Menjalin Cinta Dengan Paman

Bagaimana Jika Aku Secara Membabi Buta Menyukainya?



Bagaimana Jika Aku Secara Membabi Buta Menyukainya?

0Namun, harus diakui bahwa Xia Qiqi memang terluka karena kemunculan Su Chen.     

"Temanmu itu sedikit temperamental, dia mudah menyinggung perasaan orang. Namun pada saat itu... Ketika dia akan dipukuli, dia berteriak meminta tolong kepadaku. Ini salahku. Aku tidak menyadari adegan itu tepat waktu." Su Chen mengatakan itu sambil memandang wajah kecil An Ge'er yang bundar.     

An Ge'er menggelengkan kepalanya, menatap Su Chen sambil berkata, "Ini sama sekali bukan salahmu."     

"Bukan?"     

Apa yang dikatakan An Ge'er selanjutnya membuat mata Su Chen berkedut. Tampaknya, itu sangat tidak terduga     

An Ge'er menghela napas panjang.     

"Dia sengaja memintamu untuk menyelamatkannya. Dia adalah juara Sanda, dan dia juga baru saja memperoleh sabuk hitam kesembilan di Taekwondo. Jika orang biasa yang tidak memiliki senjata menyerangnya, akan sangat sulit untuk menyakitinya."     

Su Chen kehilangan kata-kata, "..."     

'Juara Sanda dan sabuk hitam 9 di Taekwondo?'     

'Dia sama sekali tidak terlihat seperti itu…'     

'Dia jelas tidak kesulitan untuk mengatasinya, tetapi dia masih berteriak agar aku menyelamatkannya…?'     

Mata Su Chen tiba-tiba berkedip.     

Pada saat yang sama, An Ge'er menyerahkan kertas dengan tulisan acak Xia Qiqi kepadanya.     

Saat melihat ekspresi wajah Su Chen, An Ge'er tahu bahwa pria itu sudah mengerti apa yang sedang terjadi.     

"Dia menyukaimu, Su Chen... Kamu pasti tahu, 'kan?" An Ge'er ragu-ragu dan bertanya.     

Su Chen tidak berbicara, dia hanya menyerahkan kembali kertas itu pada An Ge'er. Ekspresi wajahnya hampir tidak berubah, tidak tampak perbedaan apa pun.     

Beberapa detik kemudian, Su Chen memandang An Ge'er dan berkata dengan ringan, "Apa yang perlu aku lakukan?"     

"Bagaimana cara menghentikannya?"     

"Ya. Fakta membuktikan, Xia Qiqi tidak bisa terus seperti ini," kata Su Chen ringan.     

Setelah mendengar itu, An Ge'er merasa lega di dalam hatinya. Su Chen benar-benar pintar, pria itu langsung mengerti apa yang dia maksud.     

Namun, melihat sikap yang seperti itu, tiba-tiba muncul perasaan sedih yang tidak dapat dijelaskan untuk Xia Qiqi di dalam hati An Ge'er.     

Ternyata memang ada orang seperti itu. Seseorang yang benar-benar di luar jangkauanmu.     

Xia Qiqi akan keluar dari rumah sakit setelah dua hari pemulihan. Dia mengatakan dengan terbata-bata bahwa dia ingin mengundang Su Chen untuk makan malam karena telah menyelamatkannya.     

Awalnya, Xia Qiqi berpikir bahwa Su Chen tidak akan setuju. Namun, pria itu justru mengatakan sesuatu yang tidak terduga!     

Su Chen mengatakan bahwa dia setuju untuk makan malam bersama, tetapi dia menekankan bahwa Xia Qiqi tidak harus mengundangnya.     

Sebalikah, justru Su Chen yang kemudian mengundang Xia Qiqi dan An Ge'er untuk makan di rumahnya.     

Saat mendengar itu, Xia Qiqi tercengang.     

Setelah Su Chen pergi, dia bahkan hampir jatuh dari ranjang rumah sakit saking senangnya!     

'Apakah ini mimpi?!'     

'Pria idaman yang acuh tak acuh ini benar-benar mengundangku malam malam di rumahnya?!'     

Pada saat itu, dia secara otomatis mengabaikan fakta bahwa An Ge'er juga diundang.     

***     

Hari untuk makan malam bersama akhirnya tiba.     

Xia Qiqi berdandan khusus sebelum berangkat ke rumah Su Chen, meskipun masih ada kain kasa yang melilit kepalanya. Tuhan tahu seberapa besar dia ingin melepas benda itu karena bisa merusak citranya.     

Sementara itu, An Ge'er sibuk berpikir tentang cara apa yang akan dilakukan Su Chen untuk membuat Xia Qiqi berhenti memikirkannya.     

Setelah keduanya tiba di vila Su Chen, Xia Qiqi turun dari mobil dengan mata tercengang, "Ini… Ini benar rumahnya? Dosen Su benar-benar tinggal di sini?!"     

Itu adalah sebuah vila di area laut yang nilainya mendekati puluhan juta.     

'Ya Tuhan!'     

Xia Qiqi tidak bisa membayangkan bahwa orang yang disukainya ternyata begitu kaya!     

Menyadari hal itu, Xia Qiqi merasa penilaian memang sangat bagus. Namun di sisi lain, dia juga sedikit malu.     

'Dosen Su sangat kaya, wanita seperti apa yang dia inginkan? Bagaimana dia bisa tertarik pada lobak dan acar seperti aku?'     

'Bukankah kamu bermimpi terlalu tinggi Xia Qiqi?' tanyanya pada diri sendiri di dalam hati.     

Namun pada saat yang sama, Xia Qiqi tetap meyakinkan dirinya sendiri bahwa itu tidak apa-apa.     

'Berani mengejar seseorang yang dicintai adalah hal yang bagus…'     

'Bagaimana jika aku secara membabi buta menyukainya?'     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.