat Ingin Mendapatkannya



Rong Bei Sangat Ingin Mendapatkannya

Saat ini, Rong Bei dengan hati-hati menatap gadis di depannya.     
0

An Ge'er sangat cantik.     

Wajah kecilnya itu seimbang tanpa cacat, murni dan menawan. Terutama sepasang mata bunga persik yang menggoda dan berkilau itu, entah sudah berapa banyak hati pria yang tergoda dan diam-diam ingin memilikinya.     

An Ge'er terlihat ramping. Dia seperti seorang mahasiswi biasa, sekaligus seorang aktris muda yang baru saja mulai berkarir. Namun pada kenyataannya, di balik sosok yang tampak polos dan tubuhnya yang kurus itu tertanam jiwa yang kuat. Dia bisa menembak, membunuh, menggunakan bom, menyusun strategi, dan bahkan bisa membuat semua jenis senjata, terutama pistol.     

Apa yang harus dilakukan Rong Bei?     

Awalnya, hanya kecantikan An Ge'er yang menarik perhatiannya. Namun sekarang, dia tampak semakin tenggelam dalam misteri gadis itu… Semakin dalam dan tidak bisa melepaskan diri.     

Rong Bei benar-benar semakin menyukai An Ge'er. Benar, dia ingin mendapatkan gadis itu.     

Keunggulan dan kelebihan yang dimiliki An Ge'er berada di luar imajinasinya, di luar harapannya, dan bahkan di luar kendalinya. Namun pada saat yang bersamaan, Rong Bei juga ingin membawa gadis kecil yang begitu indah itu ke dalam pelukannya untuk berdiri dan saling bahu-membahu dengannya.     

Rong Bei tidak ingin menyerah pada An Ge'er. Bukan, dia memang tidak pernah berencana untuk menyerah.     

Dulu, dia hanya ingin menjarah dan memiliki An Ge'er secara paksa. Namun sekarang, semua berbeda….     

Jika suatu hari Bo Yan akhirnya mengetahui identitas An Ge'er sebagai Jane, terutama saat dia tahu bahwa gadis itu adalah 'milik' Rong Bei, bagaimana perasaannya? Bukankah dia akan sangat terkejut?     

Rong Bei berpikir Bo Yan akan sangat terkejut. Bahkan, perasaan itu bisa jadi lebih buruk dari apa yang dipikirkannya.     

'Aku pasti tidak akan kalah dari Bo Yan!'     

'Tertipu juga rasanya pasti tidak menyenangkan, 'kan?'     

'Pada saat itu, apakah Bo Yan masih mau mencintai dan melindunginya?     

Rong Bei ingin membuat Bo Yan mengetahui yang sebenarnya, membuat pria itu marah hingga mengambil inisiatif untuk berpisah dari An Ge'er.     

'Bukankah An Ge'er akan jatuh ke tanganku dengan sendirinya dan menjadi milikku seutuhnya?'     

Sudut bibir Rong Bei sedikit tertarik ke atas, samar-samar mengungkapkan sedikit makna jahat.     

Pada saat yang bersamaan, An Geer tiba-tiba merasa bahwa pandangan Rong Bei menjadi aneh dan lebih dalam dari sebelumnya. Tiba-tiba, dia merasakan perubahan di dalam hatinya. Seolah-seolah, dia tahu bahwa segala sesuatu telah menyimpang ke arah yang tidak terkendali lagi...     

"Rong Bei, aku harus memberitahumu sesuatu."     

"Hm?" Suara Rong Bei serak. Namun secara bersamaan, suara yang terdengar malas-malasan itu juga sangat seksi.     

Jari-jari Rong Bei menyentuh helai-helai rambut yang jatuh di bahu An Ge'er, melilitnya dengan tenang. Itu sangat menjengkelkan!     

Mata An Ge'er redup, dia menghindari pandangan Rong Bei sambil berkata dengan dingin, "Bahkan jika masalah itu sulit untuk disembunyikan, aku harus tetap menyembunyikannya. Selain itu, yang ingin aku katakan adalah..."     

Mata mereka bertemu, An Ge'er melanjutkan, "Rong Bei, lepaskan aku."     

Jari-jari Rong Bei yang semula memainkan rambut An Ge'er menegang sejenak.     

"Kamu sudah tahu identitas asliku sekarang. Lihat, 'kan? Aku bukan wanita yang bisa kamu kendalikan, aku punya pikiran sendiri dan kamu tidak bisa memaksaku… Ya, aku memang tidak akan bisa mengalahkanmu sendirian, tapi aku bisa meninggalkanmu, tahu? Apakah maksud perkataanku ini jelas?"     

Senyum di sudut mulut Rong Bei tampak sekilas. "Jelas, bagaimana mungkin tidak jelas? Kamu sedang mengancamku, aku bisa melihatnya dengan jelas."     

"Rong Bei, kamu!" An Ge'er tidak bisa menahan rasa kesalnya.     

"Apakah kamu menikmati bermain kata denganku? Dengar, hari ini aku di sini dan bergabung dengan kelompok, tetapi aku juga bisa memutuskan untuk berhenti dan keluar! Aku akan tetap tinggal atau pergi, itu semua ada di tanganmu. Kamu pasti sudah mengerti, 'kan?!"     

Setelah mengatakan itu, An Ge'er mendorong Rong Bei menjauh dan langsung pergi tanpa memandangnya lagi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.