Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Aku Ada Satu Meeting



Aku Ada Satu Meeting

0Jantung Ji An'an terdengar sangat cepat dan merah melihat tatapan hangat dari pria ini. Ia pun dengan kelabakan berusaha duduk dengan baik.     

Walau demikian, Beiming Shaoxi tetap menahan punggungnya agar tetap duduk dan bertahan dalam pelukannya, "Sudah bangung! Kamu mimpi buruk, ya?"     

Tidak tahu alasannya, pelukan pria itu sangat lebar. Selain itu rasanya sangat hangat dan bisa membuat rasa pahit dalam hatinya menjadi hilang.     

"Kenapa aku bisa tertidur?" Tanya Ji An'an menggigit bibir. Jelas-jelas sebelumnya masih mengingat sedang duduk dipangkuan pria itu sambil makan kue.     

Ji An'an yang sangat pintar pun langsung mencurigai bahwa kue itulah yang menyebabkan dirinya tidak sadarkan diri….     

Beiming Shaoxi tersenyum dengan ringan, "Kemungkinan kamu terlalu bosan."     

Tangan Ji An'an langsung memegang kepalanya sendiri.     

Rambut palsunya masih ada, kacamatanya juga masih ada….     

Ya, semua ini adalah jimatnya!     

Ji An'an merasa agak tenang sendiri kemudian jarinya mulai memegang wajahnya. Ia pun merasa bahwa riasan yang dipakainya sebelum ini masih ada. Huff… Ji An'an menghela nafas lega.     

Hampir saja dirinya mengira sudah termakan jebakan Beiming Shaoxi, hampir saja!     

"Atau kemarin terlalu lelah?" Tanya Beiming Shaoxi dengan hangat dan satu tangannya diletakkan ke paha wanita itu dan dengan perlahan-lahan meraba.     

Jarinya seperti memiliki kekuatan sihir. Saat mendapat sentuhan darinya, hasratnya seolah diundang datang untuk melayaninya.     

Tubuh Ji An'an menjadi makin gerah dan menyingkirkan tangan pria itu, "Lepaskan aku sekarang!"     

"Tidak mau! Seumur hidupmu pun, Ji An'an, kamu jangan pernah berharap aku bisa melepaskanmu begitu saja." Ucap Beiming Shaoxi sambil memeluknya dengan erat.     

'Hah, kenapa pria itu tiba-tiba berbicara aneh?' Pikir Ji An'an dalam hati.     

Ji An'an menggigit bibirnya, "Aku ingin pergi ke toilet…. Sudah lama kutahan sejak tadi!"     

Nafas yang hangat dan panas Beiming Shaoxi mendekat ke daun telinganya dan berkata….     

"Kalau begitu kamu sangat bisa menahannya, ya?"     

Lengan itu langsung disingkirkan.     

Ji An'an melompat ke lantai dan berlari menuju toilet. Jujur saja, ia sudah menahannya lama sekali.     

Setelah menyelesaikan urusannya dari toilet, Ji An'an langsung berdiri di depan cermin dan melihat baik-baik wajahnya. Ya, riasannya tidak menunjukkan perubahan apapun….     

Ah, oleh sebab itu Ji An'an merasa bahwa Beiming Shaoxi begitu buta. Pria itu, bagaimana mungkin bisa mencurigakan?     

Waktu itu Ji An'an sudah sembuh dari luka di tangannya. Kemudian pria itu tidak pernah lagi mencurigainya, kan?     

Ji An'an lalu mengangkat tangannya dan melihat lengannya. Benar saja, ikatannya masih tetap sama seperti sebelumnya.     

Ji An'an takut Beiming Shaoxi melakukan sesuatu. Alhasil, dalam kasa itu ia sengaja menulis sebuah kata!     

Ji An'an bisa mencari tulisan itu dan itu membuktikan tidak ada perubahan dalam ikatan kain kasanya.     

Wanita ini merasa sangat bangga dengan kepintarannya. Namun ia seketika menyadari ada sebuah kalung yang menggantung di lehernya.     

In bukannya "Cahaya antarbintang' tadi, kan? Apakah pada saat tertidur, pria itu sengaja memasang kalung itu ke lehernya?     

Ji An'an ingin melepaskannya, tetapi masih tidak bisa. Ikatan kalung itu sangat kecil dan matanya juga tidak bisa melihat karena berada pada titik butanya. Untuk bisa melepaskannya, Ji An'an harus minta bantuan kepada orang lain.     

Ji An'an keluar dari toilet dan melihat Beiming Shaoxi sedang merapikan datanya. Pria itu kemudian berkata, "Aku akan pergi untuk mengikuti sebuah meeting."     

"Kalau begitu, apakah aku boleh kembali ke sekolah?" Ji An'an sungguh ingin meninggalkan tempat ini secepatnya.     

"Masih ada satu jam lagi sampai saatnya pulang ke rumah, apa kamu yakin mau pergi ke sekolah?"     

Selain itu saat sungguh kembali ke sekolah nanti, orang-orang yang ada di sekolah pun juga sudah pulang semua.     

Ji An'an memutar bola matanya dan menjawab, "Kalau begitu, aku pulang ke rumah dulu. Aku bisa sendirian duduk di mobil dan diantarkan pulang oleh supir."     

"Pulang bersama saja. Jangan membuatku untuk mengulangi perkataan yang sama dua kali." Beiming Shaoxi berubah menjadi orang yang dingin dan angkuh lagi.     

Ji An'an menarik napas dalam-dalam dan berkata, "Kamu meninggalkanku di sini sendiri, aku bisa merusak barang-barangmu di sini. Saat kamu kembali ke sini, ruanganmu aku pastikan akan menjadi tempat pembuangan sampah."     

"Silahkan saja."     

"Beiming Shaoxi!!!" Teriak Ji An'an sambil menghentakkan kakinya.     

Beiming Shaoxi dengan anggun berjalan ke arah Ji An'an dan menarik dagu istrinya itu. Lalu mencium dahinya, kemudian pria ini berkata, "Baik-baiklah di sini, ya!"     

Nada bicaranya tiba-tiba berubah sangat memanjakan, tatapannya juga sangat panas seolah sudah bisa menggunakan tatapan itu untuk membakar steak miliknya….     

"Semua barang di sini boleh kamu pegang, kecuali komputer!" Ucap Beiming Shaoxi dengan tatapan yang berarti.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.