Menjalin Cinta Dengan Paman

Dosen Su dan Mahasiswi Xia Berduaan di Kantor



Dosen Su dan Mahasiswi Xia Berduaan di Kantor

0Mata Su Chen berkedip, "USB itu palsu, tidak ada apa-apa di dalamnya. Selain itu, tidak ada logo organisasi BT di bagian bawah."     

Begitu kata-kata itu terucap, An Ge'er langsung terkejut dan terguncang. Orang pertama yang muncul di pikirannya adalah... Bo Yan!     

'USB itu hanya disentuh oleh Paman…'     

'Jika yang ini palsu… Maka kemungkinan besar yang asli masih ada di tangan Paman?!'     

Ekspresi wajah An Ge'er langsung berubah. Setelah beberapa detik, dia berkata dengan tenang, "Aku akan menghubungimu setelah ujian untuk menjelaskan situasi detailnya."     

Melihat ekspresinya, Su Chen sadar bahwa An Ge'er mungkin tahu apa yang sedang terjadi. Jadi, dia hanya menjawabnya dengan samar dan meninggalkan ruang ujian.     

Sementara itu di luar ruang ujian, Xia Qiqi terbaring di depan tangga. Hatinya diliputi dengan kebingungan, seolah-olah ada yang menabuh drum terus-menerus di sana. Samar-samar, dia berharap dan merasa gugup.     

Detik berikutnya, suara yang menyenangkan tiba-tiba terdengar dari belakang. Murni dan bersih, seperti orangnya…     

"Ikutlah denganku."     

Jantung Xia Qiqi tiba-tiba menegang. Saat menoleh, Su Chen sudah berbalik untuk pergi lebih dulu.     

Melihat punggung yang ramping dan lurus itu menjauh, Xia Qiqi sedikit cemas. Dia mengikuti dari belakangnya, jantungnya berdetak dengan keras dan tak terkendali.     

"Deg deg deg…"     

'Pria ini benar-benar kekasih impianku!'     

'Tidak, ini jauh lebih indah dari yang aku bayangkan…'     

Namun, Xia Qiqi sedikit malu saat mengetahui bahwa pria yang diam-diam disukainya adalah seorang dosen.     

Sebelumnya, Xia Qiqi mengira Su Chen adalah seniornya di universitas itu.     

'Jika aku jatuh cinta kepada dosen…'     

'Cinta terlarang semacam ini… Bukankah akan memalukan untuk diceritakan? Ck, ck, ck…'     

Xia Qiqi mengikuti Su Chen sampai di kantornya. Pria itu membukakan pintu dan membiarkannya masuk.     

Namun, Xia Qiqi berdiri di pintu dan berhenti sebentar. Matanya berputar, dia batuk, lalu bertanya dengan lemah dan wajah memerah, "Gu… Guru, untuk apa aku masuk?"     

Xia Qiqi dengan cepat mengalihkan pandangannya dan menyadari bahwa tidak ada orang lain di ruangan besar itu. Setelah mereka masuk, hanya akan ada mereka berdua. Jika pintunya ditutup, maka mereka akan sendirian di sebuah ruangan itu...     

'Aduh!'     

'Membayangkannya saja membuatku membeku!'     

"Kenapa? Apa kamu berencana melakukan sesuatu padaku?" Su Chen melirik Xia Qiqi dengan ringan, lalu langsung masuk sendiri.     

Xia Qiqi sedikit malu karena seolah tertusuk oleh kata-kata itu.     

Sebenarnya, Xia Qiqi ingin terus berpura-pura menjadi seorang wanita yang lemah lembut di depan Su Chen. Namun insiden yang terjadi di perpustakaan beberapa hari sebelumnya pasti telah meninggalkan kesan karakter yang galak dan nakal pada dirinya. Jadi, bahkan jika dia ingin berpura-pura lagi, itu mungkin dan tidak ada gunanya.     

Hanya dalam waktu dua menit, Xia Qiqi sudah pasti akan mengungkapkan sifat aslinya.     

Sudut bibir Xia Qiqi terangkat, memperlihatkan gigi putih dan taring kecilnya yang tampak nakal serta bibir merah mudanya. Gadis itu mengedipkan mata pada Su Chen sambil bertanya, "Hmm, Guru, berapa usiamu tahun ini? Siapa namamu?"     

Hubungan dosen dan mahasiswi yang tabu seperti itu sangat menggoda dan sesuai dengan selera Xia Qiqi.     

Tanpa diduga, begitu selesai berbicara, Xia Qiqi melihat sebuah buku dilemparkan ke arahnya. Detik berikutnya, terdengar suara Su Chen yang jernih dan dingin, "Salin buku ini. Jika kamu tidak bisa menyelesaikannya, maka kita ikuti saja peraturan untuk mahasiswa yang menyontek saat ujian."     

Begitu kata-kata itu keluar, Xia Qiqi langsung melihat buku pedoman mahasiswa yang tebal itu. Seketika, wajah kecilnya langsung menegang!     

'Tidak… Dia sedang bergurau, 'kan?'     

'Ada begitu banyak kata di sini! Satu buku… Dia menyuruhku menyalin semuanya?!'     

"Kenapa? Ada sanggahan?"     

"Tidak Guru… Tapi ini… Ini terlalu..."     

"Kalau begitu, sesuai dengan peraturan kecurangan—"     

"Jangan! Baik… Baik, aku akan menulis… Aku akan menyalinnya." Xia Qiqi dengan cepat memohon belas kasihan Su Chen. Namun saat melihat buku yang begitu tebal itu lagi, dia benar-benar merasa runtuh…     

'Aku harus menyalin buku setebal ini sampai kapan?'     

Su Chen menyerahkan pena dan kertas padanya, lalu berkata dengan sungguh-sungguh, "Di sini, cepat tulis!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.