Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Nona Su yang Terluka



Nona Su yang Terluka

0Syal yang diikat di lengannya itu ditali mati.     

Beiming Shaoxi sudah cukup lama berusaha membukanya, napas menjadi lebih berat karena mencium aroma samar gadis itu.     

Mata Ji An'an tiba-tiba setengah terbuka, "Nancheng... Apa yang kamu lakukan…"     

Nancheng? Nama ini lagi.     

Mata Beiming Shaoxi sedikit menyipitkan matanya. Sebelum ia bisa marah, Ji An'an sudah menatap wajah tampannya dan ekspresinya berubah drastis, "Beiming Shaoxi, kamu berani mencuri kesempatan saat aku tertidur dan menyerangku? Makan kakiku!"     

Ji An'an mengangkat kakinya dan menendangnya mengenai kepala Beiming Shaoxi.     

Kepalanya yang sudah terasa sakit, hanya dengan kaki yang seperti jerami bisa menjadi pukulan terakhir yang merobohkan singa.     

Ji An'an menyaksikannya jatuh, tubuhnya yang berat menekannya.     

"Ahh... Berat sekali…" Hampir seluruh tubuhnya tertimpa badan Beiming Shaoxi, "Benar-benar menyebalkan!"     

"..."     

"Beiming Shaoxi, menyingkir!"     

Badannya yang panas menekannya dan Ji An'an tidak bisa bergerak sedikit pun.     

Ji An'an mencoba untuk meletakan tangan di keningnya, panas sekali!     

"Sudah sakit seperti ini, dan kamu masih ingin menindasku, kamu memang hanya seekor babi hidung belang." Ji An'an berusaha keras untuk melepaskan diri dari berat badan Beiming Shaoxi yang menekannya.     

Baguslah Beiming Shaoxi pingsan, sekarang ia bisa tidur di kasur~     

Ji An'an melompat ke kasur besar yang empuk, dan menggulingkan badannya kesana kemari, lalu ia duduk tiba-tiba dan melihat seorang pria yang tergeletak lemas di atas sofa, ia terlihat seperti orang mati.      

Apakah tidak apa-apa meninggalkannya sendirian di sofa?     

Kepalanya terluka, dan masih belum dirawat, ia kehujanan dan sekarang badannya juga demam… Apakah ini akan berakibat fatal?     

Saat ini, para pelayan dari keluarga Beiming semua sedang istirahat, ia bahkan tidak tahu di mana gedung para pelayan itu, di mana menemukan seseorang untuk membantunya.     

Ji An'an sangat membenci dirinya yang sering kali merasa kasihan pada orang lain, dan tidak mungkin juga ia membiarkan orang yang sekarat…     

Luka yang ada di kepalanya itu semua karena ulahnya, bukankah ini juga akan menjadi tanggung jawabnya?     

Ji An'an mengobrak-abrik laci dan menemukan kotak obat, kemudian ia berjalan kembali ke Beiming Shaoxi.     

Ia menguap, lalu dengan hati-hati menyampingkan rambut Beiming Shaoxi dengan penjepit untuk memeriksa di mana ia terluka.     

Rambutnya berlumuran darah yang sudah menggumpal, dan benar-benar sulit mencari letak lukanya.     

Seketika ia panik, dan terpaksa harus menutupi dengan perban dalam lingkup besar untuk membalut semuanya.     

Sebotol alkohol antiseptik dituangkan ke kepalanya, dan salep juga dioleskan di mana-mana.     

Gulungan perban digunakan di semua bagian kepalanya, ia melilit kepala Beiming Shaoxi hingga kepalanya terlihat seperti bola lobak putih.     

Baiming Shaoxi seperti seorang pangeran yang baru saja kembali dari medan perang, dengan luka di kepala dan juga dagunya, perban putih terlilit menutupi seluruh bagian kepalanya.     

Batang hidungnya yang tinggi, dan rongga mata yang dalam memiliki bulu mata yang sangat panjang dan tebal.     

Ji An'an mengeluarkan dua obat anti peradangan dan memasukan dalam mulutnya…     

Bibir tipisnya membentuk lekukan yang indah.     

Beiming Shaoxi yang pingsan tidak akan bisa menelan, dan obatnya akan meleleh perlahan.     

"Beiming Shaoxi, kamu benar-benar merusak kulit yang bagus."     

Ji An'an mengemasi kotak obat, mengusap lehernya yang sakit, dan menyadari bahwa syal sutra di pergelangan tangannya telah dilepas…     

....     

Matahari pagi terasa hangat dan warnanya keemasan.     

Pancaran cahaya warna-warni dari jendela terpantul dalam lukisan yang abstrak, jatuh di wajah Ji An'an...     

Ia berbaring di kursi goyang yang ada di dekat jendela, dan masih tertidur dengan nyenyak.     

Matanya sedikit tertutup, dan bulu matanya yang hitam dan panjang itu tertutup rapat.     

Bayangan satu tangan mendekat, dan saat akan melepaskan kacamatanya, ekspresi wajah Ji An'an seolah ingin mengatakan 'jangan dibuka'. Kemudian ia berkata, "Jika kamu makan kakiku lagi, kamu akan pingsan selama 1 hari."     

"..."     

Ji An'an membuka matanya dan berkata, "Obatnya ada di meja kopi. Kamu sudah bangun, minumlah dua pil lagi."     

Ia bangkit dari kursi dengan malas untuk duduk, lalu pergelangan tangannya tiba-tiba dipegang oleh telapak tangan pria itu.     

Beiming Shaoxi menatap syal sutra yang ada di pergelangan tangannya itu sembari berkata, "Kamu terluka."     

"Aku tidak sengaja terbakar…"     

"Nona Su, dia yang terluka."     

---     

Dari 15 Februari 2020, koin yang sudah digunakan untuk membeli buku yang tidak terpilih akan dikembalikan dalam waktu 30 hari. Perlu diperhatikan Fast Pass yang sudah digunakan tidak bisa dikembalikan.      

Buku-buku yang terpilih untuk dilanjutkan akan memiliki tanda khusus di pojok sampul dalam 30 Hari untuk menunjukkan kelanjutannya.      

Terimakasih atas pengertian Anda.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.