Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Safir “Bintang Ola”



Safir “Bintang Ola”

0"Aku lebih percaya denganmu, ada aku di sini. Jadi, aku pasti tidak akan membiarkanmu terluka sama sekali." Bibir pria ini makin mendekat ke belakang lehernya dan mulai mencium dengan hangat.     

"Kalau begitu, mengapa kamu masih menyuruhku untuk mengalah kepadanya?…."     

Tangan Beiming Shaoxi kemudian beralih memegang pundak Ji An'an dan memijatnya, "Mengalah? Hal itu bukan kesalahanmu dan juga bukan berarti kamu lebih rendah daripada adikku itu.".     

Sambil berkata demikian, pelukan Beiming Shaoxi juga semakin panas dan membara seperti ingin melelehkan Ji An'an.     

"Lalu melindungi dirimu sendiri untuk tidak terluka? Dengan sifatmu itu, sungguh dapat dengan mudah merugikan orang lain."     

Ya, inilah istrinya, selalu berkata tajam saat menantang orang lain. Hal itu kadang bisa membuat sebuah keributan yang sama sekali tidak diperlukan.     

"Ji An'an…! Kalau kamu terluka, aku juga akan sangat kesakitan."     

Berlebihan sekali, mengapa juga Beiming Shaoxi seperti dirasuki dewa cinta? Tangan besarnya memegang bagian sana dan sini di sekitar tubuh lembutnya itu.     

Tangan pria itu seketika masuk ke dalam celana olahraga Ji An'an dan menekan di antara paha….     

Merasakan serangan itu, sekujur tubuh Ji An'an seolah disetrum oleh listrik dan menyadari hal yang diinginkan oleh pria ini, "Kalau tidak ingin alat kelaminmu dibuat patah oleh nunchaku [1][1] milikku…. Sekarang, segera lepaskan aku!…."     

Nunchaku…..     

Kata itu membuat Beiming Shaoxi tampak bingung. Namun dalam seketika Ji An'an memanfaatkan kesempatan ini untuk langsung kabur dari pelukan pria itu. Sayangnya, satu tangan pria itu berhasil merangkul ke pinggangnya lagi.     

"Beiming Shaoxi, dasar kamu tidak tahu malu!"     

Ternyata semua rayuan palsu itu memang dibuat untuknya karena sudah ada tujuan yang seperti ini terhadapnya.     

Beiming Shaoxi dengan tatapan yang dalam pun memegang jari telunjuk Ji An'an dan memasukkannya ke dalam mulutnya. Ia pun menjilatnya tepat di depan mata Ji An'an, "Hmmm… Ya! Sangat manis."     

Wajah Ji An'an langsung memerah dan panas. Apakah pria ini sudah berubah menjadi gila?     

Tatapan pria itu seperti binatang buas dan menatapnya dengan tajam. Ji An'an seolah merasa akan diterkam dalam sekejap olehnya.     

Memang pemikiran itu tidak salah, Beiming Shaoxi pun juga sebenarnya ingin langsung merasakan tubuh Ji An'an di atas meja kerjanya ini. Ia ingin menikmatinya dengan hasrat maksimal….     

Lagi pula, nafsu yang sulit untuk dipenuhi bisa melukai jiwa seseorang sendiri, termasuk orang seperti Beiming Shaoxi. Jiwanya merasa kesakitan karena terus menahan hasratnya yang begitu kuat.     

Beiming Shaoxi seperti api yang membara dan menatap Ji An'an dalam-dalam. Ia seakan predator yang sedang memikirkan cara menyantap domba kecil ini secara perlahan-lahan.     

Namun seketika telepon rumah tiba-tiba berbunyi….     

Beiming Shaoxi pun langsung berjalan ke sana dan dengan suara yang serak serta dalam penuh harsat berkata, "Perutnya tidak nyaman…. Untungnya tidak terlalu bermasalah. Tenang saja, ada aku…. Tidak perlu memanggil dokter."     

Loh…?     

Setelah menutup telepon, mana mungkin masih ada bayangan dari Ji An'an?     

Bayangan kecil wanita itu ternyata sudah pergi seakan terbang ke ruang belajar dan masuk ke dalamnya. Ia juga mengunci pintunya.     

Dalam keadaan seperti ini, harsat Beiming Shaoxi tentu sudah hampir membengkak. Apalagi, ia sudah terlalu lama menahannya hawa nafsunya. Sayangnya, daging kelinci yang sudah hampir di mulut itu, sekarang sudah kabur!     

"Ji An'an." Beiming Shaoxi mengetuk pintu sambil mengeratkan giginya.     

Ji An'an yang ada di dalam tentu merasa sangat terkejut. Apalagi, hari ini Beiming Shaoxi tampak terlalu membara….     

Cara pria itu menatapnya juga begitu kuat dan tidak bisa dialihkan. Ya, tatapan yang hanya tertuju pada wajahnya saja.     

Namun semakin lama, pria itu semakin suka menyentuhnya. Ia juga suka mencium dan bahkan memeluknya.     

Selain itu, tubuh pria itu sangat besar, tinggi dan kekar. Satu jari di tangannya saja sudah bisa membuatnya tidak berdaya. Dengan badan yang kecil dan lemah ini, bagaimana Ji An'an bisa mengalahkannya? Bukankah akan diterkam dengan mudah oleh pria itu setiap saat?     

Waktu masih awal, Ji An'an masih belum bisa tidur dan langsung duduk ke kursi sambil memperhatikan laptopnya.     

Wanita ini membuka email dan tidak melihat pesan dari Gu Nancheng….     

Tetapi ada pesan dari Sana kepadanya, untungnya itu adalah pesan yang mengabarkan tentang pekerjaan barunya.     

Tentu Ji An'an merasa sangat bersyukur mendapat pesan ini. Pada saat bekerja di hotel sebagai seorang pemain biola beberapa waktu lalu, ia sempat mengeluarkan banyak uang untuk membeli gaun. Gaun itu sengaja dibelinya untuk digunakan saat tampil di hotel itu.      

Kalau sejak penampilan itu Ji An'an tidak mendapat pekerjaan lagi, maka ia hanya bisa makan angin dan terus merasa kelaparan     

Oleh sebab itu, Ji An'an langsung melihat isi pesan itu dengan penuh antusias. Ia memperhatikan posisi peta dan alamat lengkapnya….     

Dalam pesan itu mengabarkan bahwa akan ada pertemuan pameran dari perusahaan perhiasan milik Keluarga Wang besok malam. Mereka akan mengundang beberapa pejabat dan beberapa pebisnis terkenal di seluruh Kota S.     

Dalam pameran perhiasan milik Perusahaan Keluarga Wang ini, mereka akan memamerkan safir Bintang Ola yang sangat langka.     

Namun tidak lama kemudian, tiba-tiba pintu kamar ini dibuka dan Beiming Shaoxi datang dengan pakaian yang berbeda. Pria itu telah mengubah pakaiannya menjadi jubah mandi berwarna biru muda. Ujung rambutnya yang masih basah pun memperlihatkan penampilannya yang sangat seksi.     

Ji An'an sangat terkejut, 'Bukankah kedua pintu itu sudah dikunci!?'     

Seketika Beiming Shaoxi melemparkan sebuah kunci ke atas meja dan dengan auranya yang kuat berjalan semakin mendekat.     

[1] Nunchaku: Alat pertahanan diri yang terdiri dari dua batang kayu. Salah satu ujung pada kedua batang kayu itu dihubungkan dengan tali atau rantai.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.