Menjalin Cinta Dengan Paman

0An Ge'er telah selesai menuliskan catatan untuk Xia Qiqi dalam waktu singkat. Kemudian, dia melemparkannya ke bawah dan secara perlahan menggesernya ke belakang dengan kakinya.     

Xia Qiqi segera merentangkan kaki ke arah depan dan menggapai catatan yang An Ge'er tinggalkan di sana. Kemudian, dia menggeser catatan itu sampai berada di bawah kursinya. Saat pengawas tidak memperhatikan, dia menundukkan kepala dan mengambilnya, lalu dengan cepat menyalinnya.     

Biasanya, yang paling ditakuti bukanlah pengawas yang diam dan terus berada di dalam ruang kelas. Namun pengawas yang bergerak, datang dan pergi secara diam-diam. Pengawas yang seperti itu dapat menangkap para mahasiswa yang sedang melakukan tindakan "ilegal" itu.     

Xia Qiqi berhasil menyalin contekan itu dengan tenang. Namun saat hampir selesai, dia dengan teledor meregangkan tubuhnya. Hal itu pun membuat catatan An Ge'er terbawa angin dan jatuh secara perlahan ke lantai.     

Saat melihat pemandangan itu, mata An Ge'er melebar. Jantungnya seolah-olah akan melompat keluar karena gugup.     

Untungnya, baik mahasiswa yang lain maupun dosen pengawas di depan tidak memperhatikan insiden itu. Xia Qiqi dengan cepat bersiap membungkuk untuk mengambil catatan itu secara diam-diam, tetapi dia tidak bisa—     

Detik berikutnya, jari yang ramping dan bersih mendahului tangannya dan mengambil kertas yang jatuh itu...     

Seketika, seluruh tubuh Xia Qiqi seperti disambar petir. Dia tidak bergerak, tubuhnya menegang dan menjadi kaku sehingga mempertahankan postur itu. Hatinya terasa seperti runtuh.     

Xia Qiqi seperti merasakan angin musim gugur yang menyapu dedaunan, terasa sejuk tapi membuatnya kedinginan.     

"Hei kamu, ayo—"     

'—Keluar sebentar.'     

Suara rendah Su Chen terdengar. Sebelum selesai berbicara, dia melihat gadis yang berbuat curang dan gadis itu juga menatapnya.     

Detik berikutnya, Xia Qiqi menggelengkan kepalanya, memberi isyarat agar Su Chen tidak memintanya keluar.     

An Ge'er yang mendengar suara itu juga terkejut. Namun ketika melihat ke belakang, dia menyadari bahwa itu adalah Su Chen. Maka dari itu, dia pun segera menggelengkan kepalanya dan memohon belas kasihan padanya.     

Su Chen yang sedang menyamar menjadi dosen tetap membawa pergi Xia Qiqi yang membuat kesalahan.     

Xia Qiqi sudah kebingungan, dia bahkan tidak sanggup mengangkat kepalanya. Dia tersenyum malu, berharap dosen itu bisa membiarkan perbuatannya kali ini.     

Namun saat melihat siapa pengawas yang menangkapnya berbuat curang itu, mata Xia Qiqi melebar. Seketika, dia terpana!     

'Dia…? Benar!"     

Dosen itu adalah Su Chen, pria tampan yang sebelumnya dia lihat di perpustakaan. Saat itu, Xia Qiqi sangat ingin mengajaknya berbicara.     

Tepat sebelum Xia Qiqi sempat mengatakan apa-apa, dia melihat pengawas yang ada di depan ruang kelas berjalan ke mendekati mereka dan bertanya, "Guru Su, ada apa? Apakah Anda menangkap mahasiswi yang berubat curang?"     

Saat mendengar kata-kata itu, Xia Qiqi tiba-tiba bereaksi dan menunjukkan tatapan sedih ke arah Su Chen. Saking menyedihkannya, dia terlihat seperti akan berlutut.     

Su Chen melirik wajah muram gadis itu samar-samar.     

Tepat ketika hati Xia Qiqi menjadi gelap dan hancur, dia mendengar Su Chen berkata perlahan, "Saat ini... belum bisa dipastikan. Tetapi saya melihat bahwa dia telah selesai menulis semua jawaban dan bersantai. Jadi, lebih baik menyerahkan kertas ujiannya lebih awal untuk berjaga-jaga."     

Mata Xia Qiqi berkedut. Meskipun begitu, dia menghela napas lega karena Su Chen tidak mengatakan bahwa dia tertangkap karena lembar contekan.     

Dosen itu mengangguk dan setuju ketika dia mendengar kata-kata itu.     

Su Chen kemudian berkata dengan suara acuh tak acuh kepada Xia Qiqi, "Mengapa kamu tidak pergi? Sedang menungguku?"     

Ketika mendengar itu, untuk sesaat Xia Qiqi tidak tahu dia harus merasa khawatir atau bahagia.     

Bagaimanapun, dia senang karena telah menemukan orang yang ada dipikirkannya selama dua hari terakhir. Namun dia juga khawatir karena orang itu ternyata adalah dosen. Terlebih lagi, dia tertangkap olehnya saat sedang menyontek!     

'Sungguh memalukan!'     

Melihat Xia Qiqi pergi dengan kecepatan seperti siput, Su Chen berjalan ke arah An Ge'er dan mengatakan sesuatu yang mengejutkannya.     

Pria itu membuka bibirnya dengan ringan dan bertanya, "Apakah USB-mu telah dipegang oleh orang lain?"     

"Apa maksudmu? Ada apa?"