Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Aku Bertemu Dengannya Kemarin



Aku Bertemu Dengannya Kemarin

0Tatapan Ji An'an yang mulanya kosong, membuat permainan violinnya kali ini sedikit berubah.     

Seketika wanita yang sombong dan angkuh di depannya itu tersenyum sambil berkata, "Benar juga, dia sekarang adalah tuan muda dari negara ADRK. Dia sekarang sangat terkenal, kamu mana mungkin pantas untuknya."     

"Apa dia sudah pulang?" Tanya Ji An'an mengerutkan kening dan tidak berani mempercayai perkataannya.     

"Kelihatannya kamu sama sekali tidak tahu tentang kabar ini… kasihan sekali. Aku mendengar bahwa kedua orang tuamu telah mengalami kecelakaan. Selain itu, beberapa tahun ini aku juga tidak melihat bayanganmu…. Bukankah waktu itu Nancheng juga ingin membawamu pergi bersama?"     

"Kamu membohongiku!" Ji An'an melipatkan tangannya, "Kalau dia sudah pulang nanti, pasti akan mencariku!"     

Tiba-tiba di belakang perempuan yang biasa dipanggil Qin Xin itu muncul beberapa penjaga yang berjalan kedepannya dan menahan Ji An'an.     

Violin dilempar ke tanah dan semua pengunjung langsung memandangnya dengan tatapan yang aneh.     

"Kamu bodoh sekali, semua pria bukannya sama saja. Aku kemarin bertemu dengannya. Mengenai dia, bahkan aku juga sudah dilupakan…. Tetapi, waktu itu aku memang jatuh cinta dengan wajahnya yang dingin dan kasihan itu…,"      

"Sekarang pun, saat aku memikirkannya lagi, rasanya saat itu kita benar-benar terlihat bodoh. Demi pria itu, kita jadi sering kali bertengkar!"     

"....."     

Kemudian Qin Xin tertawa dengan sangat senang, "Kelihatannya kehidupanmu sangat tidak baik? Bahkan kamu sampai bekerja di tempat seperti ini…."     

Awal ketertarikan Qin Xin datang kemari karena mendengar beberapa pria telah membicarakan bahwa ada seorang violinist perempuan yang sangat cantik. Ia pun tidak tahan untuk melihatnya dan tidak menyangka perempuan itu adalah Su Qianmo.     

Tiga tahun tidak bertemu, Qin Xin masih tetap begitu cantik. Penampilannya pun sangat mempesona seperti mutiara laut yang begitu bersinar dan menyilau.     

******     

Pada malam hari, kediaman Beiming terasa begitu tenang.     

Ji An'an barusan sampai di rumah, lalu Nanny Porti mengingatkan, "Tuan sekarang sedang di ruang belajar…."     

Ji An'an seolah tidak mendengar dan masuk ke dalam kamarnya untuk mandi. Kemudian, ia mengingat wajah angkuh Qin Xin itu….     

[Beri tahu aku, di mana kamu pernah bertemu dengannya?]     

[Lelang untuk kerajaan dan kamu pasti tidak bisa masuk ke tempat seperti itu. Dia juga tidak akan setiap hari ke sana.]     

Ji An'an berbaring di atas sofa. Dalam hati ia berusaha meonalnya. Ia merasa bahwa Qin Xin pasti hanya membohonginya demi mempermalukannya.     

Atau mungkin, Gu Nancheng benar-benar pulang dan masih belum sempat mencarinya…. Dia besok akan pergi ke kediaman Gu dan melihatnya….     

Lampu cahaya di ruang belajar masih terang, Beiming Shaoxi sedang membaca dokumen dan terkadang melihat ke arah jam untuk menentukan hal yang akan dikerjakannya malam ini….     

Akhirnya ia tidak tahan lalu bertanya ke pembantunya...     

"Tuan, barusan Nyonya sudah pulang dan langsung tidur."     

Ji, An'an! Wanita itu sudah tidak minta maaf padanya. Maka, jangan salahkan dirinya jika tidak akan mengampuninya.     

******     

Keesokan harinya, Ji An'an awalnya agak ragu. Ia pun memilih untuh segera pergi ke kediaman Gu. Walau demikian, keluarga Beiming mengharuskannya untuk menggunakan mobilnya ke sekolah.     

Ji An'an melamun sambil melihat ke arah luar jendela, sepanjang jalan berpikir dan sama sekali tidak mengetahui ada yang sangat marah dan duduk di sampingnya….     

Beiming Shaoxi melipat kakinya dan bibirnya tampak tidak senang.     

Keterlaluan! Wanita ini tidak memperdulikannya dan membuatnya sangat tidak senang. Bahkan sekarang, ia merasa geram dengan ketidakpeduliannya itu.     

*****     

Ketika Ji An'an turun dari mobil, ia tidak langsung masuk ke sekolah. Ia hanya bersiap untuk memanggil taksi berangkat menuju rumah Keluarga Gu. Akan tetapi, ia ditarik oleh beberapa wanita di samping danau.     

Tatapannya seketika tampak kosong sambil menatap ke depan. Ia mengerutkan keningnya dan seolah dunia itu tidak menyuarakan suara selain tiga kata itu, "Gu Nancheng, Gu Nancheng, Gu Nancheng!"     

"Ji An'an, kamu menggoda Beiming Yechen dan masih berpura-pura tidak tahu!"     

Tiba-tiba ada satu tamparan ke arah wajahnya.     

Wajah Ji An'an yang dipukul tentu merasa kesakitan. Kemudian, kacamata hitam yang dikenakannya juga langsung terlepas terbang dari wajahnya.     

Beberapa wanita juga telah mejambak rambutnya dan menyiksanya...     

Di dalam kerumunan itu, Ji An'an terjatuh masuk ke dalam danau.     

"Uhuk, uhuk…." Setelah minum begitu banyak air, ia baru tersadar dengan hal yang telah terjadi.     

Gadis yang berdiri di daratan itu melihat ke arah wig keriting itu langsung terlihat panik.     

Kepala Ji An'an yang baru saja keluar ke permukaan danau, seketika ada orang yang menyeretnya masuk ke dalam danau lagi...     

Alhasil, kedua wanita itu berkelahi dengan sangat sengit di dalam air.     

Dari dalam hati Ji An'an, ia langsung mengeluarkan semua kemarahan, sakit hati, serta kerinduannya.     

Orang yang ada di sekitar semakin lama semakin banyak dan ada seorang pria dengan badan yang tegap menerobos kerumunan itu. Kemudian ia langsung meloncat menyelam ke dalam danau.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.