This is Your Baby, Mr. Incubus! [BL]

Suap (2)



Suap (2)

0Selama hidupnya, hanya satu prinsip Separo, yaitu untuk hidup enak. Tidak peduli dari mana ia mendapatkan kenikmatan itu, yang penting ia tidak perlu kesulitan seperti semua incubus yang ia kenal.     

Dengan tujuan tersebut, Separo menggunakan segala cara untuk menjilat majikannya yang merupakan orang besar di klan musang. Tidak peduli cemoohan dari rekan-rekan kaumnya yang dilontarkan kepadanya, Separo terus bertindak manis di depan majikannya tersebut.     

Sebagai gantinya, Separo dapat hidup lebih makmur dibandingkan budak-budak lainnya. Majikannya yang setelah itu menjadi kepala klan musang juga menyukai Separo terlepas dari identitasnya sebagai kaum incubus.     

Ketika Separo memiliki kesempatan untuk bertemu dengan Petre, saat itulah ia mendapatkan sebuah tugas besar.     

Tepat pada masa itu terdapat masalah besar yang terjadi dengan pemberontak dari kaum incubus. Pemberontak itu merupakan incubus yang bekerja di bawah klan rubah. Walaupun pemberontakan berhasil dicegah, hampir setengah dari pemberontak tersebut tidak diketahui keberadaannya.     

Separo akhirnya diutus untuk membentuk organisasi pemberontakan Cross yang berkedok untuk membantu kaumnya berkhianat. Dibaliknya, ia bekerja sama dengan para half-beast untuk memonitor incubus-incubus yang ingin memberontak. Akan lebih baik lagi jika para anggota pemberontak yang tidak diketahui keberadaannya itu ikut memasuki organisasi Cross.     

Walaupun hingga sekarang, para pemberontak yang hilang itu tidak pernah mendatangi Separo, tapi ia berhasil mencegah pemberontakan dalam kurun waktu yang cukup lama. Ia juga memiliki sekumpulan bawahan yang mengetahui niat aslinya dan tetap melayaninya dengan baik.     

Tidak hanya itu, karena usahanya mencegah pemberontakan yang membuat seluruh rencana mereka gagal, para pemberontak yang awalnya berapi-api ingin menjatuhkan kaum half-beast pun mulai meragukan kemampuan mereka. Pada akhirnya, walaupun anggota Cross semakin banyak, tidak ada yang berani menyerang klan half-beast lagi. Alasan mereka adalah agar tidak gegabah dan kembali gagal seperti dulu. Namun, bertahun-tahun telah berlalu pun, semua rencana pemberontakan hanya berhenti pada wacana saja, tidak pernah direalisasikan.     

Sebagai hadiah atas kerja keras Separo, ia mendapatkan cukup banyak uang untuk hidup enak.     

Tidak pernah ia hidup sebahagia ini, tanpa adanya tekanan dari para half-beast juga mendapatkan pujaan dari kaumnya sendiri.     

Namun, kemakmurannya tidak bertahan begitu lama.     

Ketika Pemburu Half-beast mulai dikenal banyak orang, saat itulah ia merasakan neraka. Tekanan dari kedua klan yang mensponsorinya sangatlah kuat. Ia bekerja tanpa henti untuk merealisasikan keinginan dan tuntutan dari kedua klan, berusaha menghentikan tindakan cerdik para Pemburu Half-beast tapi seluruih usahanya tidak membuahkan hasil.     

Separo sudah kehilangan seluruh harapannya karena kedua klan mengancam untuk tidak lagi mengirimkan dana untuk Separo jika ia kembali gagal lagi. Ia begitu frustrasi. Memikirkan harus kehilangan seluruh kemewahan yang selama ini ia rasakan membuat jantungnya berhenti berdetak.     

Di detik-detik kesengsaraannya itu, Separo teringat akan sebuah rahasia yang telah ia ketahui tapi ia abaikan karena menurutnya tidak penting.     

