Menjalin Cinta Dengan Paman

'Su Chen menggunakan kamar mandi sebelumnya… Apakah dia mencuci pakaiannya di dalamku?!'     

'Bahkan pakaian dalam intimku… Dia benar-benar mencucinya?!'     

Fu Jiu merasakan wajahnya panas membara.     

Saat ini, Fu Jiu benar-benar berpikir bahwa Su Chen telah bertindak terlalu jauh. Tidak peduli seberapa baik hubungan mereka, bahkan jika pria itu memperlakukannya sebagai kerabat, bahkan jika dia memperlakukannya sebagai adik perempuan…     

'Dia tidak seharusnya mencuci pakaian dalamku seperti ini, 'kan?'     

Namun kemudian, Fu Jiu hanya bisa berpura-pura seolah itu tidak terjadi, tidak terlalu memikirkannya, dan tidak bisa bertanya padanya.     

Meskipun Fu Jiu sangat ingin tahu, tetapi dia tahu apa yang akan terjadi jika dia bertanya kepada Su Chen.     

Dia pasti akan melihat alis Su Chen sedikit berkerut, seolah-olah tidak menyadari apa yang dia lakukan dan apa yang salah.     

Fu Jiu tertekan.     

'Bagaimana sebenarnya pandangan Su Chen tentang hal itu?'     

'Apakah dia tahu bahwa dengan melakukan itu, dia telah melewati batas wajar pertemanan?'     

Fu Jiu melihat pakaian dalamnya yang sudah bersih karena telah dicuci. Lalu, dia hanya bisa menggelengkan kepalanya sedikit dan menghela napas.     

'Su Chen tidak banyak melakukan kontak dengan wanita lain. Bukan, itu memang sangat sedikit…'     

'Jadi, ini mungkin benar-benar inisiatifnya sendiri. Mungkin dia memang tidak mengetahui hal-hal seperti ini dan standar antara pria dan wanita…'     

Fu Jiu hanya bisa... diam.     

Oh, tidak, dia menerima kebaikan itu diam-diam.     

***     

An Ge'er telah menerima pesan tentang An Ruxue dari Fu Jiu. Dikatakan bahwa gadis itu telah 'tidak sengaja melarikan diri sendiri'.     

Selain itu, Fu Jiu sekali lagi mengingatkan An Ge'er bahwa saat ini kondisi otak An Ruxue tidak terlalu baik. Keluarga An akan menemukannya, tetapi itu urusan mereka untuk menghadapinya.     

An Ge'er tidak tahu perubahan apa yang terjadi pada An Ruxue. Namun dia samar-samar tahu bahwa gadis itu telah berubah menjadi pecandu narkoba.     

Begitu jatuh ke dalam organisasi jahat seperti itu, ini adalah situasi yang tak terhindarkan. Ada lebih sedikit wanita di antara banyak pria, itu membuatnya rentan menjadi mainan dan dilecehkan dengan segala macam cara.     

An Ge'er menghela napas pelan.     

Nasib Ruxue saat ini begitu menyedihkan dan tragis, tetapi pasti ada sesuatu yang dibenci dari orang yang menyedihkan.     

'Bahkan jika dia pulang, apa yang akan dia lakukan?'     

'Jika An Ruxue memiliki masalah saraf dan kecanduan narkoba, apakah dia akan dikirim ke rumah sakit jiwa atau pusat rehabilitasi narkoba?'     

An Ge'er akhirnya mengerti apa yang dimaksud Fu Jiu saat mengatakan bahwa dia akan mencoba menghalangi An Ruxue agar tidak berbuah jahat atau membalas dendam padanya. Ternyata setelah dibebaskan dari Kobar, dia akan memasuki tempat isolasi lainnya.     

Saat ini, An Ge'er tidak tahu harus berkata apa.     

Namun ada satu hal yang tidak bisa disangkal, An Ruxue adalah orang yang menyebabkan semua itu sendiri. Sejak awal sampai akhir, dialah yang melakukan hal-hal bodoh dan jahat. Jika dia adalah orang yang jujur, tidak bermain-main atau menggunakan trik licik, bagaimana mungkin dia akan terjerumus seperti itu?     

Kejahatan dibalas dengan kejahatan, kebaikan dibalas dengan kebaikan. Siklus sebab dan akibat adalah hal yang nyata.     

Hanya saja An Ge'er berpikir, 'Apakah semua tentang An Ruxue akan benar-benar berakhir seperti itu?'     

***     

Bo Yan sudah memulai pelatihan iblis formal untuk An Ge'er.     

Setelah An Ge'er mengetahui hal itu, dia membutuhkan waktu untuk mencernanya, Namun setelah itu, dia langsung bisa menerimanya.     

An Ge'er tahu bahwa itu dilakukan bukan untuk membahayakannya. Justru Bo Yan melakukan itu demi menjaga keselamatannya.     

Proyek pertama yang diatur Bo Yan untuk An Ge'er adalah lari dengan beban. Pada pagi hari, dia harus berlari sejauh 5 kilometer terlebih dahulu. Jarak itu kemudian akan bertambah secara bertahap. Dia juga mengikat karung pasir untuk memberikan beban di kaki An Ge'er.     

Setiap pagi pukul 4:50, Bo Yan siap untuk pergi keluar dan mengantar An Ge'er berlari di pegunungan pinggir kota.     

Bo Yan merasa tertekan. Namun satu-satunya hal yang bisa dia lakukan adalah berlari bersama An Ge'er, berada di sisinya untuk mengawasi, dan menyemangatinya.