Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Mulai Hari Ini Dia Adalah Miliknya



Mulai Hari Ini Dia Adalah Miliknya

0Ji An'an membuat jebakan untuk Beiming Shaoxi, "Kamu ngantuk tidak? Apa masih mau untuk melihat satu film lagi?"     

"Tidak ngantuk."     

"Baiklah, kamu nonton terus, ya! Aku sudah ngantuk dan ingin tidur dulu."     

"...."     

Ketika Ji An'an mau kabur, kemudian Beiming Shaoxi memeluknya dengan erat. Ia pun tersenyum dan berkata, "Tidur bersama saja."     

"Kalau kamu menyentuhku, aku akan membencimu!"     

Kata benci ini seperti sebuah pisau yang menusuk ke dalam hatinya.     

Beiming Shaoxi sama sekali tidak menyangka bahwa wanita yang begitu diperdulikannya itu memiliki perasaan seperti ini….     

Beiming Shaoxi pun memeluk dan menggendongnya untuk masuk ke dalam kamar. Ia pun meletakkannya di atas ranjang dengan lembut, "Hari ini kamu tidur di ranjang. Aku jamin tidak ada yang akan menyentuhmu."     

"Kalau kamu menyentuhku bagaimana? Apa kamu berani bersumpah!? Kalau kamu melakukannya, maka kamu hanya akan mendambakannya tanpa bisa mendapatkannya. Saat kamu tua nanti, tidak ada yang bisa diandalkan."     

Beiming Shaoxi menatap istrinya itu dalam-dalam….     

"Apa kamu tidak menyukai anak kecil?" Beiming Shaoxi berbaring di samping tempat tidur dan satu tangan diletakkan di pundaknya. Ia melakukan ini agar istrinya itu bisa tidur di atas lengannya. Posisi kedua orang ini pun tampak sangat mesra dan romantis.     

"Aku suka dengan anak kecil atau tidak, tidak ada hubungannya dengan kamu yang merasa kesepian sampai tua."     

Beiming Shaoxi tersenyum dengan menggoda, "Kamu adalah istriku, tentu saja ada hubungannya."     

"Ingat, satu tahun kemudian kita akan bercerai!"     

Mendengar ini, Beiming Shaoxi menatapnya dengan dalam. Ia tidak akan membiarkan wanita ini bercerai dengannya dan wanita ini hanya menjadi miliknya selama seumur hidupnya!     

Beiming Shaoxi melepaskan ikatan jubahnya dan dengan telanjang mendekatinya.     

Dalam posisi seperti ini, Ji An'an tidak bisa kabur darinya. Ia hanya membalikkan badan dan membelakanginya.     

Kemudian tubuh pria yang panas itu mendekatinya dan merasa ada hawa panas yang membara di area atas pahanya.     

Ji An'an tersenyum dengan sinis, pria ini akan melakukan 'rayuan palsu para pria', kan?     

"Tidur." Kedua tangan pria itu bergerak untuk memeluk pinggangnya. Posisi mereka berdua seakan menunjukkan seperti bayi kembar yang tidak bisa dipisahkan, "Kalau aku hari ini menyentuhmu, kamu juga tidak akan bisa kabur." Ucap Beiming Shaoxi.      

Namun Ji An'an segera membalas, "Aku tidak terbiasa tidur berdua. Aku lebih baik tidur di sofa saja!" Saat berkata demikian, sekujur tubuhnya juga menjadi sangat tegang.     

"Nanti kamu harus terbiasa."      

"....."     

"Kalau tidak bisa tidur, ayo melakukan olahraga ringan sampai berkeringat."     

Mendengar itu, Ji An'an itu langsung tidak berani bergerak.     

Sebenarnya, Ji An'an adalah orang yang sangat mudah tidur. Apalagi saat sudah menyentuh ranjang, ia pasti akan langsung tidur. Walaupun terdapat serigala haus darah segar yang ada di sampingnya, ia juga tetap akan sangat cepat tertidur dengan nyenyak.     

Beiming Shaoxi mencium aroma yang wangi dari istrinya ini. Ia pun sudah terlalu sombong dengan daya tahan dirinya sendiri.     

Semua pembuluh darah di tubuhnya berloncat-loncat dan ada bagian yang bengkak dan sakit!     

Harsat apinya yang membara menggenggam tangan wanita yang ada disamping dengan lembut. Godaan semacam ini terlalu besar dan membuat sarafnya bisa berhenti seketika. Sejujurnya, Beiming Shaoxi sendiri tidak bisa menahan tawa karena ketabahan di dalam hatinya sudah semakin lemah.     

Di dalam godaan, tangan Beiming Shaoxi melepaskan resleting baju dan menarik celana olahraga istrinya itu. Ia juga tidak lupa melepas branya.     

Saat ini, Ji An'an masih belum sadar. Kemudian, Beiming Shaoxi memakaikannya piyama untuk tidur.     

Dalam situasi seperti ini, Tubuh Ji An'an seperti boneka yang bisa diperlakukan dengan cara apapun. Kemudian Beiming Shaoxi menyelimuti tubuhnya dengan selimut dan melangkah menjauh dari situ. Ji An'an sempat membuka matanya sedikit seakan meyakinkan dirinya, 'Apakah pria itu benar-benar tidak akan menyentuhnya?'     

Sambil membalikkan badan, Ji An'an kembali tertidur lagi dengan nyenyak.     

Di sisi lain, Beiming Shaoxi memutuskan untuk mandi air dingin selama setengah jam. Tubuhnya yang membara itu akhirnya bisa agak dingin.     

*****     

Ketika hari sudah subuh, Beiming Shaoxi baru menyelesaikan kontrak terakhir yang perlu ditandatanganinya. Ia membuka laptop dan menyalakan sebuah rekaman video.     

Ya, Beiming Shaoxi adalah pria yang sudah dewasa. Dengan menyadari dan menerima masa lalu dari wanita ini, ia sudah tidak memperdulikan orang yang pernah mencintai Ji An'an. Ya, mulai hari ini wanita ini adalah miliknya.     

Namun, kenapa Beiming Shaoxi masih perlu melakukan tes yang sangat naif ini?     

Di dalam layar, Ji An'an sedang duduk di kursi dan memelototi foto Gu Nancheng. Ia pun seketika menangis dengan sangat sedih….     

Beiming Shaoxi mengira ia sudah melakukan persiapan mental yang cukup. Akan tetapi saat melihat ini, hal itu langsung membuat hatinya memunculkan kobaran api kecemburuan yang membara.     

Sambil mengepalkan telapak tangannya dengan erat, Ji An'an dalam video itu terlihat mengernyitkan giginya dengan erat!     

Sungguh, rasanya seakan membuat jantungnya dapat hancur dan pecah!     

Beiming Shaoxi perlahan berubah menjadi sulit mengontrol perasaannya. Bahkan air mata wanita itu dalam rekaman tersebut seolah adalah asam sulfat di dadanya dan mengkorosinya sampai muncul banyak lubang hitam di sana.     

Peng….     

Laptop itu terjatuh di lantai, semua kontrak itu berterbangan dan berjatuhan di lantai.     

Tangannya langsung menekan ke nomor ponselnya dan berkata, "Tolong kamu periksa satu orang untukku. Aku ingin semua detail tentang hidupnya!     

Mata yang memerah dan seperti kehausan darah langsung berdiri di samping ranjang. Ia menatap wajah Ji An'an yang sudah tertidur pulas.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.