Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Kenapa Bisa Dipukul



Kenapa Bisa Dipukul

0"Kakek, apakah Ji An'an ini benar-benar sebaik yang kakek katakan?" Tanya Beiming Shilan yang menahan kesedihan di dalam hatinya.     

Kakek Beiming tersenyum, "An'an adalah anak yang baik. Aku sangat menyukainya!"     

Beiming Yechen tiba-tiba datang, "Bukan menyukai lagi. Andai Kakek kembali muda beberapa puluh tahun sebelumnya, mana mungkin kakakku yang akan menikahinya? Dia sudah pasti akan menjadi nenek kita semua."     

Beiming Shilan semakin merasa cemburu dan menambahkan, "Kalau begitu kakek lebih menyukaiku atau Ji An'an?"     

"Kakek suka kedua-duanya...." Lalu Kakek Beiming dengan cepat berkata, "Porti, coba kamu perhatikan di dapur. Bagaimana persiapan untuk mereka semua?"     

"Tuan, Anda jangan khawatir. Kami sudah menambahkan beberapa hidangan yang paling disukai oleh Nona Kedua."     

Beiming Shilan tersenyum dengan manis. Namun saat baru mendapat kesenangannya, seketika.….     

"Lalu, hidangan ayam untuk An'an harus dimasak lebih lama, ya!" Kakek Beiming berkata demikian sambil berjalan ke arah dapur untuk memeriksa sendiri.     

Saat melihat itu, senyuman Beiming Shilan langsung menjadi kaku. Dalam hatinya muncul perasaan yang tidak menyenangkan dan sulit dikatakan.     

Dalam Keluarga Beiming ini, Beiming Shilan adalah satu-satunya Tuan Putri.     

"Yechen, kamu di sini."     

Beiming Yechen melompat dari sofa dan meraba kepala Beiming Shilan, "Kurus seperti tiang listrik, tetapi tidak berubah. Kamu tetap seksi. Selamat datang, ya! Aku sangat merindukanmu!"     

Lelaki itu pun memeluk dengan pelukan beruang….     

"Huft… Kesal!" Beiming Shilan masih tidak senang, keluhan di dalam hatinya masih belum terpadamkan. "Kenapa Kakek bisa begitu menyukai gadis kampung itu?"     

Kakak dan kakeknya... semuanya telah berubah.     

Beiming Shilan sekarang hanya bisa bersama dengan Beiming Yechen….     

Beiming Yechen tertawa, "Kalau kamu sudah mengenalnya, kamu akan tahu. Sangat menarik dan unik sekali."     

"Kamu sedang mengatakan kebalikannya? Aku bertemu dengannya di dalam kantor perusahaan. Wanita itu merobek semua dokumen Kakak dan duduk di kursi dengan kaki di atas meja dan tidak melepaskan alas kakinya?" Beiming Shilan tidak pernah bertemu dengan wanita yang seberani itu.      

"Bahkan tata krama paling mendasar juga tidak ada. Bagaimana Kakek bisa bertemu dengannya?" Tambah Beiming Shilan.     

"Hmmm tidak terlalu buruk juga kok?"     

Alis mata Beiming Yechen sedikit terangkat dan ingin mengatakan maksud yang dipahaminya….     

Lagi pula, gadis kecil yang tampak kampungan itu sebetulnya begitu imut, tidak mungkin begitu keterlaluan?     

Beiming Shilan mengira bahwa dirinya telah mendapatkan teman sekutunya. Ia pun mendengus dan berkata, "Ada yang lebih keterlaluan. Saat aku memanggilnya, dia juga tidak memperdulikanku...,"      

"Selain itu, dia juga masih memberikan nama panggilan lain kepada kakak, Beiming si pembersih toilet…." Ujar Beiming Shilan yang semakin kesal.      

Sejujurnya kekesalannya ini muncul bukan karena pemberian panggilan itu, melainkan sikap kakaknya. Ya, Beiming Shaoxi sama sekali tidak marah dan masih begitu melindunginya. Bahkan, rasa sayangnya kepada Ji An'an semakin dipamerkan dan membuatnya tidak mendapat perhatian dari kakaknya.     

"Hahaha." Beiming Yechen tertawa, itulah karakter gadis kampung kecil yang diketahuinya.     

"Selain itu, seharusnya dia pantas dimarahi tadi."     

Tangan Beiming Yechen sedang mengambil ceri dan melemparkannya ke mulutnya, "Siapa yang marah?"     

"Seorang asisten di kantor. Dia langsung menampar Ji An'an. Saat itu terjadi, aku merasa sangat senang." Ucap Beiming Shilan dengan tatapan yang jahat.     

Wajah Beiming Yechen langsung berubah menjadi suram….     

Gadis kampung kecilnya, kenapa bisa dipukul, bahkan ditampar lagi?     

Malahan tentang sekelompok wanita yang mengerjai Ji An'an di danau saat itu, Beiming Yechen sudah menyuruh pihak berwajib untuk mengurusnya!     

Walaupun Beiming Yechen sangat menghormati wanita dan tidak pernah mau memukul wanita, tetapi juga tidak mungkin bisa menahan diri kalau melihat ada orang lain menyiksa Ji An'an!     

"Kakakku tidak menunjukkan reaksi?" Tanya Beiming Yechen dengan curiga.     

Namun membahas reaksi dari Beiming Shaoxi, tentu membuat Beiming Shilan lebih marah, "Asisten itu juga tidak melakukan kesalahan, dia hanya melakukan hal yang harus dilakukan. Melihat orang yang tidak dikenal masuk ke dalam ruangan direktur utama dan juga membuat kekacauan, bagaimana mungkin tidak peduli? Aku tidak tahu hal yang dipikirkan oleh kakak, dia malah….,"     

Beiming Yechen seketika memotong untuk melanjutkan sendiri, "Seharusnya dipecat!" Menyiksa gadis kampungnya dan masih ingin membiarkannya bekerja? Apakah otaknya tidak bermasalah?!     

Suara Beiming Shilan yang masih belum terkatakan itu masih tertahan di dalam dadanya. Lebih dari itu, matanya langsung terbelalak. Apakah ia tidak salah dengar?     

"Kakak, kamu mencari sekutu yang salah. Aku tidak terima ada yang menjelekkan Ji An'an."     

Mendengar ucapan adiknya itu, Beiming Shilan menjadi semakin terkejut!     

Sungguh, wanita ini sama sekali tidak menyangka. Ternyata penderitaan ini baru dimulai…..     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.