Menjalin Cinta Dengan Paman

Serangan Mendadak Bo Yan, Cemburu!



Serangan Mendadak Bo Yan, Cemburu!

0An Ge'er bertanya kepada sutradara apakah nanti dia akan terus syuting di tempat itu dan mengambil adegan yang sama lagi. Fu Liangsheng mengatakan bahwa dia harus memfilmkan setiap plot secara konsisten, itu merupakan kegigihannya terhadap pekerjaannya sendiri.     

Selebihnya, Sutradara Fu Liangsheng juga mengatakan bahwa pada proses syuting selanjutnya mereka pasti akan menjadi lebih akrab dengan tempat itu daripada sebelumnya. An Ge'er akan berakting dengan lebih baik dan pengambilan gambarnya juga menjadi bagus.     

An Ge'er mengangguk setuju.     

Hanya saja, insiden jatuhnya tadi membuat kaki An Ge'er sakit saat ini. Sutradara memberi tahu agar dia istirahat terlebih dahulu selama lima belas menit. Jadi, Su Chen segera menggendongnya tubuhnya dan pergi ke tempat peristirahatan.     

Staf di sekitar mereka pun secara refleks melebarkan mata saat melihat adegan itu.     

Siapa yang tidak tahu bahwa superstar Su Chen tidak suka berhubungan dekat dengan aktris lawan mainnya selama pembuatan film? Namun sekarang, dia benar-benar berinisiatif untuk menggendong An Ge'er saat jeda syuting?     

Selain merasa terkejut, mereka juga tidak bisa menahan diri untuk tidak menghela napas dalam-dalam. Para staf pun berpikir bahwa hubungan antara Su Chen dan An Ge'er sangat dalam.     

Salah satu dari orang yang melihat adegan itu pun dengan cepat mengambil foto secara diam-diam.     

Sementara itu, An Ge'er pun juga terkejut karena tiba-tiba digendong oleh Su Chen. Tepat ketika dia akan mengatakan tidak, suara lembut pria itu menyela, "Gadis pintar, patuhi saja."     

Saat digendong oleh Su Chen seperti itu, muncul perasaan yang tak terlukiskan di hati An Ge'er. Dia selalu memiliki hubungan yang baik dengan pria itu, tetapi perasaannya sekarang menunjukkan sejenis hubungan yang bukan seperti teman biasa.     

An Ge'er selalu merasa sangat dekat dengan Su Chen, pria itu juga sangat hangat.     

Sebenarnya, jika ada pria selain Bo Yan yang memeluknya, An Ge'er pasti akan langsung menolak. Namun entah mengapa, dia berbeda saat menghadapi Su Chen.     

Saat menggendong An Ge'er, tangan Su Chen tidak terlalu menyentuh kulitnya. Pria itu samar-samar menunjukkan ekspresi khawatir dari matanya dan tidak ada pikiran jahat lainnya sama sekali.     

An Ge'er merasa bahwa Su Chen benar-benar pria yang menghangatkan hatinya.     

Selain itu, dia juga bisa melihat bahwa Su Chen memiliki hubungan yang sangat bersih dengannya. Itu mungkin hanyalah perasaan suka dan kekaguman yang tidak melibatkan perasaan cinta antara pria dan wanita sama sekali.     

Hal itulah yang membuat An Ge'er merasa sangat percaya dengan Su Chen.     

Saat ini, mereka duduk di tempat peristirahatan. Cuaca agak suram dan dingin setelah hujan, An Ge'er menutupi tubuhnya dengan selimut. Su Chen menuangkan secangkir sup jahe, lalu memberikannya sambil memandang gadis itu dari atas ke bawah dan berkata, "Dingin sekali ya? Kenapa bawa selimut tipis?"     

Ketika An Ge'er mendengar kata-kata itu, sudut matanya berkedut tanpa sadar. Tiba-tiba, dia memikirkan pria yang membantunya mengepak barang-barang untuk dibawa syuting siang tadi.     

An Ge'er terbatuk dan berkata, "Ini agak dingin, entahlah…"     

Su Chen hanya terdiam.     

Keduanya mengobrol untuk beberapa saat. Namun kemudian, saat mereka masih berbicara, suasana di sekeliling tampak menjadi sangat sunyi. Saat ini, mata Su Chen menjauh dari An Ge'er dan jatuh di belakang.     

An Ge'er tertegun sejenak, kemudian dia menoleh ke belakang tanpa sadar. Hasilnya, dia melihat sosok yang familier. Pria yang ramping dan tinggi, mengenakan jas hujan hitam, mata sipit, dan rambut hitam legam seperti tinta.     

Pada saat yang bersamaan, mata Bo Yan bertemu dengan mata Su Chen, mereka sedikit mengangguk. Kemudian, matanya tertuju pada gadis kecil yang mengenakan riasan hitam putih di depannya.     

"Paman?"     

An Ge'er segera bangun, matanya dipenuhi kegembiraan, "Mengapa kamu ada di sini? Kenapa tidak memberitahuku sebelumnya?"     

Mata Su Chen memancarkan makna yang tak terlukiskan. Sebelumnya saat menggendong An Ge'er, sebenarnya dia melihat sebuah mobil terparkir tidak jauh dari studio. Dia menebak bahwa Bo Yan ingin mengintip diam-diam. Namun karena melihat dia dan An Ge'er tampak cukup akrab, pria itu mendekat.     

Mungkin dia tidak bisa duduk dengan tenang melihat adegan itu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.