Menjalin Cinta Dengan Paman

0Ketika Fu Jiu mengucapkan kata-kata itu, dia menatap hutan di depannya lekat-lekat. Dia sudah mulai melangkah saat kalimatnya berakhir.     

Suara samar yang baru saja dia dengar bukan berasal dari vila, tetapi dari hutan di depannya.     

Fu Jiu bergegas, tetapi dia cukup berhati-hati untuk menginjak rerumputan tanpa mengeluarkan suara.     

Saat ini, suara yang dia dengar sebelumnya menjadi semakin jelas dan dekat.     

"Um... Ah... Kupu-kupu..."     

Suara desahan yang terengah-engah itu terdengar jelas di malam hari. Kaki Fu Jiu hampir lemas, dia tiba-tiba merasa merinding di sekujur tubuhnya.     

Dia sudah menduga bahwa mereka pasti ada di sana.     

Fu Jiu melihat ke bawah pohon besar yang tidak jauh dari sana. Seorang wanita berkimono sedang bersandar di batang pohon dan seorang pria berkimono berteriak di depannya!     

Hanya saja, pakaian wanita itu setengah terlepas. Bagian atas tubuhnya hampir telanjang dan bagian bawahnya ditarik sampai ke pinggang, memperlihatkan paha putih yang melingkar di pinggang pria itu.     

Fu Jiu tidak bisa menahan napas ketika dia melihat adegan itu. Belum lagi, orang-orang dari negara R memiliki sejarah yang panjang dan mendalam dalam beberapa aspek tertentu, bahkan nama keluarga Takahashi, Tanaka, Watanabe, Kobayashi, Inoue, dan lain-lain.     

'Benar-benar seperti tidak ada tempat lain untuk melakukannya!'     

Fu Jiu melirik mereka dan menarik kembali pandangannya. Dia kemudian memasukkan dua kapas ke telinganya. Bukan karena dia begitu sombong, tetapi karena dia takut tidak bisa menahan diri.     

'Ya, aku sulit menahannya.'     

'Bagaimanapun, ini adalah malam yang panjang, sepi, dan… panjang.'     

Setelah beberapa menit, pria itu akhirnya bangun, menggumamkan sesuatu dalam bahasa Jepang, lalu tertawa puas. Dia merapikan pakaian di pinggangnya, lalu pergi lebih dulu.     

Meninggalkannya di tanah, masih bersandar pada pohon besar… Seorang wanita yang lemas, mungil, dan terengah-engah.     

Fu Jiu melirik pria yang pergi dan itu memang Fusen Ryota.     

'Pria ini tidak terburu-buru…'     

'Jika aku tidak membunuhnya sekarang, aku pasti akan mati malam ini.'     

Fu Jiu mengambil kesempatan itu untuk muncul di balik pohon tempat Kumiko berada.     

Namun dia tidak menyangka, tepat ketika dia akan menembak, suara Kumiko tiba-tiba terdengar. Wanita itu berbicara dalam bahasa Jepang dengan aroma darah yang kuat.     

Kata-kata itu membuat Fu Jiu sedikit mengangkat alisnya…     

'Apakah dia sedang menggodaku?'     

Kumiko berkata dalam bahasa Jepang, "Sudah menontonnya sejak lama, tidakkah kamu ingin mencobanya sendiri?"     

Akhirnya, Fu Jiu tidak bisa menahan diri untuk tidak berbisik, "Aku tidak bisa melihatnya, apa kamu masih menyukai Lily?!"     

Ketika Kumiko mendengar suara wanita itu, dia jelas terkejut. Detik berikutnya, dia menarik sesuatu berwarna perak dari betisnya dan langsung mengarahkannya ke arah wajah Fu Jiu. Namun, dia tidak mengenainya.     

Saat baru saja berdiri, Kumiko tiba-tiba membuka matanya lebar-lebar karena tusukan belati dari belakang, berdiri tanpa bergerak. Kemudian, perlahan-lahan pingsan di bawah pandangan heran Fu Jiu.     

Saat Kumiko jatuh, Fu Jiu melihat Li Hanfei dan An Ge'er di belakangnya.     

Li Hanfei memberinya tatapan menghina, "Kamu bisa mengobrol dengan seorang wanita begitu lama, apakah kamu benar-benar tidak ada kerjaan?"     

Fu Jiu menendang Kumiko dan bertanya, "Kenapa kalian di sini? Bukankah sudah kukatakan kalian harus menungguku di sana?"     

Li Hanfei mendengus dan menoleh, "Aku takut kamu akan menunda tujuan utama kita."     

"Oh?" Fu Jiu mengangkat alisnya dan menatap An Ge'er.     

An Ge'er tampak serius, tetapi kata-kata di mulutnya terdengar berbeda, "Li Hanfei berkata bahwa dia sudah terlalu banyak menonton film mereka dan ingin melihat versi live action-nya. Jadi..."     

Begitu Fu Jiu mendengarnya, dia mencibir Li Hanfei, "Haha! Jika kamu ingin melihatnya, katakan saja!"     

Li Hanfei hanya terdiam.     

***     

Sepuluh menit kemudian.     

An Ge'er mengenakan pakaian Kumiko dan berpakaian seperti dia...