Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Kamu Hanya Bisa Berjalan Ke Depan



Kamu Hanya Bisa Berjalan Ke Depan

0Beiming Yechen telah membuat kue yang berbentuk seperti kastil dan beberapa angsa kecil. Ia pun membawa kue itu ke sofa dan duduk di sana.      

Sekarang, ada empat orang yang sedang duduk di sofa sana. Salah satunya adalah Ji An'an yang sedang duduk bersama dua dewa pelindungnya. Kedua dewa pelindung itu adalah Kakek Beiming dan Beiming Yechen….      

Sedangkan di belakang sofa, ada sosok Beiming Shaoxi yang berdiri di sini. Tangan pria ini sedang mengambil sebuah nampan.     

"Dia sudah sangat sering menyiksamu tanpa pernah mendapatkan hukuman balasannya. Membuatnya mengambilkan piring sudah menjadi hal yang pantas untuknya. Aku sudah sangat kesal."     

Air mata dalam mata Ji An'an, lalu tidak tahan untuk tersenyum.     

Beiming Shaoxi menatap punggung mereka berdua yang sedang tertawa. Api kemurkaan di dalam hatinya dipaksakan untuk ditahan dengan minum segelas minuman keras.     

Ji An'an masih belum pergi, ia sudah sangat merindukannya. Sesungguhnya pria ini sama sekali tidak bisa membayangkan caranya hidup tanpa kehadiran wanita ini….     

Ji An'an kemudian menutup matanya sejenak. Ia berdoa agar Kakek Beiming dan dua bersaudara Beiming diberkahi umur panjang serta hidup dengan harmonis tanpa kekurangan apapun.      

Kemudian Beiming Yechen mulai mengingat masa lalu bersamanya. Ia pun menggoda untuk terakhir kalinya dengan nada bicara yang sering digunakan Ji An'an….      

"Kakinya lebih pendek dari pada kursi, jadi benar-benar tidak tahu apakah dia yang pendek atau kursinya yang terlalu tinggi?"     

Ya, BEiming Yechen benar-benar sangat merindukan Ji An'an yang dulu.     

Ji An'an menyipitkan mata dan tersenyum, "Walaupun kakinya pendek, tetapi tempat duduknya memang terlalu tinggi."     

"Pup, Hahaha…."     

Sekeliling terdengar suara tawa yang lama, Beiming Yechen lalu menceritakan beberapa hal yang menarik yang pernah dirasakan di masa lalu. Ia seolah masih bisa kembali seperti waktu dulu.     

******     

Beiming Shaoxi mengepalkan tangannya dengan erat. Ji An'an… sudah bukan istrinya lagi, dirinya pun sudah kehilangan hak untuk cemburu padanya.     

"Tuan, anda sudah minum terlalu banyak." Wei'er melihat sebotol brendi yang baru dibuka, "Terlalu banyak minum minuman keras tidak akan baik untuk kesehatan."     

"Hah! Pergi sana!!!"     

Sebaliknya, punggung Ji An'an terasa agak kaku. Senyumannya lalu perlahan-lahan hilang...     

Ji An'an meniup lilin.     

"Kue ini ada sebagian yang memiliki racun. Kalau salah memakannya akan ada sesuatu yang tidak baik pada tubuhmu."     

Pria ini pun melihat ke arah Ji An'an yang sedang menyendok bagian kue itu. Ia melihatnya sambil menunjukkan seringainya.      

Ji An'an terdiam sejenak dan mencibirkan bibirnya, "Kamu benar-benar sangat kekanak-kanakan, apakah kamu tega memakanku?"     

"Aku akan makan semuanya dan bila perlu mengenangnya rasanya dalam hati." Beiming Yechen mengambil sebuah sendok dan mengambil bagian milik"Beiming Yechen" sendiri. Ia pun mengatakan, "Aku tidak keberatan bertukar dengan kue milikmu."     

"Aku tidak mau memakan kue sisa dari orang lain….."     

"Hey! Kalau kamu sudah memakannya, harapanmu baru akan terkabul!"     

******     

Siang hari tepat pukul dua belas siang, jam dinding mulai berdering.     

Sepasang mata Beiming Shaoxi yang merah dan tubuhnya yang berbau alkohol itu tiba-tiba mendekat. Hal ini membuat tubuh Ji An'an tegang, "Nona Ji, selamat ulang tahun…."      

Mendengarnya, Ji An'an tersedak.     

"Pesta ulang tahun sudah berakhir, ada seseorang yang seharusnya sudah menjemputmu."     

Nada bicaranya yang menyindir, membuat Ji An'an berdiri dan melihat sudut mulutnya yang terdapat sisa krim dari kue tadi.     

Benar, pria ini juga mengira pernah membuatkan kue untuk Ji An'an. Namun ia takut kue itu hanya disimpan dan membusuk secara perlahan-lahan. Ji An'an pun tidak akan bisa memakan kue itu untuk selamanya.      

Ji An'an ditarik keluar sampai jatuh dari taman. Seketika tangan Beiming memegang sebuah pistol dan dengan dingin mengatakan, "Kalau kamu bisa kabur dari peluruku, maka aku akan melepaskanmu pergi!"     

Tatapan Ji An'an langsung tampak ketakutan ketika melihat senyuman dingin dari Beiming Shaoxi itu. Ia langsung berteriak, "Apakah kamu sudah gila?"     

"Kamu hanya boleh berjalan ke depan, jangan berhenti…. Kalau kamu membalikkan kepala untuk melihatku, maka kamu tidak akan bisa pergi dari sini." Beiming Shaoxi tersenyum dengan menakutkan, "Aku akan seperti hantu yang selalu menghantuimu sepanjang hidupmu dan tidak akan melepaskanmu."     

"Beiming Shaoxi…."     

Punggung Ji An'an didorong oleh satu telapak tangan yang besar, lalu dipaksa maju ke depan.     

"Setelah meninggalkan rumah ini, kamu selamanya telah kabur dariku." Ya, wanita ini akan kembali ke sisi Gu Nancheng.     

Jelas-jelas masih siang hari, tetapi cuaca rasanya sudah terasa agak suram dan mendung. Cuaca saat ini seakan memberi tahu ada badai yang akan datang.     

Darah Ji An'an terasa agak membeku dan membuatnya hanya bisa menatap Beiming Shaoxi dengan kaku.     

"Pergi!" Beiming Shaoxi menembak ke arah kaki Ji An'an. Mata pria ini pun tampak menakutkan dan sedikit memerah.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.