Menjalin Cinta Dengan Paman

Bersiap untuk Pelatihan Iblisnya!



Bersiap untuk Pelatihan Iblisnya!

0"Bip… Bip… Bip…"     

Dering ponsel Bo Yan terus-menerus terdengar. Saat ini dia benar-benar putus asa dan ingin membuang benda itu. Namun setelah berpikir sejenak, dia akhirnya memutuskan untuk memeriksanya.     

Saat melihat siapa yang menelepon, mata Bo Yan langsung melebar. Detik selanjutnya, suara rem yang keras terdengar.     

Bo Yan melihat nama penelepon itu sekali lagi dengan napas tertahan.     

'Apakah dia yang menelepon? Atau… Mungkinkah ponselnya telah jatuh ke tangan Kobra dan dia yang menghubungiku?'     

Namun tidak peduli mana yang benar, panggilan itu cukup membuat jantung Bo Yan berdetak lebih cepat. Berpikir gadis kecilnya dibawa pergi, dia khawatir akan mendengar tangisan memilukan saat menerima telepon itu…     

Bo Yan tiba-tiba merasa sedikit takut. Dia takut mendengar kabar buruk…     

Meskipun begitu, dengan ujung jari yang sedikit gemetar, Bo Yan akhirnya menerima telepon itu. Suara yang terdengar dan kata-kata yang diucapkan membuat seluruh tubuhnya membeku. Secara bersamaan, dia juga merasa kekhawatirannya sirna.      

An Ge'er berkata dengan sedikit rendah, "Paman, kembalilah… Aku tidak tertangkap."     

"Apa katamu?!"     

"... Orang yang mereka tangkap adalah... An Ruxue. Aku melarikan diri."     

Berbicara tentang itu, An Ge'er tiba-tiba merasakan sesuatu yang tidak bisa dijelaskan di dalam hatinya. Dia hampir tidak bisa memahami dirinya sendiri…     

An Ruxue adalah gadis yang egois, dia bahkan tidak peduli dengan hidup dan mati An Ge'er.     

Meskipun sangat membencinya, An Ge'er kini merasakan suatu kebingungan karena An Ruxue ditangkap oleh orang-orang Kobra karena mengira gadis itu adalah dirinya.     

Selain itu, An Ruxue saat ini sedang hamil…     

An Ge'er terus-menerus membayangkan apa yang akan terjadi pada An Ruxue.     

'Apakah aku bersalah?'     

'Tidak…'     

'Aku telah melakukan yang terbaik.'     

'An Ruxue yang bunuh diri sendiri.'     

Setelah mendengar berita itu, Bo Yan tidak menunjukkan emosi apa pun di wajahnya. Dia juga tidak mengatakan apa-apa, tetapi hanya memutar mobil dengan tenang dan kembali.     

'Dia baik-baik saja…'     

Tentang An Ruxue yang ditangkap oleh Kobra karena An Ge'er, Bo Yan akan menanganinya nanti.     

Bagaimanapun, An Ge'er memang berhati lembut… Tetapi Bo Yan tidak.     

Mengingat kembali hal-hal yang dilakukan An Ruxue pada An Ge'er di masa lalu, Bo Yan selalu ingin membunuhnya ribuan kali.     

***     

Ai Rui dan yang lainnya benar-benar tidak bisa mengejar kendaraan lapis baja yang mereka pikir telah membawa An Ge'er. Namun saat menghubungi Bo Yan, pria itu cukup tenang. Mereka pikir dia akan kehilangan kesabaran, tapi ternyata tidak.     

Bo Yan hanya mengatakan kepada Ai Ru bahwa An Ge'er baik-baik saja dan memintanya untuk kembali.     

Ai Rui tercengang.     

'Jadi… Orang yang kami kejar sejak tadi bukan Nona Kecil?!'     

Meskipun sempat terkejut, tetapi kemudian dia merasa lega.     

'Tapi jika bukan dia, lalu siapa?!'     

***     

Bo Yan tidak sabar dan melaju secepat mungkin. Saat sampai di kompleks militer, dari kejauhan dia melihat An Ge'er yang terbungkus pakaian seseorang. Gadis itu berjongkok di sisi jalan, tubuh kecilnya meringkuk dengan wajah yang tertutup debu dan darah.     

Saat itu, Bo Yan merasa sangat tertekan. Namun pada saat yang sama, sebuah keputusan telah dibuat di dalam hatinya.     

Bahaya ada di mana-mana, dia tidak memiliki waktu untuk bersantai. An Ge'er juga tidak akan bisa menghindarinya. Jika Kobra belum mati, mereka tidak akan hidup damai.     

Namun dalam menghadapi begitu banyak bahaya, Bo Yan merasa dia tidak bisa lagi menahan An Ge'er di rumah kaca untuk perlindungan.     

Bo Yan berharap gadis itu hanya akan melihat dunia yang indah dan cerah. Namun bagaimanapun, tetap akan ada kesenjangan antara keinginan dan kenyataan.     

Sekarang, Bo Yan merasa An Ge'er tidak boleh terlalu lemah. Menurutnya, gadis itu harus memiliki beberapa keterampilan yang bisa membuatnya bertahan.     

'Tampaknya memang sudah waktunya bagiku untuk mengatur pelatihan iblis…'     

Dalam situasi itu, menempatkan An Ge'er di rumah kaca untuk melindunginya sama saja dengan menyakitinya…     

An Ge'er mengangkat kepalanya saat dia mendengar suara mobil Bo Yan yang melaju kencang.     

Mayat di tanah belum dibersihkan, ada banyak darah di sungai. Dia hanya berjongkok di pinggir jalan, Bo Yan melihatnya berada di antara—     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.