Menjalin Cinta Dengan Paman

Sidik Jari Tidak Cocok, Identitas Terungkap?



Sidik Jari Tidak Cocok, Identitas Terungkap?

0An Ge'er akhirnya memasuki bagian terdalam pangkalan bawah tanah itu.     

Pada saat yang bersamaan, dia melihat Fusen Ryota sedang berbicara dengan Enrique sambil tersenyum.     

An Ge'er bisa dengan mudah mengenali Enrique karena sosoknya memiliki wajah yang sedikit putih dan masih muda.     

Namun yang membuat An Ge'er sedikit terperangah saat ini adalah Fusen Ryota. Entah mengapa dia merasa pria itu sangat cabul.     

Selain itu, An Ge'er juga harus mengakui bahwa pemandangan di sana cukup mengejutkan.     

Saat ini, dia seperti sedang melakukan kunjungan laboratorium. Tempat itu penuh dengan produk setengah jadi dan produk jadi. Namun, itu bukanlah jenis senjata yang ada di pikiran An Ge'er, tetapi merupakan senjata biokimia.     

Ekspresi wajah An Ge'er tetap tenang, tetapi sebenarnya dia terkejut dan khawatir Fu Jiu dan yang lainnya juga tidak memikirkan hal itu.     

Detik berikutnya, Fusen Ryota menyadari kehadiran Kumiko dan segera memberi isyarat untuk menyuruhnya mendekat.     

Sementara itu, Enrique yang sangat waspada langsung mengerutkan kening dan bertanya, "Orang ini..."     

Fusen Ryota hanya tersenyum seperti anjing, tetapi tidak berbicara. An Ge'er sengaja membuat suaranya serak dan berkata, "Aku anggota ketua tim Fusen Ryota, Kumiko."     

Begitu suaranya terdengar, Fusen Ryota menatapnya sambil bertanya, "Mengapa suaramu serak?"     

Ketika mendengar itu, hati Enrique sedikit menegang.     

'Tidak mungkin…'     

Enrique terlalu takut. Dia khawatir bahwa semua tidak akan berjalan dengan lancar. Pasalnya, para tetua di geng telah memberikan terlalu banyak tekanan padanya dan dia sangat ingin membuktikan keberhasilannya.     

Namun detik berikutnya, An Ge'er memberikan tatapan menggoda kepada Rusen Ryota. Ekspresi wajahnya misterius, suaranya serak dan lembut, "Bukankah ini semua salahmu? Kamu melakukannya begitu lama! Teriakan tadi membuat suaraku serak…"     

Fusen Ryota senang ketika mendengar itu. Dia memeluk An Ge'er dan mencubit pantat kecilnya dengan telapak tangan yang besar.     

An Ge'er berusaha keras untuk menahan diri. Sebenarnya, dia sangat ingin menyemburkan api dari matanya!     

'Pria cabul ini terlalu mesum! Tapi aku tidak bisa membunuhnya untuk sementara waktu…'     

Sementara itu, Enrique berbeda. Dia selalu gelisah.     

Tidak banyak orang yang bisa memasuki ruang inti utama pangkalan itu. Semua yang ingin masuk harus dipastikan identitasnya dan memenuhi syarat.     

Jadi saat ini, Enrique menyuruh kroni yang ditinggalkan ayahnya kepadanya untuk menyerahkan sesuatu.     

Itu adalah detektor sidik jari. Enrique akan memeriksa sidik jari orang-orang yang baru masuk ke sana.     

Ada data sidik jari asli Kumiko di dalamnya…     

"Ayo, Nona Kumiko, periksa sidik jarimu."     

An Ge'er mau tak mau mengangkat alisnya dan berkata, "Apa maksudmu dengan ini? Apakah kamu tidak percaya padaku?!"     

Enrique berkata pelan, "Bukannya tidak percaya padamu, tapi aku tidak percaya pada diriku sendiri."     

"Tapi aku telah melewati semua pemeriksaan sebelumnya dan kamu masih memperlakukanku seperti ini? Jika perlakukan ini dilakukan tanpa alasan yang jelas, itu sama saja kamu tidak memperhitungkan organisasi Yamaguchi dan negara R. Bukankah itu sesuatu yang cukup serius?"     

An Ge'er mengatakan itu dan mendengus tanpa sadar.     

Saat ini, ekspresi wajah Enrique tampak cukup buruk.     

'Kenapa wanita ini tidak bisa patuh?'     

Kata-kata An Ge'er itu justru memprovokasi Enrique lagi dan lagi.     

"Jika itu masalahnya, maka aku harus memaksamu," kata Enrique dengan nada yang terdengar agak dingin.     

'Apa?!'     

'Memaksaku?!'     

An Ge'er langsung memandang Fusen Ryota dengan kesal, tetapi pria itu hanya berkata, "Oh, jangan bertengkar…"     

Kemudian, dia melihat ke arah An Ge'er sambil berkata santai, "Miko, lakukan saja. Tidak apa-apa, itu hanya sebentar."     

Mendengar tanggapan Fusen Ryota, An Ge'er sadar bahwa dia tidak boleh menjadi lebih kesal lagi. Bagaimanapun, terlalu berlebihan itu tidak bagus. Jadi, dia mengambil pemindai sidik jari itu dan meletakkan jarinya.     

Pada saat yang sama, seluruh proses pemindaian sidik jarinya juga muncul di layar lebar. Waktunya sangat cepat, hanya sepuluh detik. Namun, setelah itu sistem alarm tiba-tiba berbunyi!     

Wajah Enrique menjadi suram seketika. Senapan mesin yang tak terhitung jumlahnya diangkat untuk dan diarahkan kepada An Ge'er. Bahkan Fusen Ryota juga menjadi sangat tegang…     

'Apa yang telah terjadi?'     

'Bagaimana mungkin dia tidak cocok?!'     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.