Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Ketika Kamu Disiksa



Ketika Kamu Disiksa

0"Apakah Nona Ji sudah tidak menginginkan surat perceraian lagi?"     

"Apa yang harus aku lakukan agar kamu bersedia memberikannya kepadaku?" Mendengar pertanyaan tadi, Ji An'an justru berbalik tanya terhadap pertanyaan tersebut.     

Mendapat balasan pertanyaan seperti itu, Beiming Shaoxi langsung menjawab dengan nada dingin dalam panggilan tersebut, "Aku baru saja mengingatkanmu mengenai hal ini, apakah kamu sudah melupakannya?"     

Ji An'an tidak tahu cara mengembalikannya. Lagi pula, bagaimana cara untuk mengembalikan seluruh sikap yang dianggapnya 'baik' itu?     

"... Aku ingin minum sup." Sambil berkata demikian, Beiming Shaoxi langsung berdiri di depan jendela dan menatap ke taman bunga milik Keluarga Beiming.     

Ji An'an sebenarnya mengetahui cara dirinya memasak sup ayam untuk Kakek Beiming demi menunjukkan sikap baiknya. Namun demi bersikap baik di depan Beiming Shaoxi, bagaimana sikap yang tepat saat dihadapkan kepada pria itu?     

Lalu mengingat sup ayam itu, apakah Beiming Yechen juga sudah mencicipinya?     

Apakah permintaannya ini sudah membuktikan bahwa mereka berdua sudah bertemu? Lalu, apa saja yang dibicarakan mereka berdua?     

Tampaknya Beiming Shaoxi juga sudah menatap wanita ini dengan tatapan kecemburuan yang tidak terkontrol….     

*****     

Satu jam kemudian, Ji An'an menghidangkan sup dengan beberapa potongan daging ayam yang sudah dibuat dan bersiap untuk naik ke atas. Namun saat melewati ruang tamu, ia melihat ada seseorang yang duduk di sofa.     

Ya, orang itu adalah Beiming Shaoxi yang menunjukkan ekspresi suram seperti biasanya. Lututnya itu digunakan untuk menyanggah sebuah laptop dan matanya menatap fokus pada dokumen-dokumen di layarnya.     

"Sup sudah selesai dibuat…"     

Suara Ji An'an yang lembut itu terdengar sedikit agak khawatir.     

Beiming Shaoxi yang kaku itu mengangkat kepalanya dan melihat semangkuk sup itu. Wajahnya juga seketika berubah menjadi hitam.     

Menatap hidangan itu sekilas, ia menemukan sebagian sayur acar pada makanan tersebut. Di beberapa sisi juga tampak potongan jamur dan beberapa rebung musim dingin. Masih ada beberapa potong tofu, jahe dan juga daun bawang!     

Tampaknya Ji An'an memang tidak tahu cita rasa yang disukai Beiming Shaoxi. Apalagi, ia ingat bahwa Beiming Shaoxi baru saja meminum beberapa gelas alkohol tadi….     

Melihat tatapan Beiming Shaoxi yang aneh, dengan lembut dirinya berkata, "Aku mendengar dari pelayan bahwa kamu sudah makan malam. Jadi… aku hanya membuatkan…."     

"Sup yang terbuat dari sisa bahan makanan yang ada?" Beiming Shaoxi langsung memotong perkataannya. Dalam sekejap telapak tangannya mengambil mangkok itu. Ia tentu ingat dengan sup ayam yang diberikan wanita ini kepada Kakek Beiming dan Beiming Yechen. Namun lihatlah ini, ia hanya mendapat sup yang seperti ini.     

Terlihat sangat jelas bahwa ada perbedaan cinta Ji An'an untuk dirinya dengan mereka!     

"Prank!"     

Tanpa ada rasa keraguan, Beiming Shaoxi langsung melemparkan sup itu ke lantai dan semua kuah sup tersebut tumpah sampai berceceran di lantai.     

"Jadi, aku hanya membuat sup yang cocok bagi orang yang baru saja minum alkohol sepertimu." Ji An'an hanya melanjutkan perkataan yang tadi belum diselesaikannya.     

Punggung Beiming Shaoxi seketika menjadi kaku, ia pun menatap Ji An'an dengan tajam, "Nona Ji, aku masih belum mabuk tadi. Tapi sekarang aku sudah sangat sadar daripada sebelumnya!"     

