Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Bukankah Terlihat Mirip



Bukankah Terlihat Mirip

0

"Apa yang kamu inginkan? Uang, kekuasaan?" Beiming Shaoxi menunjuk ke meja dan bertanya pada Ji An'an dengan nada menghina, "...atau cinta?"

"Aku tidak membutuhkan dua hal pertama yang disebutkan, tapi aku menginginkan yang terakhir..." Ji An'an tersenyum sinis, "Aku tidak percaya."

Keluarganya telah berubah, sikap dan perasaannya kini menjadi lebih dingin, dan cara berpikirnya juga menjadi sangat realistis.

"Gadis yang bodoh mungkin akan menganggap bahwa ucapan 'selamat tidur' dari seorang pria itu sama seperti ucapan aku mencintaimu. Aku tahu sebenarnya kalian para lelaki sering mengucapkan 'selamat tidur' karena mereka ingin tidur denganmu!" Ji An'an memelototi mata Beiming Shaoxi sembari berkata, "Terutama kamu Tuan Muda Beiming, kamu sama sekali tidak kekurangan apapun. Bagaimana mungkin kamu bisa mencintai seseorang?"

Ji An'an langsung berkata terus terang dan mengungkap semua pikiran Beiming Shaoxi.

Kacamata berbingkai hitam tidak bisa menyembunyikan tatapan matanya yang mempesona…

Bos besar sangat tidak senang dengan Ji An'an yang berpikir bahwa dirinya gila nafsu dan wanita mana pun bisa melepas celananya dan tidur dengannya.

"Kebanyakan dari kalangan keluarga yang kaya, tidak mengutamakan perasaan cinta dalam pernikahan. Tapi setidaknya kamu harus memikirkan generasi penerusmu. Apakah kamu tidak takut dengan gen yang aku miliki ini nantinya akan merusak generasi penerusmu? Ayahku saat itu tidak memedulikan hal itu, dan akhirnya dia menikah dengan Ibuku… Lalu lahirlah aku..."

Wajah Beiming Shaoxi yang dingin tiba-tiba mengerutkan keningnya… 

Ji An'an berpikir bahwa itu dirinya telah keceplosan, "Ibuku mirip denganku, dan Ayahku cukup tampan... Oh iya, dia sepertinya mirip denganmu."

Beiming Shaoxi mendengarkan topik pembahasannya yang tiba-tiba berubah, ia pun langsung melihat Ji An'an dengan tatapan yang dingin…

"Kamu tidak percaya? Aku masih punya foto Ibuku ketika aku masih kecil di ponselku. Kamu pasti tidak ingin keluarga Beiming melahirkan anak yang mirip sepertiku di masa depan? Kamu tidak tahu seberapa kuat gen keluargaku, dan Nenekku juga mirip denganku…"

"...."

"Apa kamu masih tidak percaya? Aku di rumah juga masih menyimpan foto-foto Nenekku waktu dia masih muda dulu. Kalau ada waktu aku akan menunjukkannya padamu. Kakekku juga sangat keras kepala saat itu, dia terus bersikeras untuk menikah dengan nenekku, lalu akhirnya mereka mempunyai anak yaitu ibuku....." Ji An'an menceritakan dengan ekspresi yang menyedihkan, "Aku tidak ingin menyalurkan gen jelek ini padamu, Tuan Muda Beiming, kamu pantas mendapatkan yang lebih baik."

Bei Ming Shaoxi bersandar di kursinya sambil menatap Ji An'an dalam-dalam. Ia sedang berpikir sebenarnya bagaimana jalan pikiran Ji An'an yang bodoh ini.

Beiming Shaoxi awalnya berpikir ia akan memohon padanya, meminta persyaratan dan menuntut harga tinggi untuk bisa menikah dengannya.

Namun tidak disangka sekarang justru ia sendiri yang sengaja menjatuhkan harga dirinya…

Beiming Shaoxi tahu bahwa Ji An'an sengaja ingin mengurungkan keinginan Beiming Shaoxi untuk menikah dengannya.

Namun, semakin Ji An'an ingin menolaknya, Beiming Shaoxi semakin ingin menangkap dan membawanya pulang.

Kemudian Ji An'an mencari foto yang ia sebut sebagai 'foto ibunya' di ponselnya, kemudian ia menunjukan foto itu kepada Beiming Shaoxi.

Sebenarnya foto tersebut adalah foto yang ia ambil sendiri secara asal. Lalu di ia edit di photoshop menggunakan efek sehingga terlihat seperti foto lama…

Beiming Shaoxi menatap foto itu dalam-dalam, lalu menatap Ji An'an.

"Bukankah terlihat mirip? Orang dewasa yang sudah melihatku sejak kecil bilang begitu…" Ji An'an saat ini mengenakan riasan yang tebal, dan foto itu juga ditambah sedikit editan sehingga terlihat lebih tua. Foto yang ada di ponselnya itu memang sangat mirip dengannya, tapi masih ada sedikit perbedaan.

Beiming Shaoxi hampir saja mempercayainya, namun pada akhirnya jari panjangnya secara tidak sengaja menyentuh layar ponselnya.

Foto yang ada di ponsel itu secara tidak sengaja menjadi diperbesar, dan menunjukkan waktu pengambilan gambar tahun XXXX bulan XX hari XX jam XX menit XX…

Keterangan yang ada mengenai foto tersebut itu menunjukkan bahwa foto telah diambil empat hari yang lalu, setelah Ji An'an meninggalkan rumah besar keluarga Beiming.

Beiming Shaoxi masih terdiam sambil menatap layar ponselnya, kemudian ia tersenyum tipis.

Ji An'an saat itu yang masih tidak mengetahui apa yang sedang diamati Beiming Shaoxi, sehingga ia masih dengan sungguh-sungguh memberi nasihat kepada Beiming Shaoxi, "Kamu masih muda, jangan jatuh cinta… Kamu harus tetap membuka mata. Lihat aku, aku jelek, dan perutku bergelambir. Anak muda selalu sembrono dan tergesa-gesa dalam mengambil keputusan. Di masa depan, ketika kamu mengingat keputusan yang sudah kamu ambil saat ini, kamu pasti akan menyesalinya."

Ji An'an terus berbicara dengan sepenuh hati, seolah-olah ia dirasuki oleh seorang ibu-ibu yang makan dengan daging yang masih mengepul sambil berbicara terus menerus.

Senyuman yang licik muncul di sudut mulut Beiming Shaoxi.

"Kamu tidak perlu mengucapkan selamat tinggal kepadaku, pergi saja kapan pun ketika kamu ingin pergi. Aku akan pulang sendiri ketika aku sudah kenyang."


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.