Dulu – Separo tidak ingat lagi kapan tepatnya, ia tanpa sengaja menemukan sebuah persembunyian di tengah Bukit Herme yang sepi. Bukit itu selama ini tidak pernah dihuni jadi Separo sendiri tidak ingat lagi mengapa ia bisa sampai di sana.     

Yang penting adalah, ia menemukan keberadaan persembunyian mixed blood di sana!     

Ide cemerlang muncul di benaknya.     

Bagaimana jika ia menggunakan mixed blood ini untuk mengalihkan perhatian dan fokus para pemberontak? Lagipula, kebencian terhadap keberadaan mixed blood telah mendarah daging tidak hanya pada half-beast, juga pada para incubus karena mixed blood mengingatkan mereka terhadap rekan-rekan yang telah meninggal akibat diperkosa oleh para half-beast jahanam.     

Setelah mengkomunikasikan ide ini, kedua klan tingkat atas bahkan memujinya. Jika para incubus disibukkan pada pemberantasan mixed blood, kaum half-beast dapat menggunakan waktu ini untuk memulihkan kekuatan mereka. Tidak hanya itu, para half-beast dapat mendeteksi keberadaan para incubus dengan lebih mudah dan mereka dapat menghentikan pemberontakan juga menumpas mixed blood yang berhasil kabur dari pemerintah. Sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui!     

Semuanya begitu lancar jika anak muda bajingan itu tidak muncul di depan Separo!     

'Mengapa dia bisa tahu rencanaku?!'     

Separo bergidik ngeri ketika berhadapan dengan Luca. Bahkan anggota organisasinya sendiri tidak mengetahui rencananya tapi anak muda yang entah muncul dari mana itu bisa menduga rencana liciknya dengan cukup akurat.     

'Apa ada pemberontak?!' Separo yakin semua orang yang memasuki ruangannya hanyalah mereka yang memiliki ide dan prinsip yang sama dengan Separo. Tidak mungkin ada yang bisa membocorkan rencananya.     

"Aku pasti akan membunuh pria bernama Lucio itu!" geram Separo.     

Rencananya gagal berarti kedua klan tingkat atas akan menarik dukungannya juga. Separo harus mencari cara lain untuk meyakinkan kedua tua bangka itu untuk tetap mendukungnya ….     

"Tuan! Tuan!"     

Salah seorang anggota organisasi Cross yang juga memiliki kepercayaan dari Separo berseru seperti orang gila. Ia membuka pintu ruang kerja Separo tanpa ijin dengan kasar.     

"Kurang ajar! Apa kau pikir ini rumah orang tua mu?!" bentak bawahan terpercaya Separo yang hampir terluka tadi.     

Pria yang baru masuk tersebut buru-buru menunduk dalam. "Mohon maaf atas kelancangan Saya, Tuan! Ada hal yang harus saya kabarkan secepatnya."     

"Apa?" tanya Separo penuh ketidaksabaran. Sorot matanya mengancam dan penuh sirat membunuh.     

Pria tersebut bergidik ngeri tapi tidak ingin kehilangan kepalanya karena terlalu lama menjawab, ia buru-buru membuka suara, "Pemburu Half-beast menemukan bahwa kita telah mengingkari perjanjian kita dan menyatakan tidak akan menjual ramuan obat dan racun kepada organisasi kita lagi."     

BAM!     

Separo memukul meja. Semua orang di dalamnya dapat merasakan getaran dari pukulan itu beserta amarah yang tersalur di dalamnya.     

"BAJINGAN!"     

Walaupun organisasi Cross tidak membutuhkan racun dari Pemburu Half-beast tapi ramuan obat yang dijual mereka adalah yang terbaik. Kualitasnya tinggi hingga kaum half-beast bahkan mengaguminya.     

Tidak hanya itu, mereka harus mengetahui bentuk kemasan yang digunakan Pemburu Half-beast untuk memproduksi versi palsunya. Jika Cross tidak dapat membeli barang dari Pemburu Half-beast lagi, ketika kemasan diubah, semua orang akan tahu yang dijual Cross adalah palsu.     

