Menjalin Cinta Dengan Paman

Tidak Peduli Seberapa Besar Dia Menyukainya, Dia Tidak Akan Menjadi Orang Ketiga



Tidak Peduli Seberapa Besar Dia Menyukainya, Dia Tidak Akan Menjadi Orang Ketiga

0'Dosen Su benar-benar punya pacar…'     

Sekarang, Xia Qiqi merasa sangat bodoh karena tidak memercayai An Ge'er sebelumnya.     

Setelah melihatnya dengan mata kepala sendiri, hatinya seperti ditusuk dengan pisau...     

Xia Qiqi... tiba-tiba terpuruk.     

Dia sangat menyukai pria yang tampan, hangat, dan menenangkan itu. Namun bagaimanapun, Xia Qiqi juga memiliki garis batasan sebagai seorang perempuan… Dia tidak akan menjadi orang ketiga.     

Xia Qiqi tidak akan pernah menjadi orang yang berinisiatif menghancurkan hubungan orang lain.     

Itu adalah batasan yang telah dia tetapkan. Itu juga merupakan martabat terakhir yang dia pikir harus diberikan seorang wanita pada dirinya sendiri.     

Namun, saat dia memikirkan Su Chen telah memiliki pacar dan mereka terlihat saling mencintai dan sangat manis, hatinya terasa sakit.     

Ada rasa putus asa dan kesedihan yang tak terlukiskan.     

Saat tiba waktunya makan malam, meja besar sudah penuh dengan hidangan mewah. Tentu saja, tidak mungkin Fu Jiu yang memasak semua itu.     

Fu Jiu diam-diam menatap An Ge'er dan pada saat yang bersamaan gadis itu juga menatapnya. Dia seolah-olah mengatakan bahwa semua itu benar-benar hanya akting.     

Sepertinya, Su Chen memberitahu Fu Jiu tentang situasinya dan memintanya untuk membantu.     

Namun harus diakui bahwa adegan mereka berdua memasak bersama benar-benar menampilkan harmoni dan keindahan yang tak terduga.     

Fu Jiu memandang An Ge'er dan Xia Qiqi, lalu berbicara seperti nyonya rumah. Dia menyuruh mereka makan dan mengobrol tanpa perlu sungkan.     

An Ge'er membalas itu dengan senyuman, tetapi Xia Qiqi sedikit sulit menampilkan ekspresi yang sama.     

Saat ini dia tidak punya selera makan, bahkan untuk makanan yang begitu mewah.     

Selama makan malam berlangsung, Xia Qiqi hanya menundukkan kepalanya dalam diam. Dia sesekali diam-diam melirik Fu Jiu.     

Gaun suspender yang dikenakan Fu Jiu saat ini sangat glamor dan seksi. Itu membuatnya tampak sangat feminin.     

Selain itu, di depan Su Chen dia benar-benar patuh. Dia akan bekerja sama dengan apa yang dia katakan, seperti tipikal wanita pemalu yang bergantung pada pasangannya.     

Xia Qiqi menundukkan kepalanya lagi dan melihat dirinya terpantul di piring porselen.     

'Kepalaku masih dibalut, wajahku datar dan tidak menarik, dan bentuk tubuhku bahkan tidak dapat diprediksi…'     

Setelah mengevaluasi penampilannya, Xia Qiqi membandingkan dirinya sendiri dengan wanita seksi dan cantik di sebelah Su Chen. Sekarang, dia benar-benar ingin menangis.     

Faktanya, Xia Qiqi selalu berpikir bahwa Dosen Su adalah pria yang acuh tak acuh, terutama kepada wanita.     

Dia tidak pernah berpikir bahwa pria itu memiliki kekasih. Bukan hanya itu, bahkan pacarnya sangat menawan seperti seorang penyihir wanita penarik jiwa manusia.     

'Bagaimana mungkin pria acuh tak acuh dengan mata jernih memiliki pacar seperti peri?!'     

'Ternyata wanita yang dia sukai adalah tipe seperti itu...?'     

Mulut Xia Qiqi berkedut, hidungnya tiba-tiba menjadi masam.     

Awalnya, Xia Qiqi berpikir bahwa kedatangannya untuk makan malam di rumah Dosen Su akan membuat sebuah terobosan baru. Dia tidak berharap bahwa itu akan menjadi akhirnya...     

Saat ini, Fu Jiu tiba-tiba tersenyum dan berkata, "Ge'er kecil, aku sering mendengar dosenmu menyebut nama kalian. Coba katakan padaku, menurut kalian, bagaimana cincin lamaran yang diberikan dosenmu padaku? Apakah bagus?"     

Saat berbicara, Fu Jiu mengulurkan tangannya dan menunjukkan cincin yang terpasang di sana kepada mereka.     

Mendengar Fu Jiu mengatakan itu, An Ge'er merasa terkejut dan bertanya-tanya dari mana cincin itu berasal. Namun ketika melihatnya lebih jelas, wajahnya menjadi gelap.     

'Sialan!'     

'Cincin itu… Itu jelas cincinku! Cincin yang dari Bo Yan!'     

Saat An Ge'er pergi ke Roma sebelumnya, cincin itu menyelamatkan hidupnya dari peluru yang melesat ke dadanya. Namun, kejadian itu membuat cincinnya berubah bentuk. An Ge'er kemudian meminta Mullen untuk membantunya menemukan seseorang untuk memperbaikinya.     

Sampai saat ini, cincin itu belum kembali. Padahal, Bo Yan telah bertanya beberapa kali.     

Sengaja atau tidak, pada saat ini An Ge'er ingin memarahi Fu Jiu. Gadis itu benar-benar menggunakan itu di tangannya dan bahkan memamerkannya!     

Ketika Xia Qiqi mendengar tentang cincin pertunangan, hatinya bahkan terasa lebih sakit. Namun, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak melihatnya.     

Dia meliriknya sebentar, lalu akhirnya berkata dengan bibir mengkerut, "Ya, itu tidak terlalu bagus. Lihat, buku-buku jarimu sepertinya agak tebal. Itu terlihat sesak."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.