Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Su Qianmo, Aku Masih Menginginkan Kamu



Su Qianmo, Aku Masih Menginginkan Kamu

0Di rumah Keluarga Gu.     

Bei Zhixing menyaksikan Gu Nancheng sedang memeluk seorang wanita pulang ke rumah. Padahal semua pelayan yang berasal dari putri orang kaya sebelum ini juga sudah tidak ada.      

Mereka mengira bahwa Gu Nancheng akan menikah dan mereka pun merasa kehilangan kesempatan untuk mendekatinya dan meninggalkan rumah ini. Namun sekarang, bagaimana pria itu bisa memeluk seorang wanita lagi?     

"Gu Nancheng, lepaskan aku sekarang…."     

Ji An'an mencibirkan bibirnya, memalingkan wajahnya dan rambut panjang yang berantakan tergerai.     

Para pelayan keluarga Gu semuanya menatap ke arah Ji An'an. Gu Nancheng telah membawa banyak sekali wanita pulang, tetapi kali ini adalah yang paling cantik seperti mutiara dari dalam laut. Kecantikannya itu membuat orang tidak bisa mengalihkan pandangan pelayan manapun.     

Kamar dihiasi dengan mewah seperti istana tuan putri, ranjang yang besar itu berbentuk angsa dengan leher yang ramping.     

"Su Qianmo, kamu telah berbohong padaku!"     

Gu Nancheng langsung meletakkannya ke atas ranjang. Namun pria ini segera menekan pundaknya dengan murka. Ia murka karena Ji An'an telah berani berbohong padanya.     

Ji An'an telah berbohong ketika di bandara saat itu... Wanita ini sengaja berbohong dan mengatakan akan pergi ke toilet. Akan tetapi setelah menunggu setengah jam, Gu Nancheng merasa ada yang tidak beres dan langsung memeriksanya. Nyatanya Ji An'an sudah kabur!     

"Apa hubungan yang pernah terjadi di antara kita berdua? Kapan kamu baru mau mengatakan jawabannya kepadaku!" Gu Nancheng berkata dengan keras sambil menekan dagu Ji An'an dengan pelan.     

Gu Nancheng seperti orang gila saat mencari tahu posisi Ji An'an. Ia bahkan hampir mengontak beberapa rekan yang ada di seluruh dunia untuk mencari sosok wanita ini. Nyatanya, ia tidak menyangka bahwa wanita ini menggunakan identitas Ji An'an untuk bersembunyi di samping Beiming Shaoxi!     

Ji An'an menatap ke arah Gu Nancheng dengan tatapan kosong, "Aku sudah bercerai, mantan suamiku adalah Beiming Shaoxi."     

Mendengar ini, Gu Nancheng tidak langsung bereaksi. Ia hanya memandangnya dengan tajam.     

"Aku sudah memberikan kesucianku kepadanya. Saat masih berada di rumah Keluarga Beiming, kami tentu banyak melakukan hubungan intim."     

Mata Gu Nancheng seperti binatang buas yang menatap Ji An'an dengan ganas, "Tutup mulutmu! Aku tidak ingin mendengarkan semua ini!"     

"Bukankah kamu ingin mengetahui jawaban dariku? Jadi aku akan memberitahukannya padamu…." Suara Ji An'an yang begitu tenang melanjutkan, "Aku sudah pernah hamil dan janin calon bayi itu adalah anak Beiming Shaoxi…."     

Tangan Gu Nancheng seperti disetrum oleh listrik. Ia sempat membuang muka, namun segera menatap Ji An'an lagi dengan tatapan yang suram!     

"Sangat disayangkan, kemudian anak itu tidak bisa bertahan. Aku menggugurkannya." Ji An'an memikirkan anak itu, pundaknya lalu sedikit gemetar. "Beiming Shaoxi tidak bersedia memaafkan aku karena telah membunuh anaknya, jadi dia bercerai denganku…."     

Gu Nancheng memegang erat pundaknya dengan nyaring berteriak, "Aku tidak bertanya tentang hubungan kalian berdua, aku tidak tertarik sama sekali dan tidak ingin mengetahuinya!"     

"Aku hanya memberitahumu…." Ji An'an menatap dengan mata yang besar, "Aku sudah berhubungan intim dengan Beiming Shaoxi, apakah kamu masih tidak mau menerimanya?"     

Sekali lagi, Gu Nancheng hanya bisa menatapnya tajam seakan ada sesuatu yang tidak bisa diterimanya.      

"Keperawananku sudah hilang, aku pernah hamil dan terpaksa menggugurkannya. Aku… sudah pernah menikah…. Semua itu sudah ada di luar batas prinsipmu dan aku sudah melanggar semuanya. Gu Nancheng, kamu lihat aku baik-baik…." Wajah Ji An'an yang pucat langsung menatap Gu Nancheng, "Harga diriku sudah diinjak dan dibuang! Apakah kamu masih menginginkanku?"     

Sekarang masih sore, tetapi langit sudah gelap gulita. Hujan badai pun mulai menerpa jendela kamar ini.     

Di dalam kamar sunyi sejenak….     

"Kamu tidak bisa menerimanya, kan? Kalau begitu, kamu jangan lagi bertanya tentang masa lalu kita berdua. Lebih baik, kamu melepaskanku saja. Biarkan aku pergi dan menjauh darimu."     

 Gu Nancheng terdiam dan menundukkan kepalanya. Saat ini badannya tampak tegang dan kaku sambil tetap melihat Ji An'an turun dari ranjang.     

Ketika kedua kaki Ji An'an menyentuh lantai, Gu Nancheng mulai panik. Perasaan yang menunjukkan bahwa dirinya akan kehilangan barang yang sangat berharga begitu saja muncul lagi di hatinya.     

Gu Nancheng menangkap Ji An'an kembali ke atas ranjang. Pria itu tidak memperbolehkannya pergi…. "Aku sangat menginginkanmu!"     

Tubuh Ji An'an dihempaskan kembali ke ranjang yang empuk dan besar. Ia pun hanya bisa menatap dengan tatapan aneh ke arah Gu Nancheng.     

Gu Nancheng menggertakkan giginya. Bibir merahnya yang seperti meneteskan darah itu memperlihatkan warna bunga mawar berwarna merah. Setiap kata dikatakan dengan jelas, "Kalau kamu pernah menjadi orang yang paling aku cintai, aku tidak akan meragukan keputusanku. Su Qianmo, aku masih menginginkanmu!"     

Bibir Ji An'an gemetar, ia merasakan kesakitan dalam hatinya yang seolah mau dirobek menjadi dua….     

Sesungguhnya, Ji An'an sangat merindukan masa-masa indah dirinya ketika anak-anak. Ia hanya akan menangis ketika jatuh ke lanati. Setelah puas menangis, ia akan langsung melupakan rasa sakit itu.      

Sayangnya, ia sudah tidak bisa lagi seperti itu. Semua luka dalam hatinya perlahan-lahan membusuk, sangat sakit sampai tidak bisa dikatakan.     

"Gu Nancheng…. Kamu sudah terlalu terlambat."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.