Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Mari Kita Semua Membeku Bersama-sama



Mari Kita Semua Membeku Bersama-sama

0Bibir Beiming Shaoxi yang berapi-api menciumnya dengan liar, dan perlahan membuat bekas cupang di kulitnya yang putih…     

Kedua kaki Ji An'an tiba-tiba terasa melemas, dan ia berusaha mengangkat wajah kecilnya, "Aku tidak punya perasaan apapun padamu, menyingkirlah!"     

Beiming Shaoxi akhirnya melepaskannya dan pergi ke kamar mandi karena harga dirinya sebagai laki-laki telah diinjak-injak oleh Ji An'an.     

Pintu dibanting dengan sangat keras——     

*Brak!*     

Tubuh Ji An'an langsung lemas. Mulai sekarang, jika Kakek itu akan terus membuatkan makanan penambah kebugaran setiap hari dan tidak punya tempat untuk melampiaskan, bukankah itu akan membuatnya tidak bisa menahannya lagi?     

Menurut kontrak yang telah disepakati, bukankah ia bebas melakukan dengan wanita manapun?     

Apakah Ji An'an harus membantunya menemukan wanita untuk menjadi kekasih rahasianya ini?     

Seluruh kamar tamu dipenuhi dengan nuansa kegelapan dan jahat.     

Kain beludru hitam, sprei tempat tidur hitam, tirai hitam…     

Sofa hitam dan ungu, dengan bentuk Singa Pixiu yang terlihat sangat kokoh.     

Ji An'an berjalan mendekat, meja riasnya bermotif mawar hitam dengan kecantikan ular, dan di atasnya terdapat sekumpulan botol dan kotak kosmetik wanita.     

Ia mengeluarkan kotak kotak besar dan mengemas kosmetik yang biasa digunakan.     

Besok ia akan pergi kerja. Ketika ia hendak berangkat ke tempat kerja, di mana ia harus berrias dan berganti pakaian?     

Ia baru teringat bahwa ia tidak punya pakaian yang bagus, kemudian Ji An'an berpikir mungkin ia perlu membeli satu set baju .     

…...     

Setelah Beiming Shaoxi mandi air dingin, ia berjalan keluar dan melihat Ji An'an sedang duduk di depan meja rias sambil menggaruk kepalanya.     

Beiming Shaoxi membuka laptopnya untuk bekerja dengan santai, dan melihat Ji An'an beranjak berdiri setelah setengah jam berlalu.     

Awalnya Beiming Shaoxi berpikir ia sedang menghapus riasannya…     

Namun saat ia mendongakkan kepala untuk melihat ke arahnya, Ji An'an tetap seperti itu dan tidak berubah sedikitpun.     

Tuan Muda Beiming seketika suasana hatinya langsung burubah buruk.     

Tidak lama kemudian Ji An'an pergi ke kamar mandi untuk mandi, ia melepas wignya, dan memasang masker tahan air di wajahnya…     

Beiming Shaoxi terus membaca dokumen kerjanya. Setelah menunggu selama satu jam, akhirnya pintu kamar mandi pun terbuka.     

Ji An'an keluar dengan memakai jubah mandi yang besar, dan wajahnya juga tidak berubah!     

Hati Tuan Muda memanas, dan entah mengapa amarahnya menjadi semakin besar.     

"Kenapa kamu tidur di ranjang?" Protes Ji An'an, "Bukankah tadi sudah bilang kamu akan tidur di sofa?"     

Beiming Shaoxi mengabaikannya seperti angin dengan ekspresi wajahnya yang dingin.     

Ji An'an sangat marah, memang tidak mengherankan jika seorang pria bersikap berbeda sebelum dan sesudah menikah. Tapi ini baru satu hari dan ia sudah berubah!     

Janji nikah semua memang hanya omong kosong~ omong kosong belaka!     

Ji An'an ingin menyeretnya keluar dari tempat tidur dan membuangnya ke tempat sampah… Tapi mengingat kekuatan sendiri, bahkan satu kaki saja ia mungkin tidak bisa mengangkatnya…     

Lupakan, Beiming Shaoxi memang orang cacat, biarkan ia melakukan segalanya.     

Kemudian Ji An'an berjalan mendekati ke sofa dan mengambil setumpuk bantal, "Apakah ada selimut bulu?"     

Bos besar itu menutup laptopnya dengan sikapnya yang dingin. Kemudian ia menekan remote control, seketika tirai jendela otomatis tertutup, dan lampu kristal padam.     

Hanya beberapa lampu dinding istana yang remang-remang saja yang tersisa dan masih menyalah.     

Ji An'an emosi sambil menarik napasnya dan berbaring di sofa. Ia sudah lelah dengan urusan Keluarga Ji selama beberapa hari dan ia juga sangat kurang tidur, saat ini ia merasa sangat mengantuk. Ketika bermain catur dengan pak tua itu, ia terus ingin memancing kakek agar marah.     

Saat merebahkan tubuhnya di sofa selama beberapa menit, akhirnya ia pun tertidur pulas dan masuk ke alam mimpi.     

Beiming Shaoxi bersandar di kepala tempat tidur dengan sikapnya yang dingin, ia menatap sisi samping tubuh Ji An'an yang tertidur.     

....     

Di tengah malam, Ji An'an bagaikan tertidur atas di es dan salju, ia terbangun karena kedinginan.     

Ketika membuka matanya ia merasa sedikit bingung, saat ini seluruh kamar tamu terasa sangat dingin…      

Ia reflek memeluk lebih erat lagi, jubah mandinya dan ingin mencari selimut untuk menghangatkannya.     

Dasar kamu, Beiming Shaoxi! Karena gagal sebelumnya, kini kamu mencobanya lagi saat sekarang.     

Husssh!     

Ji An'an berkeliaran di sekitar ruangan dan tidak dapat menemukan selimut, Ia mendekati tempat tidur besar dengan kebencian, kemudian menarik salah satu sudut selimut yang tebal.     

Tubuh Beiming Shaoxi begitu berat, dan bagian dari selimut yang ditekan olehnya tidak bisa ditarik lepas.     

Bagus sekali, mari kita semua membeku bersama-sama!     

Ingin memaksa Ji An'an untuk tidur di kasur? Hanya akan menjadi mimpi!!     

Ji An'an tidak bisa mencuri selimut itu, jadi ia mengangkat selimutnya dengan perlahan…     

Angkat, angkat, angkat!     

Selimut itu dilipat menjadi bentuk seperti bakcang, dan memperlihatkan kaki panjang si Bos Besar.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.