Menjalin Cinta Dengan Paman

Janjikan Misi ke Vatikan di Roma



Janjikan Misi ke Vatikan di Roma

0Dosa apa yang telah mereka lakukan?     

Kata-kata yang tertulis dengan tinta hitam di atas kertas putih itu sangat jelas! Satu nyawa ditukar dengan nyawa lainnya, mereka menginginkan An Ge'er!     

"Papa, apa yang sebenarnya terjadi?!"     

Saat ini, An Gucheng sangat terkejut hingga tidak bisa mengatakan apa-apa.     

'Kenapa? Kenapa mereka menyebut An Ge'er?!'     

Berbagai hal muncul di pikirannya dan dia segera bereaksi.     

'Hanya ada satu kemungkinan!'     

'Mungkin… Mereka telah menangkap orang yang salah. Sebenarnya yang mereka inginkan bukan An Ruxue, tapi An Ge'er…'     

"Papa, mungkinkah… Mungkinkah mereka..."     

An Gucheng memikirkan An Ge'er dan langsung teringat dengan hal-hal yang terjadi lebih dari sepuluh tahun yang lalu...     

"Itu benar... Itu mereka."     

An Ge'er, dalam kondisi tertentu, memang memiliki hubungan yang agak rahasia dengan organisasi teroris itu.     

Meskipun begitu, An Ge'er tidak tahu apa-apa tentang hal itu.     

Semua terjadi lebih dari sepuluh tahun yang lalu dan itu berhubungan dengan identitas asli An Ge'er...     

Baik Kakek An dan Ayah An hanya terdiam. Namun bagaimanapun, masalah itu tidak bisa disembunyikan dan mereka juga tidak bermaksud menyembunyikannya.     

Nenek An dan Ibu An harus mengetahuinya karena orang-orang jahat itu menjanjikan satu hal, An Ruxue tidak akan mati.     

Namun untuk menyelamatkan nyawa An Ruxue, mereka harus menukarnya dengan An Ge'er!     

Saat Nenek An mendengar penawaran itu, dia langsung berkata bahwa dia akan menukarnya. Detik berikutnya, setelah nama An Ge'er disebut dan menyadari apa yang sebenarnya terjadi, tubuhnya merosot di kursi dan gemetar karena marah.     

Bahkan orang bodoh bisa menebak bahwa mereka pasti sudah menculik orang yang salah.     

Wajah Nenek An berkerut karena marah, dia menangis sambil berteriak, "Mereka adalah orang-orang yang membunuh putraku! Dan sekarang, mereka juga akan membunuh cucu perempuan kita? Aku sudah mengatakannya lebih dari sepuluh tahun yang lalu bahwa aku ingin mengusir An Ge'er, tetapi kalian tidak mendengarkan! Lihat sekarang? Dia akan membuat kita semua terbunuh!"     

"Ma, dia tidak tahu apa-apa! Bagaimanapun, dia tidak bersalah—" kata An Gucheng mencoba menenangkan. Namun sebelum bisa menyelesaikan kalimatnya, tiba-tiba raungan yang luar biasa terdengar.     

"Diam! Apakah kamu lupa dengan darah yang berceceran di halaman tadi? Itu cucumu! Cucumu! Bahkan jika nyawa putrimu masih hidup, dia masih berada di tangan orang-orang itu. Lalu sekarang kamu masih bisa membela An Ge'er? Apa matamu sudah buta?!"     

Begitu kata-kata itu keluar, semua orang terdiam.     

Setelah terdiam untuk waktu yang cukup lama, Nenek An berkata dengan nada yang sangat dingin, "Masalah ini, kalian semua harus mendengarkan apa kataku. Tidak ada yang bisa menghentikanku untuk menukar An Ge'er dengan nyawa cucuku! Selain itu, mulai hari ini dan seterusnya, An Ge'er bukan lagi anggota kita!!!"     

***     

Seperti biasa, An Ge'er pergi ke kampus di pagi hari.     

Setelah kelas selesai pada siang harinya, Xia Qiqi mengejar An Ge'er dan bertanya tentang Su Chen. Tentu saja, dengan identitasnya sebagai dosen.     

Xia Qiqi bertanya apakah An Ge'er mengenal Dosen Su.     

Mendengar hal itu, An Ge'er tidak memiliki cara untuk berbohong. Jadi, dia pun tidak punya pilihan selain mengangguk dan mengatakan bahwa dia telah bertemu Dosen Su beberapa kali di lokasi syuting film.     

Ketika Xia Qiqi mendengarnya dan merasa hubungan mereka biasa saja, dia menghelakan napas lega.     

Meskipun begitu, Xia Qiqi masih tidak menyangka bahwa Dosen Su adalah orang yang sangat dingin. Pria itu terlihat santai dari luar, tetapi entah mengapa terasa seperti asing dan membangun batasan dengan orang lain.     

Xia Qiqi merasa mencoba mendekatinya akan jauh lebih sulit daripada pergi ke langit!     

Setelah obrolan singkat tentang Dosen Su, An Ge'er dan Xia Qiqi pun bersiap untuk pergi makan siang bersama.     

An Ge'er melihat jam sekilas dan menyadari bahwa dia harus bergegas ke lokasi syuting setelah itu. Dia memikirkan banyak hal, termasuk masalah pergi ke Roma bersama Fu Jiu dan yang lainnya untuk melakukan misi.     

Ya, untuk masalah itu An Ge'er tidak punya pilihan lain. Mau tidak mau, dia setuju. Bagaimanapun, dia telah menjadi salah satu dari mereka dan tugasnya pun tidak berbeda dari anggota kelompok yang lain.     

An Ge'er dan Xia Qiqi berjalan menuju kantin. Universitas mereka dipenuhi dengan aktor sehingga tidak ada yang terlalu heboh saat bertemu dengan orang terkenal. Lagi pula, itu merupakan slogan dari kampus mereka.     

'Ingin melihat aktor? Semua hanya dalam hitungan detik!'     

Sesampainya di kantin—     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.