Mereka juga tidak mungkin meminta milik organisasi lain karena itu akan mengingkari perjanjian dengan Pemburu Half-beast.     

'Bagaimana Pemburu Half-beast bisa tahu bahwa kami adalah pelakunya?!'     

Separo tidak habis pikir.     

Ketika ingin membeli ramuan dari Pemburu Half-beast, beberapa perjanjian harus dipenuhi. Pertama, ramuan-ramuan yang dibeli hanya boleh didistribusikan kepada sesama anggota saja. Yang bukan anggota harus mendaftar dan membeli langsung kepada Pemburu Half-beast. Jika ada yang mengingkari ini, kelompok pemberontak tersebut tidak akan pernah bisa membeli ramuan lagi dari Pemburu Half-beast. Mengutus anggota lain dan menipu Pemburu Half-beast juga tidak berguna karena Pemburu Half-beast memegang rekaman anggota setiap pembeli dan setiap ramuan yang dijual dirumorkan memiliki tanda tertentu yang membedakan produk untuk satu kelompok pemberontak dengan kelompok pemberontak yang lain.     

Kedua, Pemburu Half-beast mensyaratkan kerja sama di antara mereka dan kelompok pembeli dalam rencana pemberontakan. Ada satu rencana dimana tidak ada yang boleh menyerang klan tingkat atas sebelum Pemburu Half-beast memberikan ijin.     

Ketika ada yang bertanya mengapa begitu, Pemburu Half-beast memberi alasan bahwa jika mereka menyerang klan tingkat atas sekarang, itu hanya akan berakhir dengan kegagalan. Akan lebih baik setelah mereka semua berhasil menjatuhkan kota-kota lainnya, seluruh kelompok pemberontakan bertemu di satu tempat kemudian menggabungkan seluruh kekuatan mereka untuk menyerang klan tingkat atas yang ada di Kota Hanju. Semua yang mendengar alasan ini merasa itu masuk akal sehingga mereka menerima kesepakatan tersebut, termasuk organisasi Cross.     

Namun, kepala klan musang memiliki dendam terhadap Petre karena sejak Petre meninggal, ia dan kepala klan macan tutul-lah yang kewalahan. Apalagi anggota klan tingkat atas lainnya semua berpihak kembali kepada En.     

Jadi, kepala klan musang ingin menyerang istri Petre tersebut.     

Separo yang mendapat tugas tersebut tidak punya pilihan lain untuk mematuhi perintah klan musang.     

Padahal ia sudah merencanakan semuanya secara rapi. Jika sampai anggota Cross yang pergi menyerang Daigo Ayaka tertangkap, semua penyerang itu telah bersumpah akan membunuh diri sendiri dan Separo telah memastikan semua penyerang itu melakukan sesuai sumpah tersebut. Penyerang juga tidak menggunakan pakaian maupun pernak-pernik apa pun yang memperlihatkan keanggotaannya jadi seharusnya Pemburu Half-beast tidak bisa menemukan kebenarannya.     

Para pemburu misterius itu benar-benar ajaib. Entah cara apa yang mereka pakai untuk menggali semua kebenaran ini …. Bawahan Separo pun tidak bisa menghentikan dirinya untuk tidak terkesan terlepas dari kenyataan bahwa organisasi mereka sedang berada di ambang kehancuran.     

Rencana Separo gagal dan segala bisnis tambahan yang mereka lakukan dengan melakukan plagiarisme terhadap produk milik Pemburu Half-beast pun terancam berhenti. Bayangan kemurkaan kepala klan musang dan ditutupnya organisasi Cross yang tidak lagi memiliki dana dapat terbentuk jelas di dalam benak setiap orang yang berada di dalam ruang kerja Separo.     

Bahkan, Separo sudah jatuh terduduk di atas lantai dengan wajah pucat pasi. Amarah yang berkobar begitu panas telah padam, menyisakan hawa dingin jalan menuju kematiannya di sekujur tubuh ….     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.