Menjalin Cinta Dengan Paman

Leng Jue yang ada di ujung telepon terdiam untuk sementara waktu seperti sedang mempertimbangkan sesuatu. Namun, akhirnya dia mengatakan kepada Leng Qing bahwa Bo Yan dan An Ge'er memang bersama. Dia juga menjelaskan bahwa mereka tidak memiliki hubungan darah karena An Ge'er bukan anak kandung dari keluarga An.     

Saat Leng Qing mendengar itu, bibirnya bergerak-gerak, tetapi dia tidak mengatakan apa-apa. Setelah itu, dia langsung menutup telepon.     

Kepala Leng Qing berdengung, dia masih tidak bisa memercayainya. Bahkan jika mereka tidak memiliki hubungan darah, tetapi keduanya sangat berbeda.     

'Bo Yan bahkan bisa disebut sebagai tetua bagi An Ge'er, bagaimana bisa hubungan mereka berkembang seperti itu?'     

Selain itu, Leng Qing selalu percaya bahwa wanita yang nantinya berada di sisi Bo Yan harus cukup kuat untuk bersama dengannya. Bukannya gadis yang begitu kurus sehingga hanya akan menghambatnya.     

Itu akan merugikan keduanya.     

Leng Qing tahu betul lingkungan seperti apa yang ada di sekitar Bo Yan. Jadi, dia tidak takut karena merasa memiliki kemampuan yang cukup. Jika harus menjadi tangan kanan pria itu, dia pasti tidak akan menghambatnya.     

Oleh karena itu, An Ge'er yang tampak seperti anak di bawah umur sangat jauh dari bayangan Leng Qing tentang wanita yang cocok mendampingi Bo Yan.     

Hal itu membuat Leng Qing merasa sangat tidak nyaman.     

Meskipun Leng Qing menyukai Bo Yan, sebenarnya dia juga cukup pengertian. Jika seseorang yang ada di sisi Bo Yan benar-benar wanita yang cakap, mandiri, dan mampu membuatnya yakin, maka dia tidak akan mengatakan apa-apa.     

Namun jika wanita itu lemah, itu hanya akan menghambat Bo Yan dan menjadi beban baginya. Maka, sangat sulit bagi Leng Qing untuk melihat dan menerimanya.     

Pada pelatihan setelah itu, jika sebelumnya Leng Qing bersikap sopan kepada An Ge'er, kini dia benar-benar tidak menunjukkan belas kasihan. Kecuali wajahnya, seluruh tubuh gadis itu terluka.     

Leng Qing ingin An Ge'er mundur.     

Sementara itu di sisi lain, An Ge'er juga jelas merasakan perubahan sikap Leng Qing terhadapnya yang begitu tiba-tiba itu.     

Saat ini, Leng Qing memang menjadi sangat kejam padanya.     

An Ge'er dipukul lagi sebelum sempat berdiri. Leng Qing menendang bahunya lagi dan itu akhirnya membuatnya tidak tahan!     

Detik berikutnya, An Ge'er menatap Leng Qing dengan pandangan tajam seolah menyemburkan api.     

Namun, Leng Qing justru berjalan mendekat. Sambil merendahkan, dia menatap An Ge'er dengan dingin dan berkata, "Kamu masih ingin berada di sisinya dengan kemampuan seperti ini? Apakah kamu ingin membunuhnya?!"     

Sebenarnya, An Ge'er juga mengetahui itu di dalam hatinya. Bagaimana dia tidak tahu jika semuanya sangat jelas?     

Itulah mengapa dia setuju menjalankan pelatihan iblis dan menanggung proses yang begitu menyakitkan. Meskipun sangat sulit, tetapi mencoba menahan semuanya.     

Saat melihat penghinaan di mata Leng Qing, An Ge'er hanya bisa mengangkat sudut bibirnya dengan sinis, "Bahkan jika itu bukan aku, itu tidak mungkin kamu!"     

Mendengar kata-kata An Ge'er, ekspresi wajah Leng Qing langsung berubah drastis!     

An Ge'er mencibir tidak peduli, dia berkata dengan keras kepada Leng Qing, "Lakukan apa pun yang kamu bisa, aku tidak takut."     

'Jangan pikir aku tidak bisa melihat bahwa kamu memiliki perasaan khusus terhadap suamiku!'     

'Meskipun dia iri, cemburu, dan membenciku, memangnya dia bisa apa? Jika itu bukan miliknya, maka itu bukan miliknya.'     

'Selain itu, terlepas dari keterampilanku yang buruk, apa hal lain yang membuatku tidak layak untuk Bo Yan?!'     

An Ge'er mengumpat dalam hati. Dia tidak ingin orang lain berkata bahwa dia tidak layak untuk Bo Yan!     

Bahkan jika kemampuannya benar-benar buruk, dia akan mencoba!     

Dibandingkan harus mundur sepuluh ribu langkah, dia sebenarnya masih memiliki banyak kemampuan yang semuanya tersembunyi. Dia bahkan tidak peduli dengan kapten pasukan khusus di depannya itu.     

Setelah percakapan itu, Leng Qing benar-benar menjadi lebih kejam terhadap An Ge'er.     

An Ge'er menggertakkan giginya dan menahan semua itu. Bagaimanapun, dia yakin bahwa suatu hari nanti, dia akan berdiri di tempat tertinggi sambil menatap semua orang yang memandang rendah dirinya!     

***     

Saat pulang di malam harinya.     

Bo Yan menggendong An Ge'er keluar dari pangkalan pelatihan. Gadis itu bersandar di tubuhnya dan bertanya kepadanya, "Paman, ada banyak orang yang berpikir aku tidak layak untukmu... Bagaimana menurutmu?"