Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Dia Ingin Melihat Wanita Ini Mabuk



Dia Ingin Melihat Wanita Ini Mabuk

0Ji An'an takut pria itu akan menyetubuhinya lagi. Selain itu karena sudah mengalami pengalaman itu beberapa kali, ia pun sudah belajar untuk jadi lebih penurut kepadanya.     

Kedua tangan Ji An'an langsung memeluk leher Beiming Shaoxi dengan mesra sambil berkata, "Suamiku…."     

Suaranya itu sangat menggoda sampai dirinya sendiri juga merasa sangat canggung saat mengucapkannya.     

Akan tetapi, ekspresi wajah Beiming Shaoxi langsung berubah.     

Ji An'an menekan dagu yang tampan itu dan berkata, "Minggu ini, tampaknya akan lebih bagus jika kita tidak berhubungan intim dulu. Kemarin, kau sudah terlalu kasar dan hal itu bisa mengganggu perkembangan janin bayi kita yang lucu. Sekarang, apapun yang kita lakukan bisa saja menyakiti janin bayi kecil kita!"     

Wajah Beiming Shaoxi yang dingin melihat senyuman palsu Ji An'an, "Ji An'an!"     

"Suamiku, kamu bisa saja menimpa bayi kita…." Keluh Ji An'an.      

Satu tangan Beiming Shaoxi seketika melepaskan area perutnya.     

Ia sangat mengerti. Apalagi saat melakukannya pertama kali, ia tahu bahwa wanita itu langsung pergi ke toko obat setelah berhubungan intim dengannya.      

"Aku sudah mengerti sekarang, menikah denganmu dan bisa memudahkanmu mendidik anak kita adalah kehormatan seumur hidup bagiku." Saat Beiming Shaoxi berkata demikian, Ji An'an tampak bermanja sambil bersandar di pundaknya.      

Kemudian, Beiming Shaoxi berkata lagi, "Ke mana saja kamu kemarin malam? Semalaman tidak ada di sini, sungguh membuatku merindukanmu semalaman…."     

'Haha, rindu kepalamu!'     

Ji An'an waktu itu sering melawannya dan malah disiksa beberapa kali oleh Beiming Shaoxi. Kali ini, ia tidak akan mengulangi kesalahannya lagi dan membuat suaminya ini tidak terlalu keras terhadapnya.      

Aroma dari tubuhnya yang wangi bertebaran di pelukannya dan semua pembuluh darahnya perlahan-lahan terasa menjadi pulih.     

Jarinya menggambar lingkaran di dada pria itu, "Sesungguhnya memikirkanmu yang berhubungan dengan wanita lain telah membuatku merasa sangat sedih. Ya, ternyata aku begitu memperdulikanmu."      

Jantung Beiming Shaoxi seketika menjadi tegang.     

Jelas-jelas mengetahui bahwa semua perkataan wanita itu adalah palsu, tetapi tubuhnya masih merasa sangat nyaman….     

"Waktu sudah berlalu begitu lama, kamu cepat pergilah bekerja dan aku juga perlu kembali ke sekolah."     

Ji An'an merapikan kerahnya, lalu ia turun dari sofa dan langsung meninggalkan tempat itu.     

Sejak pembicaraan itu, akhirnya selama seminggu kemudian, Ji An'an bisa menggunakan alasan 'kemungkinan hamil' untuk menghindar dari suaminya yang ingin menyetubuhinya.     

Setiap kali pria itu menatapnya seperti harsat yang tidak terpuaskan, Ji An'an selalu ingat tentang perkataan suaminya itu. Ya, bukankah suaminya itu sudah mengatakan bahwa dirinya tidak memiliki nafsu pada wanita dan tidak menyentuh wanita lain? Walau sudah bertahan begitu lama, namun hasilnya masih benar-benar sangat mengerikan!     

Kedua kakinya baru menyentuh lantai, namun dipeluk oleh tangan besar pria itu.     

Beiming Shaoxi tersenyum menatapnya dan berkata, "Kalau kamu benar-benar merindukanku, sore ini jangan ke sekolah lagi. Temani aku saja."     

Ji An'an panik, "Aku ini adalah calon ibu hamil. Jadi, kamu jangan menyentuhku!"     

"Aku tidak bermaksud menyentuhmu, aku hanya ingin menemani anakku lebih banyak."     

Seketika pintu terbuka dan Kakek Beiming hampir saja terjatuh.     

Kakek memegang erat tongkatnya dan dengan perasaan tegang berkata, "Shaoxi, kamu jangan menyiksa An'an!"     

Beiming Shaoxi tersenyum dingin, "Mana mungkin! Aku sangat menyayanginya."     

"Kakek, tolong aku…."     

"Sore ini aku akan membawanya ke kantor."     

"Saat An'an pulang sekolah, seharusnya dia masih punya banyak waktu untuk berduaan denganmu.."     

Ji An'an tertegun. Dalam hati ia terkejut, 'Kakek, bukankah kamu akan mendukungku?'     

Beiming Yechen sebenarnya ingin membantu, tetapi tidak bisa karena melihat Ji An'an sudah dibawa pergi keluar…     

******     

Sebotol wiski telah dibuka dari tutupnya, cairan beraroma alkohol itu dituang ke gelas kristal.     

Ji An'an dipeluk masuk ke dalam perusahan dan melewati jalur khusus yang biasa dilewati Beiming Shaoxi. Di sepanjang jalan pun tidak terlihat orang lain sama sekali.     

Ji An'an dengan gelisah menatap suaminya yang sedang di dalam kantor….     

Pilar-pilar berukir yang ada di lorong sungguh ditata hingga ruangannya tampak begitu megah. Semua perabotan di dalam sini sangat terlihat kental dengan gaya perancis, menciptakan ada suasana seperti berada di dalam istana.     

"Calon ibu hamil tidak minum alkohol!"     

Wajahnya sangat panik dan pria itu berani memberikan alkohol yang begitu kental kepadanya?     

Mulut Beiming Shaoxi agak dingin lalu memanggil orang berkata, "Bawakan makanan manis masuk ke dalam!"     

Beiming Shaoxi menyuruh asistennya untuk mempersiapkan semuanya….     

Tidak begitu lama, berbagai hidangan ringan pun mulai dihidangkan. Makanan yang dikeluarkan pun berupa manisan ala eropa, ice cream ala italia dan sushi tanpa alkohol yang agak kental.     

Ketika makan, aroma makanan yang dimakan itu mengeluarkan aroma yang cukup kuat. Meski tidak merasakan aroma alkohol, tetapi akibatnya sangat buruk….     

Beiming Shaoxi ingin melihat wanita ini mabuk, jadi apa yang akan dikatakannya? Terutama karena riasan yang mengganggunya itu, ia sudah menahan ketidaknyamanan ini cukup lama.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.