Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Jangan Merusak Ji An’an



Jangan Merusak Ji An’an

0"Yang ada mawarnya itu adalah makanan An'an… sedangkan piring yang berwarna emas, semuanya adalah milik Shaoxi." Kakek Beiming sudah bersiap untuk makan, dan sebelum mulai makan ia mengumumkan dengan suara lantang, "Sisanya adalah milikku."     

Hati Beiming Yechen langsung runtuh, "Kakek, di mana milikku?"     

"Kamu makan bersamaku."     

Kakek Beiming mengidap penyakit jantung, tekanan darah tinggi, sehingga ada beberapa makanan yang tidak boleh dimakan orang tua ini...     

Beiming Yechen melihat ke arah sup dengan kuah bening, dan ia hanya terdiam, "..."     

Bos besar mengulurkan tangannya, dan membuat Ji An'an duduk dalam pangkuannya!     

Senyuman Kakek langsung penuh makna dan terlihat senang….     

Dalam sekejap, Beiming Shaoxi mengisi piringnya penuh dengan makanan.     

"Sup ikan ini bisa meningkatkan kebutuhan nutrisi tubuhmu, kamu harus makan yang banyak." Beiming Yechen mengangkat alisnya.     

Kakek Beiming setuju, "Sup ikan memiliki gizi yang berbagai ragam, menambah darah, dan menambah kebugaran juga…"     

"Habiskan semuanya." Beiming Shaoxi berbisik dengan seksi di telinga Ji An'an dengan napas lelaki yang hangat.     

Karena ada Kakek Beiming di dekatnya, sehingga Ji An'an sedikit mengalami kesulitan untuk menanggapi Beiming Shaoxi. Tangan Ji An'an diam-diam mencubit pahanya dengan keras di bawah meja.     

Napas Beiming Shaoxi tampak memanas, dan raut wajahnya perlahan menjadi suram.     

Karena mencium aroma Ji An'an dari sangat dekat, tubuhnya langsung menegang…     

Tidak perlu makan semua makan yang menambah kebugaran ini, Hasrat Beiming Shaoxi sudah membara!     

Setelah selesai makan, Ji An'an sebenarnya ingin membuka kopernya dan merapikan barang-barangnya. Namun ia dihentikan oleh Kakek Beiming yang memintanya untuk menemani bermain catur.     

Ia mengobrol dengan Kakek dan membicarakan tentang persiapan pernikahan.     

Ketika sudah pukul 10 malam, Bos Beiming tiba-tiba datang setelah mandi untuk menyegarkan badannya. Kemudian ia membungkuk dan menggendong Ji An'an dengan gaya seperti bridal style, ia memutar badan lalu pergi.     

"Dasar kamu anak tidak berbakti!" Kakek Beiming mengambil bidak catur dan melemparnya pada punggung Beiming Shaoxi, ia telah menanti Ji An'an beberapa hari dan akhirnya menemaninya ngobrol.     

"Mau cicit atau mau catur?" Beiming Shaoxi mengucapkan dengan dingin dan terus berjalan tanpa menghentikan langkahnya.     

Kakek Beiming terdiam, kemudian ia mendengus dengan keras, "Jangan menyakiti Ji An'an."     

Ji An'an hanya terdiam ketika kakek berkata seperti itu kepada Ji An'an, "....."     

"Porti, pergi ke dapur, dan besok persiapkan…"     

Akhirnya Ji An'an bisa lepas dari Kakek Beiming, diam-diam ia menghela napas dan merasa.     

Kakek benar-benar sangat menyukainya, ia juga sangat ramah, sehingga Ji An'an akhirnya sungkan untuk menolaknya.     

Tapi setiap kali ia teringat bahwa Kakek yang lucu ini hanya akan hidup selama setahun lagi, Ji An'an pun merasa sedih.     

Sebuah lengan yang kekar menggendongnya naik ke lantai dua, tatapan matanya begitu membara bagaikan lahar yang mengalir deras.     

Otot yang sempurna dan membentuk garis-garis yang seksi membuat aliran darah menjadi deras.     

Ji An'an belum pernah terpana, namun kali ini, perasaan yang mengerikan sangat menggodanya...     

Darah di sekujur tubuhnya terasa mengalir begitu deras, matanya tertuju pada badan Beiming Shaoxi yang mendekap tubuhnya dengan erat, menopang kedua kakinya yang menekuk, dan perlahan-lahan membayangkan posisi dirinya saat berhubungan seks dengan Beiming Shaoxi.     

Ji An'an membenci dirinya sendiri yang berpikiran kotor, kemudian ia pun segera menyingkirkan pikiran mesum itu jauh-jauh dari pikirannya!     

Setelah memasuki kamar tamu, Ji An'an langsung meronta, ia segera turun dari gendongannya, dan berlari jauh-jauh dari Beiming Shaoxi…     

Aura Beiming Shaoxi terlihat seorang kaisar yang kuat dan terasa sangat berbahaya.     

"Saat di dalam kamar, kita setidaknya harus menjaga jarak sejauh 3 meter."     

"Apakah kamu takut tergoda olehku?" Beiming Shaoxi menutup pintu dengan satu tangannya lalu menguncinya.     

Cara tertawanya, lebih dingin dari biasanya, ekspresinya terlihat lebih jahat dan sombong, namun juga terlihat seksi.     

Mendengar suara pintu terkunci, Ji An'an langsung menelan ludah, kemudian ia berkata, "Aku sudah meyakinkan Kakek bahwa tidak perlu mengadakan acara pernikahan."     

Setelah Ji An'an berkata, Beiming Shaoxi mulai mengangkat bibirnya...     

[Kakek, aku rasa acara pernikahan akan lebih berarti jika kedua pihak saling mencintai, ini adalah acara sekali seumur hidup. Aku tidak ingin terburu-buru mengadakannya. Satu tahun kemudian, jika Shaoxi mencintaiku, aku dan dia akan mengadakan pesta pernikahan, oke?]     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.