"..." Melihat kegeraman pria itu, Ji An'an hanya terdiam dan terkejut dengan sikapnya.     

"Paling tidak, aku masih bisa membedakan sikapmu yang hanya berpura-pura atau sekedar pilih kasih denganku!" Tambah Beiming Shaoxi dengan penuh amarah.      

Mendengar ucapan Beiming Shaoxi itu, Ji An'an hanya menatap dengan pandangan yang aneh. Di dalam sup ini, ia sebenarnya telah menyiapkan sebuah kepala ikan yang besar. Pada saat masih panas, Ji An'an dengan sengaja mengambil semua tulang ikan itu agar pria ini nyaman untuk memakannya.     

Bahkan jahe yang digunakan dalam masakannya itu dicucinya dengan sangat bersih, diiris dengan potongan yang sangat tipis….     

"Aku mengira Tuan Beiming adalah seseorang yang terbiasa bertemu dengan orang-orang dan banyak meminum minuman keras. Setahuku, orang-orang dengan kebiasaan ini lebih suka menyesap sup hangat setelah minum berbotol-botol minuman keras." Ji An'an menjelaskannya dengan pelan.      

Sejujurnya, ia sungguh takut bila Beiming Shaoxi sudah makan malam dan tidak menginginkan sup ayam seperti yang dihidangkan kepada Kakek Beiming….     

Beiming Shaoxi menutup bibirnya. Setelah diingat, ia baru bertemu dengan Ji An'an ketika masih minum sebotol minuman keras. Saat itu ia terlalu menikmati minumannya. Namun lihatlah sekarang, pria ini malah bersikap kasar kepada Ji An'an….     

"Maaf, aku akan membuatkan hidangan yang baru lagi." Ji An'an ingat bahwa Beiming Shaoxi sangat sibuk saat berada di pulau itu ….     

Namun pada saat itu Beiming Shaoxi melakukannya demi menikmati tubuhnya sebagai Su Qianmo, apakah ia perlu melakukan itu sebagai Ji An'an malam ini?     

Kalau memang dengan melakukannya akan membuat Beiming Shaoxi senang, maka ia tidak akan ragu untuk mengembalikan kebaikannya dengan cara seperti itu!     

Ji An'an membalikkan badan lalu melihat seseorang yang sedang berdiri di tangga.     

Beiming Yechen menatap dengan tatapan menakutkan, lalu dengan cepat berjalan ke arahnya…..     

"Beiming Yechen! Kalau tidak ingin membuat keadaan semakin kacau, tolong kamu jangan ikut campur dengan masalah ini." Ji An'an langsung panik.     

Beiming Yechen langsung berhenti dan melihat pecahan mangkuk yang ada di lantai, "Semua yang dikatakan kakek memang benar... Kakakku tidak menyayangimu, sudah seharusnya bila posisinya sebagai suamimu digantikan dengan orang yang benar-benar tulus menyukaimu."     

Mendengar sindiran itu, Beiming Shaoxi menatapnya dengan tatapan amarah seperti badai yang mau datang.     

"An'an, bersabarlah sampai 10 hari lagi, maka kamu akan bebas."     

"Beiming Yechen! Sudah cukup, jangan bicara lagi!"     

"Kamu pernah mengatakan bahwa aku adalah salah satu orang paling baik kepadamu di rumah ini, tetapi setiap kali kamu terluka aku selalu tidak bisa melindungimu." Tatapan Beiming Yechen memandang dengan sedih.      

"Aku tidak memiliki tujuan apapun. Aku hanya berharap bisa melakukan berbagai usaha terakhir sebelum kamu meninggalkan tempat ini." Tambah Beiming Yechen.     

"..." Mendengar ucapan itu, Ji An'an terdiam sambil menatap haru.      

"An'an, ketika kamu disiksa, paling tidak kamu masih mengingatku. Adik iparmu ini bisa membantumu melampiaskan amarahmu." Bibir Beiming Yechen mencibir dengan dingin. Kalau Beiming Shaoxi memperlakukan Ji An'an dengan baik, dirinya, Beiming Yechen, juga tidak mungkin ikut campur dalam masalahnya.     

Ya, Beiming Yechen hanya ingin melihat Ji An'an bahagia. Saat itu terjadi, maka hari itu akan menjadi saat-saat yang indah!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.