Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Gu Nancheng, Kita Putus



Gu Nancheng, Kita Putus

0Ji An'an melihat jam tangannya sebelum pergi, ia juga mengancam Beiming Yechen untuk tidak mengatakan apapun yang terjadi hari ini.     

Saat keluar dari sekolah, Ji An'an langsung melambai untuk memanggil taksi yang lewat di sekitar jalanan ini. Beiming Yechen pun mengejarnya dan bertanya, "Tidak pergi ke sekolah, mau ke mana kamu?"     

Ji An'an dengan kasar melepaskan tangannya dan berkata, "Jangan ikuti aku, jangan karena aku cantik, kamu malah menginginkanku. Kalau kamu berani jatuh cinta kepadaku, aku akan membuat hidupmu sangat sengsara!"     

Mendengar itu, Beiming Yechen tentu hanya bisa terdiam.     

Saat melihat taksi yang ditumpangi wanita itu pergi jauh, Beiming Yechen hanya bisa berdiri di depan sekolah sambil menggaruk hidungnya. Kemudian, ia pun tersenyum dengan sangat senang.     

*****     

Rumah Keluarga Gu.     

Rumah ini kelihatan sangat mewah dan memiliki gaya arsitektur Prancis.     

Temboknya dipenuhi dengan berbagai tanaman yang menjalar, lalu cabang-cabang tanaman juga tumbuh cukup tebal serta setiap bunga bermekaran dengan ukuran yang berbeda. Ada yang berwarna merah muda, merah dan putih.      

Pemandangan seperti ini seakan mampu membawa orang yang melihatnya ke dunia mimpi.     

Selama tiga tahun ini, Ji An'an sudah sangat sering datang ke sini.     

Plakat raja singa emas diukur sepasang nama inggris….     

Di sini sudah bukan lagi rumah Keluarga Gu, tampaknya kepemilikan rumah ini sudah berubah.     

Ji An'an berdiri di gerbang pintu. Ingatannya pun seolah memunculkan gambar yang pudar seperti menonton televisi tua.     

Saat itu ada seorang pria yang dengan marah memegang tangannya dan menekannya ke dinding, kemudian berkata, "Kamu adalah calon istriku, aku tidak memperbolehkan orang lain menyentuh satu helai rambutmu!"     

"Nancheng, aku hanya pergi menghadiri sebuah pesta."     

"Jadi, kamu semalam tidak pulang? Siapa pria itu…."     

"Aku mabuk, tidak ingat banyak hal."     

"Su Qianmo!" Mata pria yang terlihat sangat berbahaya dan menakutkan itu menatap dengan tegas, "Aku akan memeriksanya dengan jelas dan tidak akan memaafkannya!"     

Pria itu meninju tembok di belakang badannya dengan kuat.     

"Lalu kamu dengan Qin Xin? Bukankah kalian sudah sangat bahagia?" Saat itu Su Qianmo berusaha tersenyum dengan tenang. "Kamu boleh mendekati wanita lain, mengapa aku tidak boleh? Kamu masih belum menikahiku, jadi aku bukan milikmu."     

Ji An'an membalikkan badan dan ingin pergi. Namun, pria itu tetap menekannya dengan kuat dan sangat marah sampai mengeratkan giginya.     

Su Qianmo dengan dingin berkata, "Gu Nancheng, kita putus!"     

Ekspresi wajah pria itu terlihat sangat terluka.     

"Kemarin malam, aku mungkin sudah menjadi wanitanya. Aku juga tidak begitu ingat lagi, ketika aku bangun…. Aku sudah tidak memakai baju."     

Ji An'an dengan begitu tenang memutuskan untuk mengakhiri hubungannya dan benar-benar membuat pria itu sangat terkejut.     

Pria itu seperti kehilangan akal sehatnya dan tiba-tiba memeluk Ji An'an. Seketika itu, pria itu mencium wangi dari tubuh Ji An'an.     

Namun dalam sekejap mata pria itu kembali berubah menjadi menakutkan dan berwarna merah, "Jika aku belum mati!!!"     

"....."     

"Kamu adalah milikku…. Ya, semua orang yang menginginkanmu harus membunuhku. Atau, aku juga bisa membunuh mereka duluan!"     

Setelah mengenalnya selama belasan tahun, Ji An'an tidak pernah melihat Gu Nancheng seperti ini. Lelaki itu tampak begitu menakutkan dan sangat putus asa.     

Tiba-tiba tetesan air mata mengaliri wajahnya. Ia tidak bisa membedakan antara air hujan atau air matannya….     

Kemudian, pria itu mencium bibir Ji An'an dengan panik. Bibir pink itu menjadi sangat merah setelah diciumnya.     

Kejadian itu pun berlanjut begitu lama.     

******     

Terlepas dari ingatan itu, jantung Ji An'an menjadi sangat tegang seolah masih terlibat kejadian yang terjadi kemarin.     

Tiga tahun sebelumnya, Ji An'an baru pertama kali minum sampai mabuk dan akhirnya terjebak dalam situasi itu.     

Ia ingat bahwa saat itu dirinya telah memutuskan untuk berpacaran dengan pria lain dan berhubungan intim dengannya. Semua itu sengaja dilakukannya agar membuat Gu Nancheng marah dan cemburu.     

Kemudian, Ji An'an berjalan keluar restoran dan kemudian menabrak ke dalam pelukan pria lain….     

"Penampilannya oke, tubuhnya juga oke …. Ototnya sangat bagus dan kekar. Ketika meraba, aku merasa ada perasaan yang…. lalu kamu…." Ji An'an menyipitkan matanya dan meninggalkan pria itu sambil tersenyum, "Sudah menikah? Sudah punya pacar belum?"     

Ji An'an yang masih mabuk dengan dunianya tentu tidak akan menjawab.     

Kemudian pria yang dipeluknya itu berkata, "Kalau tidak ada, ayo pergi denganku! Kamu adalah milikku!"     

Ji An'an sudah di tahap terlalu mabuk. Sudah bertemu dengan siapa dan apa saja yang dilakukannya dengan orang itu, ia tentu tidak akan bisa mengingatnya.     

Ya, wanita ini sudah pasti tidak ingat. Apalagi setelah tiga tahun ini, ia mabuk dan bertemu dengan pria yang sama. Ya, pria itu adalah Beiming Shaoxi!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.