Menjalin Cinta Dengan Paman

Sial, Ketampanan Itu Menyesatkan!



Sial, Ketampanan Itu Menyesatkan!

0Xia Qiqi masih memiliki permen lolipop di mulutnya. Saat melihat Lu Yaoyao, dia memberikan tatapan dan sikap yang begitu bermartabat.     

Detik berikutnya, Xia Qiqi mengeluarkan lolipop dari mulutnya dan tersenyum dengan santai. Lalu, dia bertanya, "Kenapa? Ingin mencobanya?"     

"Ya, orang-orang yang memberi pelajaran kepada Xu Taijing telah dipukuli seperti itu olehmu. Jika aku tidak benar-benar melihatnya, aku pasti tidak akan memercayainya. Jadi..."     

Lu Yaoyao melirik beberapa orang di belakangnya, sudut bibirnya berkedut, "Orang-orang ini semua terlatih, kamu harus berhati-hati. Aku akan mengawasi untuk beberapa saat. Setelah itu, mari kita lihat apakah kamu masih bisa begitu sombong!"     

Xia Qiqi sebenarnya sangat mengagumi wanita ini. Ketika melihat dia kesal, dia akan berteriak memaki. Namun Lu Yaoyao tidak, dia tetap tersenyum sangat lembut.     

Itu membuat Xia Qiqi sangat ingin menghancurkan topeng Lu Yaoyao!     

Terlebih lagi, tebakannya benar. Orang-orang yang memukuli Xu Taijing sebelumnya dikirim oleh gadis itu.     

Bukankah dia hanya ingin Xu Taijing tetap menyukainya, tidak bisakah dia melakukan sesuatu yang lebih baik?     

Mempermainkan perasaan orang lain, mengambil keuntungan dari ketulusan orang lain, dan melakukan hal semacam itu? Xia Qiqi benar-benar tidak suka dengan karakternya.     

Lu Yaoyao memiliki wajah yang cantik. Dia juga tampak lembut dan baik sehingga disebut idola sekolah dengan lingkaran cahaya tak terbatas. Namun sebenarnya, dia sangat munafik.     

Saat ini, melihat orang-orang itu datang mendekat, Xia Qiqi segera melemparkan tas sekolahnya ke tanah dan mulai menggerakkan otot dan tulangnya.     

Hanya saja, ketika dia mulai bergerak, sepertinya dia samar-samar melihat seseorang berjalan mendekat.     

Tidak, tepatnya, dia melihat sosok yang ramping dan familiar. Seseorang yang ada di pikirannya siang dan malam...     

Xia Qiqi tercengang tiba-tiba!     

Faktanya, meskipun ada beberapa orang di sana, tetapi semua yang melihat adegan itu langsung ketakutan dan melarikan diri. Memangnya ada orang yang berani mendekat?     

Melihat sosok itu di kejauhan, Xia Qiqi mengira orang itu akan berjalan lurus ke arahnya. Namun siapa sangka orang itu justru tidak memperhatikan sekitar, justru tiba-tiba berbalik ke arah yang berbeda dan pergi.     

Xia Qiqi segera berteriak, "Do, Dosen Su! Tolong, bantu aku—!"     

'Ini adalah kesempatan sekali seumur hidup! Pahlawan menyelamatkan seorang gadis cantik!'     

Tepat sekali, orang yang dia lihat adalah Su Chen.     

Hanya saja, Su Chen benar-benar tidak memperhatikan adegan itu.     

Tidak, dia sebenarnya memang sudah melirik sebentar, tetapi tidak menganggap keadaan itu serius. Jadi, dia juga tidak ingin mendengar seseorang memanggilnya.     

Setelah mendengar namanya dipanggil, Su Chen terdiam sejenak. Kebetulan, dia melihat sosok kecil yang melambaikan tangan dengan penuh semangat padanya.     

Saat Su Chen melihat apa yang ada di belakang Xia Qiqi, dia tiba-tiba mengerutkan alisnya dan buru-buru berteriak untuk menghentikan itu.     

Namun, semua sudah terlambat!     

Xia Qiqi merasa bagian belakang kepalanya dipukul. Detik berikutnya, dia mulai pusing dan matanya menjadi gelap. Gadis itu jatuh ke tanah diiringi dengan bunyi gedebuk tiba-tiba.     

Pada saat kesadarannya hampir menghilang, hanya ada satu kalimat di benaknya...     

'Sial, ketampanan itu menyesatkan!'     

Su Chen secara alami mengenali siapa gadis yang pingsan itu. Sahabat An Ge'er, seorang gadis kecil yang tampaknya sangat antusias dengannya.     

Jika itu orang lain, dia tidak terlalu peduli. Namun, Xia Qiqi adalah sahabat An Ge'er yang baik. Jadi, dia tidak bisa membiarkannya berbaring di tanah dan dipukuli.     

Ketika orang-orang itu mendengar Xia Qiqi memanggil dosen, mereka terkejut. Lu Yaoyao adalah orang pertama yang menyelinap pergi. Bagaimanapun, jika hal semacam itu diketahui oleh pihak kampus maka dia akan mendapatkan konsekuensi yang cukup serius.     

Sementara itu, orang-orang suruhan Lu Yaoyao mengambil kesempatan saat melihat Su Chen masih berada cukup jauh. Mereka buru-buru memukuli Xia Qiqi beberapa kali lagi, kemudian segera melarikan diri saat melihat dosen itu mendekat.     

Su Chen memandang gadis kecil berambut pendek yang dipukuli dalam keadaan kacau itu. Ada sedikit darah di bagian belakang kepalanya dan itu adalah bagian yang rawan.     

Melihat Xia Qiqi perlu segera diselamatkan, Su Chen bergegas mengirimnya ke rumah sakit.     

Lalu, dia memberi tahu An Ge'er tentang hal itu.     

An Ge'er sedang menjalani pelatihan pada saat itu. Setelah mendengar kabar tentang sahabatnya itu, dia merasa mendapatkan pukulan yang keras!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.