Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Dia Sangat Merindukan Gadis Kampungnya



Dia Sangat Merindukan Gadis Kampungnya

0Beiming Yechen bisa langsung mengenal itu adalah taplak meja di rumahnya….     

Apalagi ia mengingat jelas bahwa banyak taplak meja yang dimiliki Keluarga Beiming memiliki warna putih dan berenda. Kemudian, ada beberapa lipatan bunga serta dijahit dengan sangat detail. Hal paling penting adalah sudut taplak meja itu terdapat jahitan kereta kerajaan dan bunga mawar dengan benang emas.     

Astaga, di depan dada Ji An'an ada logo gambar itu….     

Orang awam yang melihatnya mungkin akan mengira Ji An'an menggunakan ini sebagai logo yang unik.     

Akan tetapi dalam tatapan Beiming Yechen, musisi itu adalah wanita yang mengenakan taplak meja milik Keluarga Beiming.     

"Mengapa wanita itu bisa memakai taplak meja kita, ya?" Tanya Beiming Yechen. Dalam hati ia bertanya-tanya, apakah dirinya sudah terlalu merindukan gadis kampung itu? Wanita di panggung itu sangat mirip dengan penampilan Ji An'an dalam versi lebih cantik.     

Sebaliknya, Ji An'an sangat tegang ketika menyadari keberadaan kakak-beradik itu.     

Di dalam hati, ia berdoa dengan cepat agar kedua orang itu tidak terlalu memperhatikannya di sini dan tidak pernah menyadarinya.     

Namun nyatanya, tatapan Beiming Yechen sudah mengarah ke arahnya dan melihatnya sambil tersenyum. Kemudian, mereka tampak sedang membicarakan sesuatu.     

Dalam hati, Ji An'an merasa sangat tegang. Meski demikian, tatapan mereka itu tampaknya masih belum mengenalnya.     

Kemudian, tatapan Beiming Yechen tampak semakin penasaran. Ia pun dengan serius menatap wanita di atas panggung itu.     

Beiming Shaoxi minum segelas anggur merah, tatapannya dengan dingin mengarah kesana dan langsung berhenti.     

Sudut mulut Beiming Shaoxi terangkat dan kelihatannya sangat dingin.     

Pesta malam ini, ia sebenarnya tidak terlalu tertarik untuk mengikutinya….     

Namun, pria ini sudah mendapatkan info secara rahasia. Ia tahu bahwa Ji An'an akan bekerja di pesta malam hari ini.     

Oleh karena itu, ia bersedia datang ke pesta ini.     

Mungkinkah istrinya itu mengenakan taplak meja rumahnya dan masuk ke dalam pesta yang sangat berkelas ini?!     

Ya, hanya istrinya saja yang berani berpenampilan seperti itu!     

Beiming Shaoxi menyipitkan mata. Ia menyadari bahwa rok perempuan itu hanya dibungkus secara sederhana dan tidak ada jahitan tambahan lain. Hal ini membuatnya sangat marah.     

Beiming Shaoxi pun bersiap untuk berjalan ke sana….     

"Tuan Besar Beiming, Tuan kedua…." Tuan Wang, seseorang yang membuat pameran ini tersenyum dan menyambut mereka. Sejujurnya, ia tidak sadar telah menghambat tujuan mereka berdua. Tuan Wang pun dengan polos menyanjung kedatangan mereka berdua.     

"Terima kasih kalian sudah bersedia datang ke pameran ini, apakah kondisi kakek masih baik?" Tanya Tuan Wang sambil berbasa-basi.     

"Kakek masih sehat-sehat saja, beliau yang menyuruh aku dan kakakku untuk datang menyelamatkan acara ini. Jadi permisi, aku ada urusan." Beiming Yechen tersenyum dengan hormat dan sopan.     

Ya, Beiming Yechen sudah bisa memastikan identitas wanita itu, "Kakak, aku mau pergi bertemu seseorang. Jadi, kita akan ketemu saat pulang nanti."     

Beiming Shaoxi memancarkan aura yang tidak ingin diganggu. Kemudian, ia juga pergi meninggalkan Tuan Wang dengan ekspresi yang bingung.     

Ji An'an sangat terkejut melihat langkah kakak-beradik itu semakin ke arah panggung. Ia pun menggunakan kesempatan ini untuk langsung meninggalkan celonya dan kabur dari situ.     

Si bodoh Yechen sudah mengetahui identitasnya sebagai Su Qianmo. Jadi, apakah dia sudah mengenalinya sekarang?     

Dasar mata anjing, ada ribuan orang yang datang di pesta ini dan dirinya juga sudah mengenakan topeng burung merak. Nyatanya, ia masih bisa dengan mudah dikenali oleh mereka?!     

Mengenai cara mereka mengetahuinya, Ji An'an juga tidak mungkin sadar bahwa gaun yang dipakainya itu memiliki corak sama dengan taplak meja Keluarga Beiming. Hal inilah yang membuatnya mudah diketahui secepat ini...     

Ji An'an bersembunyi ke kerumunan pengunjung di bawah. Setelah itu, ia mencari tempat yang sepi dan sangat sedikit didatangi para tamu.     

Jin An'an bergerak dengan sangat cepat seperti seekor kucing kecil yang bersemangat masuk ke dalam kamar….     

Kedua pengawal yang menjaga luar ruang pameran juga kebetulan sedang memperhatikan ke arah lain!     

Ah, syukurlah... Hampir saja Ji An'an tertangkap.     

"Peng!" Ji An'an tiba-tiba menabrak dinding kaca yang amat transparan.     

Ji An'an sangat terkejut, ia melihat ada sinar merah yang bergerak ke atas dan ke bawah di permukaan dingin kaca itu. Bahkan ada seekor lalat terbang masuk ke area itu dan terbakar hangus seketika karena sinar laser berwarna merah itu.     

Di tengah-tengah pelindung kaca itu berdiri benda yang dipamerkan. Ada ornamen naga hitam yang memperlihatkan kuku dan giginya. Di dalam mulutnya juga terselip perhiasan berwarna biru itu.     

Dalam hati, Ji An'an tidak berani percaya. Jadi, perhiasan ini adalah sebuah kunci yang berguna untuk membuka kotak perhiasan rahasia! Benda seperti itu sejak kapan berubah nama menjadi "Bintang Ola"?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.