Menjalin Cinta Dengan Paman

Leng Qing Pergi Memberi Tahu Keluarga An!



Leng Qing Pergi Memberi Tahu Keluarga An!

0Bagaimanapun, ketua Grup SUM adalah atasan mereka. Jadi, para artis itu berbicara dan secara tidak langsung memberikan dukungan kepada An Ge'er dan Bo Yan.     

Setelah tercipta sikap yang relatif seimbang tentang identitas paman dan keponakan, cinta terlarang dan berbagai perselisihan, yang lebih penting adalah menghadapi keluarga.     

***     

Kompleks militer.     

Hanya sedikit orang dari keluarga An yang mengakses internet. Maka dari itu, mereka tidak selalu mendapatkan informasi terbaru.     

Ketika Leng Qing datang berkunjung, sengaja atau tidak, dia membawa beberapa koran di tangannya.     

Saat dia melihat video ciuman mesra Bo Yan dan An Ge'er terungkap lagi, dia merasa marah. Pada detik itu juga, dia memutuskan untuk mengunjungi rumah keluarga An.      

Leng Qing tiba di rumah keluarga An, hanya ada Kakek An dan Nenek An di sana.     

Keluarga An dan keluarga Leng selalu memiliki hubungan yang baik. Saat Nenek An melihat Leng Qing berkunjung, dia langsung gembira. Wanita tua itu memperlakukannya dengan hangat.     

Nenek An bahkan mengatakan bahwa akan lebih baik jika Leng Qing sering mengunjunginya di masa depan. Berada di rumah itu terlalu lama membuatnya depresi dan bosan.     

Leng Qing mengobrol dengan Nenek An tentang beberapa hal, kemudian berbicara tentang Bo Yan.     

Dia mencoba berbicara tentang Bo Yan yang saat ini sudah berusia dua puluh tujuh atau dua puluh delapan tahun. Lalu, dia bertanya apakah pria itu sudah memiliki pacar…     

Ketika Nenek An mendengar itu, dia menghela napas dan berkata bahwa hanya para orang tua yang cemas tentang hal semacam. Mereka adalah satu-satunya yang mendesak Bo Yan, tetapi mereka juga tidak bisa mengendalikannya.     

Saat membicarakan Bo Yan, Nenek An bangga. Namun di sisi lain, dia juga tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya.     

Namun, bagaimana mungkin Nenek An tidak tahu apa yang dimaksud Leng Qing? Dia berkata agar gadis itu berusaha lebih keras. Selain itu, dia juga akan meminta Bo Yan untuk pulang ke rumah dan membuat mereka berdua memiliki lebih banyak kesempatan untuk bertemu.     

Melihat Nenek An mengatakan itu, Leng Qing tersenyum malu-malu.     

Nenek An memang berkata seperti itu di depan Leng Qing, tetapi sebenarnya hatinya tidak begitu.     

Menurut Nenek An, belum ada wanita yang layak untuk putranya. Selain itu, Leng Qing berasal dari latar belakang militer. Padahal, dia ingin Bo Yan menikah dengan seorang wanita yang lembut dan patuh sehingga bisa menemani dan menangani pekerjaan rumah tangga dengan damai di belakangnya.     

Bukan anak tentara seperti Leng Qing.     

Sederhananya, bahkan jika Leng Qing seperti ini, Nenek An masih meremehkannya.     

Nenek An memang cukup pilih-pilih tentang calon menantu perempuannya. Jadi, sekarang dia belum terlalu peduli jika Bo Yan belum menikah dan memiliki anak.     

Beberapa saat kemudian, Kakek An juga keluar dan Leng Qing bergegas untuk menyapa.     

Kakek An sangat menyukai anak-anak tentara. Itulah mengapa dia optimis tentang Leng Qing dan Bo Yan. Saat ini, dia duduk dengan tongkat di tangannya dan mengobrol dengan junior itu.     

Tidak peduli apa yang terjadi di rumah, beberapa hal tidak dapat ditunda.     

Setelah selesai mengobrol tentang Bo Yan, mata Leng Qing berkedip. Lalu, dia mulai berbicara tentang An Ge'er.     

Leng Qing mengatakan bahwa dia mendengar tentang An Ge'er yang ternyata bukan anak kandung dari keluarga An.     

Begitu kata-kata itu keluar, ekspresi wajah Nenek An berubah.     

Tanpa menunggu Kakek An berbicara, dia membuka mulutnya dan berkata, "Jangan membahas serigala bermata putih itu!"     

Saat Leng Qing melihat sikap Nenek An, dia tidak mengatakan apa-apa, tetapi dia diam-diam merasa bahagia di dalam hatinya.     

Hanya saja, setelah itu dia menyebut nama An Ruxue.     

Leng Qing bertanya ke mana An Ruxue pergi dan apakah hanya ada mereka berdua di rumah.     

Selama ini, Leng Qing berada di kamp militer sehingga dia tidak tahu banyak hal tentang An Ruxue.     

Namun ketika dia menyebut An Ruxue, ekspresi wajah Nenek An bahkan menjadi lebih buruk.     

Saat ini, An Ruxue tidak tinggal di rumah.     

Beberapa waktu yang lalu, dia dilemparkan ke pintu rumah mereka di tengah malam. Orang-orang baru menemukannya keesokan harinya.     

An Ruxue ditinggalkan dalam keadaan telanjang dengan lebam biru dan ungu di sekujur tubuhnya. Itu memang mengerikan untuk dilihat, tetapi itu bukan apa-apa. Pasalnya, gadis itu menjadi gila. Ada lubang luka kecil di lengannya…     

Pada tengah malam, An Ruxue mengamuk karena menginginkan narkoba. Dia menangis di luar rumah dengan suara yang melengking dan menakutkan.     

Setelah ditemukan lagi, mereka tidak berani mendekat. Jadi, mereka akhirnya mengirim An Ruxue ke pusat rehabilitasi narkoba.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.